JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA II

7 Mei 2023 - 22 Mei 2023
Triwulan 2

10244

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 7 - 20 Mei kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

 

Lihat tutorial Baca Jakarta 2023 di sini: Tutorial Baca Jakarta

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Qnezz Cintika Hergandhi
Qnezz Cintika Hergandhi
2 tahun yang lalu

Hari ini saya membaca buku tentang Indonesia yang berjudul Bumi Manusia.Buku ini bercerita tentang perjalanan seorang tokoh bernama Minke. Minke adalah salah satu anak pribumi yang sekolah di HBS. Pada masa itu, yang dapat masuk ke sekolah HBS adalah orang-orang keturunan Eropa. Minke adalah seorang pribumi yang pandai, ia sangat pandai menulis. Tulisannya bisa membuat orang sampai terkagum-kagum dan dimuat di berbagai Koran Belanda pada saat itu. Sebagai seorang pribumi, ia kurang disukai oleh siswa-siswi Eropa lainnya. Minke digambarkan sebagai seorang revolusioner di buku ini. Ia berani melawan ketidakadilan yang terjadi pada bangsanya. Ia juga berani memberontak terhadap kebudayaan Jawa, yang membuatnya selalu di bawah.Selain tokoh Minke, buku ini juga menggambarkan seorang "Nyai" yang bernama Nyai Ontosoroh. Nyai pada saat itu dianggap sebagai perempuan yang tidak memiliki norma kesusilaan karena statusnya sebagai istri simpanan. Statusnya sebagai seorang Nyai telah membuatnya sangat menderita, karena ia tidak memiliki hak asasi manusia yang sepantasnya. Tetapi, yang menariknya adalah Nyai Ontosoroh sadar akan kondisi tersebut sehingga dia berusaha keras dengan terus-menerus belajar, agar dapat diakui sebagai seorang manusia. Nyai Ontosoroh berpendapat, untuk melawan penghinaan, kebodohan, kemiskinan, dan sebagainya hanyalah dengan belajar. Minke juga menjalin asmara dan akhirnya menikah dengan Annelies, anak dari Nyai Ontosoroh dan tuan Mellema.Melalui buku ini, Pram menggambarkan bagaimana keadaan pemerintahan kolonialisme Belanda pada saat itu secara hidup. Pram, menunjukan betapa pentingnya belajar. Dengan belajar, dapat mengubah nasib. Seperti di dalam buku ini, Nyai yang tidak bersekolah, dapat menjadi seorang guru yang hebat bagi siswa HBS dan Minke. Bahkan pengetahuan si nyai itu, yang didapat dari pengalaman, dari buku-buku, dan dari kehidupan sehari-hari, ternyata lebih luas dari guru-guru sekolah HBS.

keisha fitri supriatin
Keisha fitri supriatin
2 tahun yang lalu

TMII Alasanya : Karena bisa mengenal berbagai macam rumah adat di Indonesia

Adhisa putri safira
Adhisa putri safira
2 tahun yang lalu

Aku membaca buku di perpustakaan tentang sejarah Indonesia

Wieviana putri
Wieviana putri
2 tahun yang lalu

Aku baca buku yg berjudul ,habis gelap terbitlah terang RA Kartini,buku ini berkisah tentang perjuangan RA kartini untuk memajukan kaum perempuan.

