Lulu siti aisyah
2 tahun yang lalu
Aku membaca buku yg berjudul "kupu-kupu yg cantik"
- kupu-kupu yg cantik itu sangat berbaik hati kpd sang semut karna telah membantu nya
*sekian * terimakasih 🙏🏻😁
NAMIRA RAHMAWATI
2 tahun yang lalu
Ada seorang anak laki-laki bernama Malin Kundang yang hidup di pesisir pantai wilayah Sumatera Barat bersama ayah ibunya. Suatu hari, ayahnya memilih pergi mengarungi lautan luas untuk mengadu nasib ke negeri seberang. Hampir setahun ayahnya itu tak pernah kembali hingga dikabarkan telah meninggal.
Sejak saat itu, ibunya lah yang mencari nafkah. Sejatinya, Malin adalah anak yang cerdas walau terkadang nakal. Saking nakalnnya, ia pun suka mengejar ayam hingga pernah membuatnya terjatuh dan meninggalkan bekas luka di lengan.
Ketika Malin dewasa, ia pun merasa kasihan dengan ibunya yang sudah tua namun tetap bekerja. Akhirnya ia pun berniat untuk mencari nafkah ke negeri seberang. Awalnya ibunya tidak setuju, namun akhirnya ia tetap mengizinkan Malin untuk pergi.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin diserang oleh bajak laut. Beruntung ia pun selamat karena bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu. Sejak kejadian itu, Malin terkatung-katung di tengah laut, hingga pada akhirnya kapalnya itu terdampar di sebuah pantai.
Dengan lemas, Malin pun mencoba berjalan menuju ke desa terdekat dari pantai yang membuatnya menetap di desa. Ia pun bekerja dengan gigih dan ulet, sehingga bisa menjadi kaya raya di sana. Setelah menjadi kaya raya, ia akhirnya mempersunting seorang gadis.
Berita kesuksesan Malin yang telah menjadi kaya raya daten lah menikah itu juga sampai juga ke telinga ibunya. Mendengar kabar tersebut, Ibu Malin Kundang pun merasa bersyukur dan senang.
Pada suatu hari Malin dan istrinya melakukan perjalanan ke kampungnya dengan berlayar menggunakan kapal yang besar. Ketika sampai, Malin turun dari kapal, dan di sana terlihat ibunya sedang berdiri cukup dekat denganya.
Ibunya pun meyakini bahwa itu anak laki-laki yang turun dari kapal besar itu Malin Kundang, karena ia melihat bekas luka di lengannya. Dengan cepat, sang ibu pun memeluk Malin. Namun, dengan kasarnya Malin justri melepaskan pelukan itu. Malin justru mendorong dan menghinanya, ia pun enggan mengakui bahwa wanita tua itu ibunya.
Melihat perlakuan Malin tersebut, Ibunya pun sangat sedih dan marah. Oleh sebab itu, Ibunya pun segera menengadahkan tangan, dan berkata "Oh Tuhan, kalau benar la anakku, aku akan sumpahi dan kutuk dia menjadi sebuah batu!" Tidak berapa lama, ada angin kencang bergemuruh kencang disertai badai dahsyat. Kemudian, tiba-tiba tubuh Malin Kundang pun perlahan kaku dan berubah menjadi sebuah batu karang.
Resti Assyifa Rohmah
2 tahun yang lalu
Ayah mama adik nenek karaena sangat menyenangkan.
Raffa Hidayatullah
2 tahun yang lalu
Indonesia kaya akan budayanya
Syauqi Burhanuddin .A
2 tahun yang lalu
Keluarga,Karena bila kita berwisata lebih baik mengajak keluarga
Syahruki Alamsir
2 tahun yang lalu
Biasanya sama kakak saya
Karena saya tidak tahu jalannya jika sama kakak saya tau tujuanya
Keysa Artamevia Achmad
2 tahun yang lalu
Isi buku tersebut bertema keanekaragam dimana dalam satu negara tidak hanya satu budaya tetapi banyak
Muhamad Habibi
2 tahun yang lalu
Saya biasanya berwisata dengan orang tua, karena teman teman saya pun males berwisata, mereka asik di dunia game saja tidak memikirkan sejarah sejarah / wisata wisata yng seru dan asik
Catur Setya Dewi
2 tahun yang lalu
Buku ini berjudul Sejarah sastra di Indonesia berisi memulai dengan tinjauan kebahasaan secara umum, antara lain adanya kemungkinan perbedaan pendapat para ahli mengenai dua sistem kebahasaan: apakah merupakan dua bahasa terpisah ataukah merupakan varian satu sama lain. Dibahas pula tentang jumlah penutur yang tergolong banyak di antara bahasa-bahasa di dunia, sementara terdapat pula ancaman kepunahan bagi bahasa-bahasa lain yang cenderung menyusut penuturnya