Audrey Humairaa

2 tahun yang lalu

Judul Buku : Perang Makanan Cerita Oleh : Taqarrabie Ilustrasi oleh : Agnes Retno Ceritanya : Suatu hari Akai dan papi kebingungan karena tidak biasanya Mami lama sekali menyuguhkan Bubur Manado,ternyata Mami mengelami kebingungan karena nasi,sayuran,dan biji jagung tidak menyatu.Saat Mami pergi Akai melihaat sesuatu terjadi didalam panci,ternyata nasi dan biji jagung itu bertengkar karena tidak mau bersatu.Lalu Akai bertanya kepada para nasi dan biji jagung,para nasi dan biji jagung terkejut karena kehuan oleh Akai bahwa mereka bisa membuka mata,bergerak,dan berbicara,ternyata mereka membicarakan tentang akar emas yang dicuri,yang menyebabkan perang makanan.Kemudian akai mendamaikan keduanya dengan mengatakan akan dibuang kewastafel saja para nasi dan biji jagung itu,karena ketakutan terbesar makanan adalah dibuang.Si biji jagung itu berbisik kepada Akai bahwa bukan lah bangsa nasi yang mencurinya tetapi si biji jagung itu lah pencurinya,Akai mengajak nasi dan biji jagung itu menjauhi panci.Setelah biji jagung itu mengaku kesalahannya nasi itu sangat marah,setelah itu mereka berbaikan.

Aisyah Salsa Bila

2 tahun yang lalu

Mama, kakak. Sebab. Mereka bisa menjagaku. Dan lebih menyenangkan pergi bersama mereka

Rifa alika salma

2 tahun yang lalu

Judul buku:Nusantara Sejarah Indonesia. Diskripsi cerita singkat: dalam buku ini,terdapat banyak peristiwa penting seperti masa2 kejayaan dan runtuh nya kerajaan2 Jawa & Sumatra. Kedatangan para pedagang dari luar negri,perang dan revolusi, sejarah islam masuk ke Indonesia, dan lain sebagainya

ASYIFA DWIJAYANTI

2 tahun yang lalu

Hari ini aku membaca buku cerita rakyat Indonesia yang berjudul sangkuriang. Cerita ini menceritakan tentang seorang anak yg bernama Sangkuriang yg ingin menikahi Dayang Sumbi yg ternyata adalah ibunya. Tp syarat yg diberikan oleh Dayang Sumbi gagal, akibatnya Sangkuriang murka dan menendang perahu itu sampai terbalik menutupi telaga. Dan berubah menjadi gunung besar yg saat ini terkenal dengan sebutan gunung Tangkuban Perahu.

Muhammad Razka Yunisyar

2 tahun yang lalu

Arus modernitas dan tuntutan global kini menjebak kehidupan manusia Indonesia pada pola rutinitas tanpa makna.Dalam buku Sejarah Indonesia Modern, Adrian Vickers memaparkan fakta-fakta sejarah yang terlupakan atau mungkin memang “sengaja” dihilangkan dari benak rakyat Indonesia.Pada 1942, Jepang menduduki Indonesia, yang itu berarti Belanda harus angkat kaki dari bumi Nusantara sebagai konsekuensi kekalahannya pada Perang Dunia II. singkat cerita, Pada pertengahan 1970-an, Soeharto menjadikan dirinya sebagai tokoh tunggal dalam pagelaran politik nasional.Kebijakan dwifungsi ABRI, peleburan parta-partai politik, orientasi pembangunan ala W.W Rostow, prinsip ekonomi.Pada akhirnya, “Rezim Soeharto adalah sebuah gelembung, tetapi gelembung yang butuh waktu sangat lama untuk meledak”.Mega-proyek dalam dan luar negeri berseliweran disekitar saku kroni-kroni Presiden. Namun disisi lain, globalisasi memberi keterbukaan informasi yang luas. Rezim menjadi sedikit lunak. Momentum ini dimanfaatkan oleh aktifis-aktifis kemanusiaan dengan mengkonsolidasikan diri kedalam elemen-elemen perjuangan demokrasi. Pada 1998, demontrasi Mahasiswa menyebabkan Soeharto mundur.Apa yang telah terjadi pada setiap momentum perubahan rezim terdahulu kembali terjadi. Kekerasan meluap ke beberapa kota. Pemerkosaan, penjarahan, kembali terjadi dengan objek utama etnis Tionghoa.Akhirnya, setiap perubahan atas nama pembangunan selalu meminta “tumbal”. Sayangnya, tumbal itu tidak berasal dari kalangan elit politik. Tumbal itu berasal dari masyarakat kecil, kelompok-kelompok minoritas. Sejak 1619 hingga sekarang, bangsa Indonesia masih terus berharap kesejahteraan yang dijanjikan pada setiap era perubahan.

