Atthayyaa Khanza Salsabila
2 tahun yang lalu
Berbuat adil kepada siapa pun mau yg muda, tua, anak kecil
Delvina amalia maran
2 tahun yang lalu
buku yang berjudul "kehidupan pada masa pra- Indonesia invasi kolonialisme"
karya : ruswandi hermawan sukanda permana
buku ini menjelaskan secara lengkap tentang penjajahan bangsa barat di indonesia serta perlawanan yang dilakukan oleh rakyat indonesia
berisi 4 bab dalam buku ini yaitu :
bab 1 berisi awal kedatangan penjajah
bab 2 berisi kedatangan bangsa portugis dan inggris
bab 3 berisi kedatangan belanda dan berdirinya voc
Bab 4 berisi perlawanan terhadap kekuatan asing
dan buku ini juga berisi lampiran lampiran pahlawan,seperti pahlawan pangeran diponegoro dan pahlawan pattimura
lokasi perpustakaan : perpustakaan smp negeri 105 jakarta
Muhammad Idham Chalik
2 tahun yang lalu
Saya membaca buku yang berjudul "Buku Cerita: Anak Aku dan Alam Semesta"
Buku cerita anak Aku dan Alam Semesta berisi sepuluh cerita pendek yang berisi tentang lingkungan dan kekayaan alam serta budaya di Indonesia. buku ini penting dan menarik. Selain mengenal kekayaan semesta, kita juga mengenali kearifan lokal Nusantara.
Humaira Aqila Wisnu Adi
2 tahun yang lalu
aku belum pernah pergi keperpustakaan cikini tetapi umi selalu membelikan buku cerita, ada juga buku tentang indonesia yang berisi tari-tarian daerah, permainan daerah dan lagu lagu daerah.
Saparaz Akma Syabil
2 tahun yang lalu
Buku yang telah saya baca di perpustakaan
Judul: menjaga harga diri dan kehormatan bangsa
Pengarang: Siti nur Pudji Hastuti,s.pd.
Pudji Slamet, s.pd.
Isi nya menceritakan bagaimana cara kita menjaga harga diri kita sendiri maupun orang lain dan menjunjung tinggi harga diri manusia
Khalisa putri Cahyani
2 tahun yang lalu
Nusantara: Sejarah Indonesia adalah sebuah buku sejarah Indonesia, yang mengambil latar belakang pada zaman pra-kolonial sampai tahun 1941. Dalam buku ini terdapat banyak peristiwa penting seperti masa-masa kejayaan dan runtuhnya kerajaan-kerajaan Jawa dan Sumatera, kedatangan para pedagang dari luar negeri, perang dan revolusi, sejarah Islam masuk ke Indonesia, dan lain sebagainya.
KEISHA AZZARIA SYIFA
2 tahun yang lalu
Saya biasa pergi berwisata dengan kedua orang tua saya, karena saya lebih merasa dilindungi dan diawasi dibandingkan berwisata dengan teman-teman saya. Saya juga sangat menyukai moment berwisata bersama keluarga, saya biasa jelajah kesana dan kemari, saya dibebaskan untuk membeli barang yang terdapat disana, saya juga dapat bercerita sepuasnya kepada mereka tentang hal-hal menarik yang saya lihat sepanjang perjalanan, saya juga bisa bertanya kepada orang tua saya tentang hal yang belum saya ketahui tentang sesuatu saat berwisata, seperti sejarahnya dan hal-hal yang lain. Menurut saya, lebih seru apabila saya menghabiskan waktu bersama keluarga.
URIP PRAYITNO
2 tahun yang lalu
Walau kita ini bangsa Indonesia, namun bisa saja belum semua masyarakat mengetahui asal mula mengapa Negara ini memakai nama Indonesia sebagai nama resmi. Bila ditelusuri lebih jauh, sejarah mengenai asal mula Negara ini memakai nama Indonesia tercantum dalam judul artikel “Tentang Nama Indonesia” di buku “Mohammad Hatta: Politik, Kebangsaan, Ekonomi (1927-1977).
Diawali oleh Pemerintahan Kerajaan Belanda yang memakai nama Nederlandsch-Indie atau Hinda-Belanda untuk Indonesia semasa penjajahan (dimulai 1602 dan diselingi penjajahan Prancis, Inggris, dan Jepang). Nama “Indonesia” pertamakali muncul di tahun 1850, di sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang terbit di Singapura. Penemunya adalah dua orang Inggris: James Richardson Logan dan George Samuel Windsor Earl.
Saat itu, nama Hindia—nama wilayah kita saat itu—sering tertukar dengan nama tempat lain. Karena itu, keduanya berpikir, daerah jajahan Belanda ini perlu diberi nama tersendiri. Earl mengusulkan dua nama: Indunesia atau Malayunesia. Earl sendiri memilih Malayunesia. Sedangkan Logan yang memilih nama Indunesia. Belakangan, Logan mengganti huruf “u” dari nama tersebut menjadi “o”. Jadilah: INDONESIA
Nama Indonesia lalu dipopulerkan oleh etnolog Jerman, Adolf Bastian melalui bukunya, Indonesien Oder Die Inseln Des Malayischen Archipels dan Die Volkev des Ostl Asien (1884). Pada 1924, pemakaian nama Indonesia dimulai dengan terbitnya koran Indonesia Merdeka milik Perhimpunan Indonesia. Kemudian penggunaan secara nasional bersama-sama terucap dalam ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 hingga akhirnya Negara kita resmi bernama Indonesia melalui Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Niyaz Qalesya Alya
2 tahun yang lalu
cerita tentang putri lulantatibu , menceritakan tentang sang putri mengiinkan batik yg indah karena itu di ada kan sebauah sayembara