JANNETHA ABDILLAH
1 tahun yang lalu
ANGSA PENJAGA
petani tinggal di desa kecil jauh dari rumah selain bertani dia juga berterna bebek dan 4 angsa ya pak wongso di malam hari tidur pulas karena pak wongso jual hasil tani ya tiba2 ada 2 orng pakai bsju hitam yg ingin mssuk kerumah pak wongso lewat jendela untung ada angsa yg melihat ya angsa itu beroooak2 teras sampe pak wongso terbangun lalu pencuri itu lsngsung kabar krn ketahuan pak wongso pak wkngso sangat terima kadih terhadap 4 angsa periaraan ya
Rahma Amelia Hariroh
1 tahun yang lalu
Novel Laut Bercerita - Karya Leila .S Chudori
Laut Bercerita menceritakan terkait perilaku kekejaman dan kebengisan yang dirasakan oleh kelompok aktivis mahasiswa di masa Orde Baru. Tidak hanya itu, novel ini pun merenungkan kembali akan hilangnya 13 aktivis, bahkan sampai saat ini belum juga ada yang mendapatkan petunjuknya.
Chelsea Octavia
1 tahun yang lalu
judul: promise
Rahman merupakan cowok yang berasal dari Jogja. Ia berwajah tampan namun berkepribadian sederhana dan lugu. Hal ini berkebalikan dengan sahabatnya yang bernama Aji. Aji, seorang cowok yang playboy namun setia kawan. Suatu hari, Aji ingin mengubah Rahman menjadi cowok yang dapat merasakan cinta dan berwawasan luas namun caranya salah.
Aji memberi Rahman DVD porno namun ketahuan ayahnya sehingga Rahman belum sempat menontonnya. Ayahnya merasa nama baik sebagai cucu kyai tercoreng sehingga menjodohkan Rahman dengan anak sahabatnya.
18 bulan kemudian, Rahman melanjutkan kuliah di Milan. Ia bersahabat dengan Moza setelah Ia kehilangan Aji yang telah pergi mewujudkan cita-citanya sebelum lulus sekolah. Ia tulus bersahabat dengan Moza, namun hal ini membuat Moza jatuh cinta kepadanya. Selain menuntut ilmu, tujuannya ke Milan adalah untuk mencari gadis pujaannya yang menghilang.
Seiring berjalannya waktu, Rahman bertemu dengan Aji yang kini sudah berubah karena telah memiliki pasangan. Ia pun turut bahagia atas kebahagiaan Aji. Namun, Rahman masih menyimpan luka akibat cinta sejatinya yang hilang. Di sisi lain, Moza sadar bahwa Ia akan berjuang demi cintanya kepada Rahman.
Kenzo aditya krisna
1 tahun yang lalu
buku kisah kancil dan buaya
penciptanya: Rahimidin Zahari
memang cerdik karna ia berhasil menemukan ide untuk menyeberangi sungai dan mendapatkan keinginannya.
Rasyid Zada Zaini
1 tahun yang lalu
Buku 65 Dongeng Pengantar Tidur Untuk Anak Muslim.
Berjudul: Memegang Amanah dengan Teguh.
Isi buku: seorang anak gembala kambing yang bertemu dengan Umar bin Khattab RA. Dan Umar bin Khattab ingin membeli kambing tersebut,dengan harga tertinggi. Akan tetapi anak gembala itu tidak menjualnya karena kambing-kambing itu bukan miliknya. Ternyata si penggembala bisa menjaga amanah orang lain. Atas perbuatannya anak gembala itu terbebas dari perbudakan dan mendapatkan hadiah yang tak terduga.
Muhammad Khalifa Putra Wardoyo
1 tahun yang lalu
Cerita yang kubaca adalah "Pergi" cerita itu menceritakan tentang tokoh Bujang yang menjadi penerus Tauke Besar di Keluarga Tong
DZAKIAH ZAHRA HAURA
1 tahun yang lalu
Ketika Laut Marah
Oleh: Widya Suwarna
Sudah empat hari nelayan-nelayan tak bisa turun ke laut. Pada malam hari, hujan lebat turun. Gemuruh gelombang, tiupan angin kencang di kegelapan malam seolah-olah memberi tanda bahwa alam sedang murka, laut sedang marah. Bahkan, bintang-bintang pun seolah tak berani menampakkan diri.Nelayan-nelayan miskin yang menggantungkan rezekinya pada laut setiap hari bersusah hati. Ibu-ibu nelayan terpaksa merelakan menjual emas simpanannya yang hanya satu dua gram untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Mereka yang tak punya benda berharga terpaksa meminjam pada lintah darat.