Reyhan El Royand
Reyhan El Royand
2 tahun yang lalu

- SI KANCIL DAN HARIMAU Pada suatu hari si kancil bertemu dengan harimau ketika sedang bermain di pegunungan. Tanpa ragu, sang harimau mengira si kancil akan bisa menjadi makan siangnya yang lezat. Namun, si Kancil rupanya telah melihat penampakan Harimau dan berpura-pura tenang sembari berkata, “Harimau, kamu sangat tampan. Kepala, wajah, tubuh, dan kaki kamu semuanya begitu sempurna dan tidak ada tandingannya di hutan ini. Sayangnya, ekormu sangat jelek sehingga tidak bisa mengimbangi kehebatanmu yang lain itu.” Harimau termakan hasutan si kancil dan merasa ucapannya tadi benar, jadi dia bertanya kepada kancil, "Bagaimana aku bisa membuat ekorku menjadi indah?" Kancil kemudian melihat sekeliling ekor harimau, seolah-olah sedang memeriksanya, dan memberitahu sang harimau, "Kalau kamu bisa membuatnya lurus, ekormu pasti akan terlihat sangat indah." “Jadi bagaimana cara aku bisa meluruskannya?” Tanya harimau. “Hmm, sebenarnya tidak terlalu sulit. Saya hanya tidak yakin apakah kamu akan berani melakukannya atau tidak,” “Tidak ada yang aku takutkan,” kata sang harimau yang berencana ingin meluruskan ekornya terlebih dahulu sebelum ia memakan si kancil. Lalu, dia mendesak kancil, “Cepat! Bantu aku meluruskan ekorku!” Kancil mengumpulkan sembilan ikat jarum pinus dengan cepat, lalu mengikat ekor harimau ke pohon sambil membakar jarum pinus tadi. Harimau merasa kepanasan karena harus menahan api. Walhasil, rambut di sekujur tubuhnya malah terbakar habis. Harimau pun marah, “Kamu benar-benar Kancil yang bodoh! Ekorku memang terlihat lurus, tetapi kamu telah membakar pakaianku. Aku tidak akan memaafkanmu!" Alih-alih ketakutan, si kancil dengan tenang menjawab, "Jangan khawatir. Aku akan memberimu yang baru," “Kau telah membodohi aku,” lanjut harimau. "Aku serius. Namun, kamu sebaiknya mencuci tubuh kamu sampai bersih sebelum kamu mengenakan pakaian baru,” "Di mana letak airnya?" "Di sana," harimau yang sudah terbakar dan terluka parah merasa tidak sabar untuk mengikuti kancil menemukan air. Namun, malang bagi harimau, si kancil malah mengiringnya ke area di mana para buaya yang sedang lapar telah menunggu. Para buaya ini langsung menerkam harimau yang kini tidak memiliki rambut dan telah terluka parah. Harimau mempercayai kata-kata dari kancil dan menjatuhkan martabat dan kedudukannya sendiri. Akibat keputusannya yang salah, tidak hanya ia gagal mendapatkan Kancil sebagai makan siangnya, tetapi juga telah harus menutup riwayat kehidupannya dengan cara yang malang.

MUHAMMAD WILDAN HANIF
MUHAMMAD WILDAN HANIF
2 tahun yang lalu

Judul buku:landak si imut dan berduri tajam dua ekor landak asik bermain landak punya bulu bulu yg keras dan tajam bulu bulu itu seperti duri,seekor musang mau menyerang si landak tetapi musang terlihat sangat kesakitan karena tertusuk bulu bulu landak yang tajam itu

Nahwa Michaela Khanza
Nahwa Michaela Khanza
2 tahun yang lalu

Kalian tahu Timun Mas bukan? Dia sudah tumbuh dewasa. Akankah ia bertemu raksasa? Timun Mas sekarang umurmu sudah 17. Raksasa itu akan menjemputmu. Pergilah sejauh-jauhnya sebelum ia datang. Hati-hati Timun Mas! Timun Mas sudah pergi ! kau terlambat ! Hohoho! aku akan mengejarnya hingga dapat! Di mana Timun Mas? Ada jejak kaki di kebun pisang ini. Lihat! ada jejak diantara pepohonan itu! Wah ada jejak di antara rerumputan ini. Ada jejak tersembunyi di kebun kol ini. Itu Timun Mas! Hiy... Kamu kotor sekali!!! Timun Mas terpental ke kolam di depan rumahnya. Timun Mas dan kedua orang tuanya berkumpul kembali dan hidup bahagia.

KEYLA ANGGRAENI PRATIWI
KEYLA ANGGRAENI PRATIWI
2 tahun yang lalu

Saya tadi membaca buku yg berjudu semut dan belalang

Agenda Hari Ini