Aqilla khanza putri Fikri

2 tahun yang lalu

Judul:semut dan kancil Pada suatu hari ada semut dan kancil mereka bertemu saat semut ingin berjalan mengambil makanan,lalu mereka kenal sudah hampir 1 bulan,dan saat itu juga kancil menghilang secara mistis.

HAFIZA KHAIRA LUBNA

2 tahun yang lalu

Jejak Matraman di Yogyakarta . Buku tsb memberikan gambaran tentang asal muasal berdirinya konsultan Yogyakarta dan kadipaten Pakualaman. Diawali dari kerajaan Islam pertama yaitu Demak bintoro, dilanjutkan kerajaan panjang dan cerita dibalik kemegahan kerajaan Matraman Islam yang berdiri dikota gede Yogyakarta yang disepakatinya perjanjian Giyanti yang membagi wilayah kerajaan Matraman Islam menjadi dua bagian yaitu kasunanan Surakarta dan kasultanan Yogyakarta .

Diviora angella

2 tahun yang lalu

Judul cerita: Terjadinya selat Bali Penulis: Dian K. Ilustrator: E. Ramdan Cerita singkat: Di kerajaan Daha, ada seorang brahmana sakti bernama Sidhimantra. Ia mempunyai anak laki laki bernama Manik Angkeran, sayangnya ia mempunyai sifat buruk yaitu suka berjudi. Manik Angkeran pun sering mencuri uang ayahnya sampai uang ayahnya habis. Pada suatu hari, Manik Angkeran menemui ayahnya dan berkata " ayah tolong aku, aku punyai banyak hutang judi dan aku tidak bisa membayarnya." Siddhimantra bersemedi untuk meminta petunjuk dari dewa, dewa pun memberi petunjuk bahwa "di kawah gunung agung terdapat harta karun yang di jaga seorang naga bernama " Besukih" dan temui lah dia. Siddhimantra pun menemuinya dan sesampainya di sana ia segera membunyikan lonceng, naga itu pun keluar dan memberikannya uang itu kepada Siddhimantra. Di rumah, Siddhimantra langsung memberikan uang itu kepada Manik Angkeran. Manik Angkeran berkata ia tak kan berjudi lagi, tetapi ternyata ia berbohong. Lalu Manik Angkeran datang dan berkata bahwa ia menginginkan uang lagi, tetapi uangnya sudah habis. Manik Angkeran pun berniat untuk menemui naga Besukih, ia mencuri lonceng milik ayahnya dan sesampainya ia di sana ia segera membunyikan lonceng itu, naga itu pun muncul. Manik Angkeran berbohong bahwa ia datang menemuinya karena di suruh ayahnya, tetapi naga Besukih mengetahui hal itu. Naga Besukih kemudian memberikan uang itu kepadanya. Sifat serakah Manik Angkeran muncul saat ia melihat ekor sang naga yang terdapat berlian dan ia segera memotong ekor naga Besukih, lalu ia segera melarikan diri. Naga Besukih yang melihat jejak kaki Manik Angkeran pun langsung mejilatnya dengan lidah apinya dan tiba tiba tubuh Manik Angkeran menjadi abu. Siddhimantra menemui naga Besukih untuk meminta anaknya di hidupkan kembali. Tetapi naga Besukih memintanya untuk memulihkan ekornya terlebih dahulu, dengan kesaktiannya ia dapat memulihkan ekor naga Besukih. Naga Besukih pun menghidupkan Manik Angkeran kembali. Manik Angkeran langsung meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi kesalahannya kepada ayahnya kembali. Tetapi sayangnya mereka tidak bisa hidup bersama lagi. Kemudian Siddhimantra membuat garis dengan tongkatnya, lalu garis itu tiba tiba terpisah dan memunculkan air. Air yg keluar semakin banyak dan menjadi lautan, lautan yang muncul ini menjadi selat yang memisahkan pulau Jawa dan Bali.