JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA II

7 Mei 2023 - 22 Mei 2023
Triwulan 2

10244

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 7 - 20 Mei kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

 

Lihat tutorial Baca Jakarta 2023 di sini: Tutorial Baca Jakarta

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Felisha Tiarlin Rahayu
Felisha Tiarlin Rahayu
2 tahun yang lalu

Tenggelamnya kapal Van der wijck. Novel ini mengisahkan persoalan adat yang berlaku di Minangkabau dan perbedaan latar belakang sosial yang menghalangi hubungan cinta sepasang kekasih(zainudin & Nurhayati) hingga berakhir dengan kematian.

Diandra Faradillah
Diandra Faradillah
2 tahun yang lalu

Yogyakarta, karena kota pelajar

Aqila Syauqiya Rahma
Aqila Syauqiya Rahma
2 tahun yang lalu

Roro jonggrang dan 1.000 candi Pada zaman dahulu di sebuah wilayah di Yogyakarta, terdapat dua buah kerajaan yang berdekatan, yaitu keraton bojo dan Kerajaan pengging. Kerajaan pengging di pimpin oleh seorang raja yang arif dan memiliki seorang putra yang memiliki kesaktian, yaitu bandung bondowoso. Prabu keraton boko ingin menguasai Kerajaan pengging, Maka dia dan seorang patih memimpin pasukan untuk menyerang Kerajaan pengging. Peperangan pun tak dapat dilakukan, banyak yang jatuh korban diantara kedua belah pihak. Namun karna kesaktiannya, sang pangeran bandung bondowoso. Akhirnya bisa mengalahkan Prabu boko. Melihat rajanya kalah, sang patih melarikan diri ke keraton boko. Dia kemudian menyampaikan kepada sang putri, roro jonggrang, bahwa ayahnya telah tewas di tangan bandung bondowoso. Bandung bondowoso tak tinggal diam, dia pun mengejar sang patih hingga ke istana keraton boko. Akan tetapi alangkah terkejutnya, bandung bondowoso mendapati roro jonggrang, seorang putri yang cantik jelita, sedang menangisi kepergianmu ayahnya. Bandung bondowoso jatuh hati dan ingin mempersunting roro jonggrang. Namun roro jonggrang tidak sudi menikah dengan orang yang sudah mencelakakan ayahnya. Maka untuk membatalkan lamaran itu, roro jonggrang meminta syarat dibuatkan satu 1.000 candi dalam waktu 1 malam.

RAISSA SALSABILA SUSANTO
RAISSA SALSABILA SUSANTO
2 tahun yang lalu

Bali,Alesan nya pemandangan nya indah & banyak wisata yang bagus

Arzahra Aulia Putri
Arzahra Aulia Putri
2 tahun yang lalu

Pasar tradisional Muara kuin Pasar ini berjualan di sungai danu ingin melihat Pasar kuin mengajak keluarga nya pergi keluarga nya pun setuju akhirnya dan dapat melihat Pasar kuin

Diandra Faradillah
Diandra Faradillah
2 tahun yang lalu

Malin Kundang adalah cerita rakyat yang berasal dari provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Legenda Malin Kundang berkisah tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya dan karena itu dikutuk menjadi batu. Cerita rakyat yang mirip juga dapat ditemukan di negara-negara lain di Asia Tenggara

Shabrina khairunnisa
Shabrina khairunnisa
2 tahun yang lalu

Suka banget cerita tentang bawang putih dan bawang merah walaupun bawang putih sering di sakitin tapi tidak pernah mau bales dendam ke pada mereka yang menyakitinya tetap berhati mulia

Ghildan dzikir ramadhan
Ghildan dzikir ramadhan
2 tahun yang lalu

Si burung dan si kendi yang kehausan

Hasya filzah fauziah
Hasya filzah fauziah
2 tahun yang lalu

Sebagaimana daerahnya yang beragam, maka bahasa pun beragam pula di Indonesia. Beberapa bahasa yang populer di antaranya adalah bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, Bali, Betawi dan lain-lain. Bahkan di beberapa daerah juga terdapat bahasa lokal yang digunakan oleh masyarakat setempat. Salah satu contoh keberagaman bahasa di Indonesia yaitu adanya berbagai macam bahasa daerah. Bahasa daerah merupakan bahasa yang digunakan oleh suatu kelompok masyarakat tertentu di suatu daerah tertentu. Di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 700 jenis bahasa daerah yang berbeda-beda. Keberagaman bahasa di Indonesia tidak hanya terbatas pada bahasa daerah saja, tetapi juga terdapat berbagai macam bahasa asing yang digunakan oleh masyarakatnya. Misalnya saja, selain Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Akibat proses akulturasi (percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi) dan perkawinan campur maka Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, dan Bahasa Mandarin sering digunakan dalam keluarga di Indonesia. Keberagaman bahasa di Indonesia memberikan keuntungan tersendiri bagi para wisatawan asing, karena mereka dapat memilih bahasa yang paling sesuai dengan kemampuan mereka.