DIYA SYIFA LOANDRA
2 tahun yang lalu
Buku Si Malin Kundang : Di pesisir pantai wilayah sumatera hiduplah seorang anak laki-laki yang bernama Malin Kundang bersama ayah ibunya. Hampir setahun ayahnya tidak pernah kembali dan dikabarkan telah meninggal. Sejak saat itu ibunya yang mencari nafkah untuk mereka berdua. Malin anak yang cerdas walau kadang nakal. Saat dewasa Malin Kundang merasa kasihan kepada ibunya yang sudah tua tetapi tetap bekerja. Ia pun menyampaikan niatnya untuk mencari nafkah di negeri seberang. Walaupun awalnya ibunya tidak setuju tapi akhirnya ia tetap mengizinkannya untuk pergi. Kapal yang di tumpangi Malin Kundang terdampar di sebuah pantai. Dengan sisa tenaga yang ada Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Selanjutnya Malin menetap di desa itu dan bekerja dengan gigih dan ulet. Malin pun menjadi kaya raya dan ia pun telah mempersunting seorang gadis. Berita Malin Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga ke pada ibunya. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur anaknya yang telah berhasil. Suatu hari Malin Kundang dan istrinya melakukan pelayaran ke kampung nya dengan kapal yang besar dan indah. Saat Malin turun kapal ibu nya berdiri cukup dekat dan meyakini bahwa itu anaknya karena ia melihat bekas luka di lengan nya. Ia pun segera memeluk Malin, tetapi dengan kasarnya Malin melepas pelukan. Bahkan mendorong nya serta tidak mengakui bahwa wanita itu ibunya. Ibu Malin sangat sedih dan marah, karena itu ia segera mengadahkan tangan "oh Tuhan kalau benar ia anakku aku sumpahi dia menjadi sebuah batu". Tidak berapa lama kemudian angin bergemuruh kencang dan badai dahsyat . Tubuh Malin Kundang pun perlahan kaku dan menjadi sebuah batu karang.
YAUFILLATUL IHWAN
2 tahun yang lalu
Orang tua, mengepa karna orang tua lebih mengenal sejara lama yang ada di indonesia
AHMAD RADIKHA KIANDRA
2 tahun yang lalu
membaca cerita kisah gadis kecil yg berjuang untuk mengapai cita cita ingin membahagiakan dan membanggakan kedua orangtuanya
Ardhan Fahrizal
2 tahun yang lalu
Ibu,ayah,dan nenek krna mereka lebih tahu dan mengerti tempat wisata yang saya kunjungi
Delistyo Nasyith Fawwaz
2 tahun yang lalu
Awal mula cerita Malin Kundang di Wilayah Sumatera
Hiduplah satu keluarga nelayan di pesisir pantai wilayah Sumatera, Ibu Rubayah dan anak semata wayang, Malin Kundang. Malin Kundang tumbuh menjadi anak yang cerdas dan pemberani, meski sedikit nakal.
Malin Kundang memutuskan merantau mencari nafkah
Ketika beranjak dewasa, Malin berpikir untuk pergi merantau ke negeri seberang dengan harapan nantinya ketika kembali pulang ke kampung halaman, ia akan menjadi seorang yang kaya raya.
Malin Kundang telah sukses dan menikah dengan putri bangsawan
Tak lama kemudian, Malin Kundang mempersunting salah seorang putri bangsawan. Berita mengenai Malin Kundang yang telah kaya raya dan menikah, sampai ke telinga sang ibu. Sejak saat itu, ibu Malin Kundang selalu menunggu setiap harinya di dermaga.
Malin dan istrinya kembali ke kampung halaman
Hingga pada suatu hari, Malin Kundang dan istrinya melakukan pelayaran menuju kampung halamannya. Tak lama, ketika kapal tersebut berhenti, Malin Kundang pun turun.
Ibu Malin Kundang sangat sedih dan berdoa kepada Allah
Tak lama kapal Malin Kundang kemudian perlahan menjauhi tepi pantai. Karena kesedihan dan kemarahannya yang memuncak, ibu Malin Kundang kemudian menengadahkan kedua tangannya sambil berdoa, «Ya Allah Yang Maha Kuasa, kalau ia bukan anakku, aku akan memaafkan perbuatannya tadi. Tapi jika ia memang benar anakku, Malin Kundang, aku mohon keadilan-Mu».
Kapal milik Malin terkena petir dan karam di lautan
Kapal milik Malin Kundang yang sudah berlabuh langsung terkena petir besar, dan kemudian pecah dihantam gelombang besar.
Tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan berubah menjadi batu
Bersamaan dengan datangnya badai, tubuh Malin Kundang perlahan-lahan menjadi kaku dan lama kelamaan berubah menjadi sebuah batu. Konon katanya, itulah tubuh Malin Kundang, si anak durhaka yang terkena kutukan akibat tak mau mengenali ibu kandungnya sendiri
M. Raasyid Emir Al Abrar
2 tahun yang lalu
Indonesia adalah negara maritim dan kepulauan. Terdiri dari 5 pulau besar yaitu sumatra, jawa, sulawesi, kalimantan, dan papua. Indonesia terdiri dari 34 provinsi dengan keaneka ragaman suku, agama, adat istiadat, dan budaya. Walaupun dengan keberagaman tersebut indonesia hidup dengan toleransi dan menganut prinsip bhinneka tunggal ika.
Fadhil Saputra Hilman
2 tahun yang lalu
Keluarga
Lebih seru dan kompak
Thema Zahara Hidayat
2 tahun yang lalu
Saat berwisata, saya biasanya pergi dengan keluarga saya, karena seru dan menyenangkan