WAHYU SRI KUNCORO
2 tahun yang lalu
Keluarga
Karena akan terasa lebih menyenangkan berwisata bersama keluarga. Kamu dapat menghabiskan waktu bersama dengan suka cita.
Rayyan Abdurrahman Qadar
2 tahun yang lalu
Sekilas buku yang saya kenal adalah buku dengan judul "A Brief History of Indonesia: Sultans, Spices, and Tsunamis" yang ditulis oleh Tim Hannigan. Buku ini memberikan gambaran ringkas namun komprehensif tentang sejarah Indonesia dari zaman kuno hingga masa kini. Hannigan membahas berbagai periode penting, seperti era kerajaan maritim, kolonialisme Belanda, perjuangan kemerdekaan, dan perkembangan politik pasca-kemerdekaan. Buku ini memberikan pemahaman yang baik tentang perjalanan sejarah Indonesia.
Azka Ainun Nafisa
2 tahun yang lalu
Dengan keluarga karena seru dan ramai
Koyanah Kokoy
2 tahun yang lalu
Judul buku laut bercerita
Menceritakan tentang seorang aktivis mahasiswa yang bernama biru laut.ia seorang aktivis yang bertekad memperjuangkan demokrasi di Indonesia pada masa orde Baru.buku ini juga menceritakan tentang mereka yang hilang di sebuah peristiwa penculikan aktivis pada tahun 1998.
Sesa putri lestari
2 tahun yang lalu
Cerita tentang "malin kundang"
Di pesisir pantai daerah sumatra Barat tinggal lah seorang ibu bersama anak kesayangannya yang bernama malin sejak lama suaminya meninggal. Hari demi hari malin tumbuh menjadi dewasa dan ia ingin menggantikan ibunya bekerja. Ia memiliki keinginan untuk merantau di negri sebarang.
Malin: ibu, malin ingin merantau di negri sebrang supaya malin bisa menghasilkan banyak uang .
Ibu malin sangat terkejut mendengar keinginan nya malin putra kesayangan nya itu.
Ibu malin: jangan malin, ibu tidak mau ada hal buruk yang menimpa kamu saat kamu merantau di negri sebrang.
Malin pun berupaya menyakinkan ibunya bahwa ia akan baik baik saja di negri sebrang. Ibu malin melepaskan putra nya dengan hati yang gelisah yang hendak Merantau.
Ibu malin: baiklah hati hati di sana ya malin, jangan lupa untuk cepat pulang.
Ibu malin memeluk malin dengan sangat erat, ibu malin pun pergi ketepi pantai untuk memengantarka kepergian malin, malin pun pergi bersama pak nahkoda yang baik,Hari demi hari ibu nya pun hanya tinggal sendirian, pada saat kemudian ibu malin melihat pak nakhoda yang dulu membawa malin pergi merantau, ibu malin pun berlari menuju pak nahkoda itu
Ibu malin : pak nahkoda bagaimana kabar anak ku pak.
Pak nahkoda : malin kini sudah berhasil bu, dia telah menjadi orang yang kaya dan dia juga sudah memiliki seorang istri saya dengar dia akan berlabu kesini esok hari.
Ibu malin : oohh... Benarkah itu? .
Ibu malin sangat bahagia mendengar kabar dari Pak nahkoda itu.
Padaa pagi hari ibu malin berlari menuju pantai, berapa waktu kemudia kapal malin pun datang banyak orang yang menyambut kedatangan malin, kapal malin begitu besar dan mewah.
Ibu malin pun tersenang dengan kedatangan nya malin yang sudah lama bergi merantau.
Malin pun akhirnya turun dari kapal dan menginjakan kaki nya lagi di tanah kelahiran nya. Malin melihat dari kejauhan ibu nyaa berlari menuju malin.
Ibu malin : malin, malin.. Anakku kamu sudah tumbuh menjadi dewasa .
Istri malin pun bertanya keheranan
Istri malin: siapakah wanita tua renta itu suamiku? Dia bukan ibumu kan? Kamu bilang orang tua mu kaya raya .
Malin: aaa anuu dia bukan siapa siapa ku, aku juga tidak kenal dengannya.
Tidak tersangka malin mendorong ibu nya itu hingga jatuh,dan malin berkata
Malin: aku tidak punya ibu sedekil kamu, kamu itu bukan ibukuu, sudahlah istri ku kita pulang saja ternyata kita telah berlabu di pantai yang salah .
Malin pun pergi meninggal kan ibu nya yang sedih dan ibu Malin tidak menyangka anak yang dulu di rawat oleh nya tumbuh menjadi anak yang durhaka, ibu malin pun berdoa memohon pada yang kuasa
Ibu malin : ya Tuhan jika dia bukan anakku aku akan memaafkan nya tapi jika dia anakku aku minta keadilan mu ya tuhan.