Namun, selama hari-hari sulit itu, ada pesta di rumah Pak Yus. Tak ada yang menikah, tak ada yang ulang tahun, dan Pak Yus juga bukan orang kaya. Pak Yus hanyalah nelayan biasa, seperti para tetangganya.
Pada hari-hari sulit itu, Pak Yus menyuruh istrinya memasak nasi dan beberapa macam lauk-pauk banyak-banyak. Lalu, ia mengundang anak-anak tetangga yang berkekurangan untuk makan di rumahnya. Dengan demikian rengek tangis anak yang lapar tak terdengar lagi, diganti dengan perut kenyang dan wajah berseri-seri.
Kini tibalah hari kelima. Pagi-pagi Ibu Yus memberi laporan, "Pak, uang kita tinggal 20.000. Kalau hari ini kita menyediakan makanan lagi untuk anak-anak tetangga, besok kita sudah tak punya uang. Belum tentu nanti sore Bapak bisa melaut!"
Pak Yus terdiam sejenak. Sosok tubuhnya yang hitam kukuh melangkah ke luar rumah, memandang ke arah pantai dan memandang ke langit. Nun jauh di sana segumpal awan hitam menjanjikan cuaca buruk nanti petangKemudian, ia masuk ke rumah dan berkata mantap, "Ibu pergi saja ke pasar dan berbelanja. Seperti kemarin, ajak anak-anak tetangga makan. Urusan besok jangan dirisaukan."
Ibu Yus pergi ke dapur dan mengambil keranjang pasar. Seperti biasa, ia patuh pada perintah suaminya. Selama ini Pak Yus sanggup mengatasi kesulitan apa pun. Sementara itu Pak Yus masuk ke kamar dan berdoa. la mohon agar Tuhan memberikan cuaca yang baik nanti petang dan malam. Dengan demikian para nelayan bisa pergi ke laut menangkap ikan dan besok ada cukup makanan untuk seisi desa.
Siang harinya, anak-anak makan di rumah Pak Yus. Mereka bergembira. Setelah selesai, mereka menyalami Pak dan Bu Yus lalu mengucapkan terima kasih.
"Pak Yus, apakah besok kami boleh makan di sini lagi?" seorang gadis kecil yang menggendong adiknya bertanya. Matanya yang besar hitam memandang penuh harap.
Ibu Yus tersenyum sedih. la tak tahu harus menjawab apa. Tapi dengan mantap, dengan suaranya yang besar dan berat Pak Yus berkata, "Tidak Titi, besok kamu makan di rumahmu dan semua anak ini akan makan enak di rumahnya masing-masing."Titi dan adiknya tersenyum. Mereka percaya pada perkataan Pak Yus. Pak Yus nelayan berpengalaman. Mungkin ia tahu bahwa nanti malam cuaca akan cerah dan para nelayan akan panen ikan.
Kira-kira jam empat petang Pak Yus ke luar rumah dan memandang ke pantai. Laut tenang, angin bertiup sepoi-sepoi dan daun pohon kelapa gemerisik ringan. Segumpal awan hitam yang menjanjikan cuaca buruk sirna entah ke mana. la pergi tanpa pamit.
Malam itu, Pak Yus dan para tetangganya pergi melaut. Perahu meluncur tenang. Para nelayan berhasil menangkap banyak ikan. Ketika fajar merekah perahu-perahu mereka menuju pantai dan disambut oleh para anggota keluarga dengan gembira.
Pak Yus teringat pada anak-anak tetangga. Tuhan telah menjawab doanya. Semua nelayan itu mendapat rezeki. Hari itu tak ada pesta di rumah Pak Yus. Semua anak makan di rumah ibunya masing-masing. Sekali lagi di atas perahunya, Pak Yus memanjatkan doa syukur.
Ribi Syahfiyah
1 tahun yang lalu
Lebah dan semut
Penulis'y : ahmad filyan
Jd jangan pernah kita mengusik kehidupan orang lain,krn itu perbuatan yg tercela. Dan kita harus belajar mencari rejeki tdk dgn merugikan orang lain