JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA II

7 Mei 2023 - 22 Mei 2023
Triwulan 2

10244

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 7 - 20 Mei kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

 

Lihat tutorial Baca Jakarta 2023 di sini: Tutorial Baca Jakarta

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Ridwan Umar Said
Ridwan Umar Said
2 tahun yang lalu

Saya membaca buku di rumah karna tidak ada perpustakaan terdekat Judul:kunang-kunang Nama tokoh:Ele,Katu,Pusi Suatu malam 3 hewan sedang tertidur satu hewan yang bernama Ele terbagun dan melihat cahaya terbang ia ketakutan dan menutup mata. si Katu pun terbagun karna terganggu oleh Ele dan kaget melihat Ele ketakutan dan si Pusi terbangun ia juga kaget melihat Ele ketakutan merekapun memberanikan diri untuk menangkap cahaya yang terbang. Merekapun menangkapnya tetapi selalu terlepas dan akhirnya cahaya terbang itu tertangkap merekapun menaru hewan itu ke lubang pohon dan merekapun tidur kembali.Paginya merekapun mengecek cahaya yang terbang tadi malam dan ternyata itu adalah kunang-kunang

Cantika Melody Prastika
Cantika Melody Prastika
2 tahun yang lalu

cerita ini mengisahkan gadis bernama Timun Mas yang gigih dan berani melarikan diri dari sosok jahat (disebut raksasa) yang hendak memakannya.

Rofif Aisy Dzaki
Rofif Aisy Dzaki
2 tahun yang lalu

Laut Bercerita. Mengisahkan seorang mahasiswa yang bernama laut. Di kampusnya ia bergabung dengan kelompok aktivis werasena yang bermarkas di seyegan atau disebut rumah hantu. Karena lokasinya jauh dari mana-mana. Kelompok wirasena tersebut terdiri dari Kinan, Sunu, Alex, Daniel, Gala atau sang penyair , Gusti, Ahmad, Coki dan Naratama. Tahun 1988 Laut menjadi Sekjen wirasena sekaligus menajdi buronan pemerintah orde baru bersama dengan teman teman lainnya. Semenjak menjadi buronan. Laut dan teman temannya berpindah tempat dari satu kota ke kota yang lain, ke tempat tempat terpencil yang tidak terjamah oleh orang lain terutama polisi. Ketika masa pelariannya, laut masih menulis. Ia sering menulis puisi dan cerpen lalu mengirimkannya ke surat kabar dan majalah. Saat itu ia mengirimkan cerpenny ke Tera, tentunya dengan nama samaran. Cerpen itu berjudul "Rizki Belum Pulang ". Ia berharap keluarganya membaca cerpennya. Tahun 1988 menjadi tahun yang kelam dan gelap, dimana orang orang hilang, disiksa, dan dibantai. Pada tahun itu juga, Laut beserta kawan kawannya berhasil diringkus dan dijebloskan ke sebuah tempat yang keji. Mereka disiksa, disetrum berkali-kali, diberi semut rangrang, serta ditendang agar mau memberi kesaksian siapa Dalang dari mereka ( Wirasena ) dan siapa yang membiayai kelompok itu selama ini. Setelah berhari hari disiksa disetrum kemudian Laut dibawa ke sebuah tempat yang sama dengan namanya : laut. Lalu ia ditenggelam kan sebelum menyampaikan ceritanya kepada Indonesia. Laut bercerita tentang kisah keluarganya yang kehilangan, sekelompok sahabatnya yang merasakan kekosongan di dadanya, sekelompok orang yang gemar menyiksa dan dan lancar berkhianat. Sejumlah keluarga yang mencari kejelasan makam anaknya , dan tentang cinta yang tak akan "luntur". Pesan atau amanat dari "Laut Bercerita" 1. Janganlah ikut aktivitas yang terlarang karena akan membahayakan diri kita. 2. Berhati-hatilah untuk mempercayai seseorang karena orang yang berkhianat biasanya adalah orang yang tak terduga. 3. Janganlah melalukan hal yang keji atau kejam. 4. Bekerja keraslah selalu. 5. Setia. Interpretasi. 1. Pada masa sekarang masih banyak yang terjadi penyiksaan yang disebabkan karena melanggar sesuatu yang diralang oleh pemerintah. 2. Pada masa sekarang rasa berperikemanusiaaan masih di pertanyakan karena banyaknya hukum yang kurang tepat pada tempat nya. 3. Pengkhianatan sering kali dilakukan oleh orang yang mustahil melukai punggung mu.

Gracesella Lusiana simalango
Gracesella Lusiana simalango
2 tahun yang lalu

Janji nelayan dengan ikan mas seorang nelayan pergi ke laut untuk mencari ikan, akhirnya ia mendapat ikan koki yang sangat cantik. Namun ia kaget', karena ikan koki itu bisa bicara. Katanya," tolong lepaskan aku, jika kau melepaskan aku, maka hidup mu tak akan miskin lagi"ucap ikan koki. Nelayan melepaskan ikan koki, dan ikan koki meminta agar nelayan tidak menceritakan hal itu kepada siapapun dan jika melanggar kekayaan nelayan akan lenyap seketika, ujar ikan koki. Dan melayan menjawab "baiklah aku berjanji akan merahasiakan hal itu .", Sampai di rumah ia kaget'. Rumah kecil miliknya telah berubah menjadi rumah yang mewah, istri dan anak nya juga sudah berpakaian yang sangat indah. Istri nelayan terus bertanya apa yang suami nya lakukan sehingga mereka menjadi wa orang kaya." Kira akan kehilangan harta ini kalau aku menceritakan nya kepada orang lain." Ucap nelayan. Tapi sang isteri terusan membujuk suaminya, dan akhirnya suaminya menceritakan tentang ikan koki yang ditemui nya. Istri nya kaget bercampur senang mendengar cerita suaminya, dan Ida berjanji tidak menceritakan nya kepada siapapun awalnya sang istri bisa menjaga rahasia, namun setelah salah satu tetangga yang menjadi sahabat dekat nya bertanya, akhirnya ia pun membuka rahasia qkarena telah melanggar janjinya nya, akhirnya keluarga nelayan itu kembali menjadi miskin apapun alasannya, melanggar janj adalah hal yang tak baik. Mereka sangat menyesal

Muhammad Alwi alfatih
Muhammad Alwi alfatih
2 tahun yang lalu

Upacara bayi mencicip di Aceh. Adalah upacara yang bertujuan untuk mengenalkan berbagai rasa makanan kepada bayi.

Nafis Dea Amirah
Nafis Dea Amirah
2 tahun yang lalu

Mengenal alam Indonesia, yang menceritakan tentang keindahan alam Indonesia, keajaiban Indonesia dan iklim Indonesia.

Daffa Hafidz AL Hafeezy
Daffa Hafidz AL Hafeezy
2 tahun yang lalu

Sejarah Sumatra.. Nama Sumatra berawal dari keberadaan kerajaan Samudera ( letaknya di pesisir pantai Aceh ). Ibnu Batutah petualang asal Maroko berkunjung ke negeri tersebut pada tahun 1345, dia melafalkan Samudera menjadi Samatrah, lama kelamaan Samatrah menjadi Sumatra dan tercantum dalam peta-peta abad ke-16 buatan Portugis

Agenda Hari Ini