Zalfiah Putri Adam
1 tahun yang lalu
Keluarga, karna jadi lebih seruu
ALFINO FANAN DANI
1 tahun yang lalu
Yogyakarta, Selain ingin menikmati keindahan kota Yogyakarta, aku sangat penasaran dengan sejarah candi Prambanan
Fanny Iswandari
1 tahun yang lalu
Buku azzamine
Raden Azzam Al- Baihaqi digambarkan sebagai seorang pria yang soleh, baik hati, lemah lembut, dan penyabar. Sedangkan Haura Jasmine digambarkan sebagai wanita yang lumayan tomboy
Zalfiah Putri Adam
1 tahun yang lalu
Aceh , mau coba suasana disana dan mau makan mie Aceh langsung disana
Aqilla Khanza Zulfara
1 tahun yang lalu
Setelah membaca dan melihat buku tentang Indonesia "The Paradise of Diversity" Aku sangat bangga dan kagum kepada negriku. Perbedaan adalah keanekaragaman,dan negara Indonesia adalah surga keanekaragaman,baik budaya dan kekayaan Alamnya.
Tsany Althafarizqi Abqory
1 tahun yang lalu
membaca tentang cerita rakyat, judulnya: tentang malin kundang
menceritakan tentang seorang anak yg durhaka terhadap ibunya sehingga ibunya murka dan mengutuk si malin menjadi batu.
ALFINO FANAN DANI
1 tahun yang lalu
Dongeng Timun Mas mengisahkan seorang perempuan bernama Mbok Srini yang ingin memiliki anak, karena dirinya merasa kesepian tinggal sendirian setelah suaminya meninggal.
Suatu hari, dirinya bermimpi didatangi seorang raksasa yang menyuruhnya untuk mengambil sebuah bungkusan di bawah pohon.
Keesokan harinya setelah bangun, ia pun pergi ke tempat yang diberitahukan oleh sang raksasa dan menemukan sebutir biji timun.
Berdasarkan perintah sang raksasa, Mbok Srini harus merawat biji timun itu hingga menjadi anak perempuan yang nantinya harus diserahkan kembali kepada raksasa untuk dimakannya.
Biji timun tadi kemudian tumbuh menjadi seorang anak yang diberi nama Timun Mas.
Namun setelah dewasa, Timun Mas dan ibunya berniat untuk melawan sang raksasa agar Timun Mas tidak dimakan raksasa dan berhasil melawannya dengan berbagai senjata yang dimilikinya.
Mbok Srini pun pergi ke gunung dan menemui petapa tua untuk meminta bantuan agar Timun Mas bisa melawan raksasa dan tidak dimakan.
Petapa tua yang ditemui Mbok Srini pun memberikan empat buah bungkusan berukuran kecil kepada Mbok Srini, yang bisa digunakan oleh Timun Mas sebagai senjata untuk melawan raksasa.
Bungkusan kecil ini pun kemudian diserahkan kepada Timun Mas. Isi dari keempat bungkusan ini ternyata berbeda-beda, yaitu berisi biji timun, jarum, garam, dan terasi.
Timun Mas pun kemudian menggunakan benda-benda di dalam bungkusan tadi sebagai senjata untuk melawan sang raksasa.
Untuk menggunakan isi dari bungkusan tadi dalam melawan raksasa, Timun Mas melemparkan setiap bungkusan ke arah raksasa yang mengejarnya. Hal ini dilakukan Timun Mas untuk menyelamatkan diri dari raksasa yang mengejar dan ingin memakannya.