Kimmyka Her Shaffa
2 tahun yang lalu
Bali, karena Bali memiliki banyak objek wisata alam yang indah dan sangat ber variasi
Monlig Ramadhani Winar
2 tahun yang lalu
Menceritakan tentang keanekaragaman budaya yang ada di indonesia, sebagai anak Indonesia kita wajib melestarikan kebudayaan bangsa agar tidak punah.
NAFITZ RAMADHANI AUFFA SYALLMAN
2 tahun yang lalu
Cerita tentang malinkundang, anak yg durhaka dan telah menyakiti hati seorang ibu, dari cerita itu kita banyak mengambil hikmah nya
AQILA HAYUNING KINANTHI
2 tahun yang lalu
Bendi adalah kereta kuda dari Minangkabau, Indonesia. Kakek mengajak Rio ke Bukittinggi untum menaiki bendi, yang sudah jarang terlihat di kotanya. Kakek menyuruh Rio untuk menebak, apa yang dilihatnya. Sebuah jam bulat dan empat segitiga yang tinggi menjulang, sontak, Rio menyahut, "Jam Gadang!". Kakek memberi teka-teki lagi, sebuah dinding hijau besar dengan sungai dibawahnya yang berasal dari gunung singgalang, yaitu, Ngarai Sianok. Rio menjawabnya dengan benar. Teka-teki terakhir, setengah lingkaran, panjang berkelok, dan umurnya tua, yaitu, Lubang Jepang. Rio berhasil menjawab 3 pertanyaan dengan benar, dan mendapat Ampiang dadiang serta es tebak sebagai hadiah dari kakek.
Qafisha Siti Zahira
2 tahun yang lalu
Saya pilih buku cerita malin kundang di perpustakaan :
Alkisah, di pesisir pantai daerah Sumatera Barat, hiduplah seorang ibu bersama anak kesayangannya yang bernama Malin. Sejak suaminya meninggal, Ibu Malin harus berjuang mati-matian untuk menghidupi Malin. Meskipun begitu, ia tetap merasa bahagia karena Malin merupakan anak yang penyayang. Dia juga sangat manja. Malin akan selalu menemani ibunya bekerja menjual ikan.
Semakin hari, Malin semakin beranjak dewasa. Ia merasa sudah saatnya untuk menggantikan ibunya bekerja. Namun, Malin memiliki keinginan lain ketika melihat banyak teman sebayanya bisa kaya raya dalam waktu cepat setelah berjualan di kota.
Malin berupaya meyakinkan ibunya bahwa ia akan baik-baik saja di kota. Dengan hati yang gelisah, Ibu Malin melepaskan putranya yang hendak merantau.
“Hati-hati di sana ya, Nak. Jangan lupa untuk cepat pulang.” Ibu Malin memeluk Malin dengan sangat erat. Dia melambaikan tangan di tepi Pantai Air Manis untuk mengantarkan kepergian Malin.
Beberapa lama kemudian, Malin tidak kunjung pulang ke rumah. Bertahun-tahun, ibunya hanya hidup sendirian. Hingga pada suatu hari, Ibu Malin mendapatkan kabar dari salah satu anak temannya yang juga merantau di kota seberang.
“Malin sudah menikah dengan putri seorang bangsawan, Bu. Dia tidak mungkin akan kembali ke sini,” jelas anak teman Ibu Malin yang baru saja kembali dari kota seberang.
Lalu :
Malin bersikeras tidak mengakui ibunya. Ia bahkan menarik tubuh istrinya untuk meninggalkan pantai.
Ibu Malin merasa sangat sedih sekaligus marah. Iapun berdoa kepada Tuhan dan menyumpahi Malin agar dikutuk menjadi batu.
Langit bergemuruh setelah doa itu terdengar.
Itulah… cerita dongeng singkat dari saya “Malin Kundang” yang berasal dari Sumatera Barat. Batu Malin Kundang bahkan dapat kita temukan langsung lho di Pantai Air Manis, Sumatera Barat. Dari cerita ini, kalian juga bisa mengajarkan pesan moral yang terkandung di dalamnya kepada anak.
Dari cerita dongeng singkat “Malin Kundang”, kita diajarkan untuk tidak boleh durhaka pada orang tua karena bagaimana pun mereka adalah orang yang paling berjasa bagi kehidupan kita.
Dina desiana
2 tahun yang lalu
Dengan keluarga karena saya masih sekolah jadi harus didampingi. Keluarga atau orangtua dan saya sangat senang pergi wisata dengan keluarga
Unais albara
2 tahun yang lalu
~Di Bawah Bendera Revolusi~
Buku ini merupakan karya dari Ir.Soekarno,presiden pertama Indonesia.Dalam buku ini Soekarno menceritakan tentang kisah juang melawan penjajah,serta disisipi dengan pidato pidato yang pernah beliau buat saat upacara kemerdekaan pada tahun 1946-1964.
AUFAR FACHMI ALFACHRIEZY
2 tahun yang lalu
Saya membaca di perpustakaan di sekolah tenteng cerita kancil dan buaya kancil bergi kesungay kancil ingin mejeberangi sungay dan kancil di Adang kelompok buaya kancil menimup mereka dengan janji akan membawakan dagi yang lejet untuk mereka tapi dengan satu sarat buaya menanya saratnya apa kata sikancil Meraka bembuat jembatan dari badan mereka setelah aku menyebrang aku akan bergi ketempat aku untuk mengambil dagi setelah kancil menyebrang di berkata kelompok buaya tertipu cerita pun selesai