Seketika langit yang cerah menjadi gelap gulita , seperti nya Tuhan menjawab doa dari ibu malin, pada saat itu hujan badai petir pun menghantam kapal malin hingga kapal malin pun hancur awak kapal pun panik sehingga istri malin meninggal karna tertinpah olipian kapal, kapal pun terus terombang ambing di lautan lepas sehingga kapal malin pun menepi di sebuah pulau malin pun terjatuh dan kapalnya pun tenggelam dan malin pun begitu lusuh dan tak berdaya .
Malin : aaaa apainii kenapa tangan ku membatu.
Malin pun memohon ampun tetapi sudah terlambat.
Malin : maafkan anak mu ini ibuuu.
Seketika tubuh malin berubah menjadi batu
Filzah Hanisah
2 tahun yang lalu
Penekanan seluruh isi buku sejarah Indonesia modern adalah pada sejarah rakyat Indonesia. Baik cerita sejarah politik maupun permasalahan sosial, budaya, dan ekonomi dibahas di dalamnya.
Azka Ainun Nafisa
2 tahun yang lalu
Jawa barat Bogor,KRNA banyak tempat wisata
Rumaisha Fariha Nakwah
2 tahun yang lalu
Di sebuah desa, hiduplah seorang perempuan miskin. Ia hidup bersama anak tunggalnya, namanya Malin Kundang. Sehari-hari perempuan itu bekerja sebagai nelayan. Namun, penghasilannya tak bisa mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari sehingga hidup mereka selalu berkekurangan.
Saat Malin Kundang mulai dewasa, ia memutuskan untuk pergi ke kota. Ia ingin mengadu nasibnya di sana. Dengan berat hati, ibunya pun mengizinkan. Kini, ibunya kembali menjadi perempuan tua yang kesepian. Setelah kepergian Malin, ibunya selalu memikirkan keadaan anaknya itu. Ia jadi sakit-sakitan, sementara Malin tak pernah mengirim kabar untuknya. Hingga beberapa tahun kemudian, Malin berhasil mengubah nasib. Ia telah menjadi saudagar yang kaya raya. Malin memiliki banyal kapal. Hidup Malin tak lagi susah. Malin juga menikahi seorang perempuan bangsawan yang sangat cantik. Suatu hari, Malin ingin melihat keadaan desanya. Sudah lama sekali ia tak pulang. Malin pergi bersama istri dan banyak pekerjanya. Ia juga membawa banyak uang untuk dibagi-bagikan kepada para penduduk.
Sampailah Malin di desanya. Dengan sombong ia membagikan uang kepada penduduk. Penduduk di desanya sangat senang. Di antara mereka ada yang mengenali Malin, yakni tetangganya sendiri. Orang itu pun segera pergi ke rumah Malin, hendak memberikan kabar gembira tersebut kepada ibu Malin. Ibu Malin tak percaya. Matanya berkaca-kaca. Sungguh, ia sangat merindukan anaknya selama beberapa tahun ini. Maka ia pun segera berlari menuju dermaga. Benar saja, di sana terlihat Malin dengan istrinya yang sangat rupawan.
“Malin, kau pulang, Nak,” seru ibunya.
Malin mengenali ibunya. Namun, ia malu mengakui orangtua yang berpakaian sangat lusuh itu. Bagaimana ia akan menjelaskan kepada istrinya tentang semua ini?
“Kau bilang ibumu sudah meninggal. Apa benar orangtua ini adalah ibumu?” tanya istri Malin, bingung.
“Dia bukan ibuku, dia pengemis yang mengaku-ngaku sebagai ibuku.” seru Malin.
Sungguh sakit hati Ibunya mendengar perkataan Malin. Ibunya lalu mengutuk Malin.
“Hatimu sungguh sekeras batu, Malin. Maka, kau aku kutuk menjadi batu. Kau anak yang durhaka.” ucap ibunya.
Malin ketakutan. Ia memohon ampun kepada ibunya. Namun, ibunya sudah sangat sakit hati. Seketika hujan turun sangat lebat, dan petir menyambar. Saat itu pula Malin berubah menjadi batu.
Fawwaz Zhafran Khoiri
2 tahun yang lalu
Si Malin Kundang
Anak yang durhaka kepada sang ibu. Malin merantau ke kota dan sejalan waktu Malin sukses di kota. Malin suatu saat bertemu dengan sang ibu namun Malin yang sombong, teganya menyakiti hati ibu dengan tidak mengakui bahwa dirinya adalah ibu kandungnya. Dengan rasa penuh kekecewaan ibu Malin mengutuk Malin Kundang menjadi batu.