JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA II

7 Mei 2023 - 22 Mei 2023
Triwulan 2

10244

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 7 - 20 Mei kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

 

Lihat tutorial Baca Jakarta 2023 di sini: Tutorial Baca Jakarta

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

marlyn anastasya diaztuti
Marlyn anastasya diaztuti
2 tahun yang lalu

Indonesia adalah negeri dengan sejuta keindahan, dimulai dari Sabang sampai Merauke. Indonesia negeri yang penuh dengan ragam bahasa, adat istiadat, dan Indonesia penuh pulau² yang indah

FADHILAH
FADHILAH
2 tahun yang lalu

Dalam buku ini, Leila S. Chudori mengundang kita untuk menyelami kasus penghilangan orang secara paksa. Buku ini terdiri atas dua bagian. Bagian pertama mengambil sudut pandang seorang mahasiswa aktivis bernama Laut, menceritakan bagaimana Laut dan kawan-kawannya menyusun rencana, berpindah-pindah dalam pelarian, hingga tertangkap oleh pasukan rahasia. Sedangkan bagian kedua dikisahkan oleh Asmara, adik Laut. Bagian kedua mewakili perasaan keluarga korban penghilangan paksa, bagaimana pencarian mereka terhadap kerabat mereka yang tak pernah kembali. Berusaha mencari secercah harapan tentang saudara; jika masih hidup, dia disekap dimana. Pun jika sudah mati, dimana mereka menguburkannya. Juga tentang perasaan para korban selamat, bagaimana terpenjara nya mereka atas kejadian tersebut. Penulis fiksi historis tersebut mampu membuat tema kelam dalam novel ini menyenangkan dibaca. Drama dan tragedi yang kental dan bernada nostalgik memberi perasaan pilu dan melankolis bagi pembaca. Pembawaan yang mengambil dua sudut pandang berbeda membuat kita dapat berempati dan memahami posisi berbagai pihak yang terlibat dalam kasus-kasus penghilangan orang secara paksa. Demi membentuk akurasi pendalaman emosi yang baik bagi pembaca saat membaca buku ini, penulis sendiri mewawancara langsung korban dan kerabat yang terlibat tragedi penculikan aktivis tahun 1998. Bahkan buku ini ditulis sebagai bentuk tribute bagi para aktivis yang diculik, yang kembali, dan yang tak kembali; dan keluarga yang terus menerus sampai sekarang mencari jawab.

Setiawati
Setiawati
2 tahun yang lalu

Bali dan NTB karena banyak disnaty yang unik dan belum pernah kesana

Chika aurelia asiyanto
Chika aurelia asiyanto
2 tahun yang lalu

Indonesia adalah bentuk negara yang demokratis dan memiliki persatuan yang tinggi,oleh karena itu kita sebagai warga negara bangsa indonesia harus mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia Para pendiri negara para pejuang negara telah memperjuangkan negara indonesia dengan tumpah darah tanpa rasa pamrih oleh karena itu kita harus bangga tinggal di negara indonesia karena indonesia adalah negara yang hebat. JAYALAH INDONESIAKU 🇮🇩

Rafael Dimas maharesi
Rafael Dimas maharesi
2 tahun yang lalu

Buku yang saya ingin baca adalah buku bumi manusia di Karenakan saya penasaran

Clarenbee ghaitsaa
Clarenbee ghaitsaa
2 tahun yang lalu

Cerita si kancil, si kancil binatang yg cerdik dan banyak akal, tidak pantang menyerah

Rama Tri Yuwono
Rama Tri Yuwono
2 tahun yang lalu

Kisah raden cupak dan raden gurantang dengan judul " Melawan raksasa limandaru" Dahulu kala di pulau Lombok ada seorang raja bernama prabudaha sri Baginda memerintah dengan adil dan bijaksana tanahnya subur rakyatnya pun makmur. Pada suatu hari, Sri Ayu bulan bermain2 ditaman sari tiba2 putri sri Ayu bulan diambil oleh seorang raksasa peristiwa diambilanya sri Ayu bulan oleh raksasa sakti, belum diketahui oleh ayah handanya prabudaha. Ketika sri Baginda sedang mengadakan persidangan diistana. Sewaktu memasuki tambah sari, kedua patih merasa curiga. Paman lurah, "mengapa paman kelihatan sedih? " Mengapa pula taman ini tampak sepi? "Maaf, paman patih putri kita sri Ayu bulan diambil raksasa limandaru kaget sekali patih Mangkubumi mendengar jawaban paman lurah paman patih badannya gemetar ketika menjawab. " Mengapa sampai ada raksasa masuk paman tidak tahu? Geram sekali patih Mangkubumi ia memegang kera baju paman lurah "paman tadi kemna saja? " Saya selalu disampinnya. Bodoh! Percuma kau dipercaya menjadi pengawal. Kalau kanda Mangkubumi meneruskan, persoalan makin rumit dinda mangkunegara benar. Sudah barang tentu. Baik, dinda mangkunegara kedua patih dan paman lurah meninggalkan taman sari menuju istana kebetulan saat itu Baginda tengah berada di pendopo agung paman patih, mengapa paman membawa paman lurah kemari? Ampun tuan. Sebelumnya hamba mohon maaf "pama patih Mangkubumi.... " Paman lurah yang duduk bersila mengangguk ia tambah gemetaran. Mengapa sampai terjadi? Kemana saja paman tadi? Ampun, tuan.... Hamba selalu mendampinginya bagus sekali, paman. Kemari.... Paman! Bentak raja daha paman lurah gemetar paman lurah mengadu, dengan gerakan cepat sekali auuuw....! Terdengar lagi paman lurah menggerang semua yang menyaksikan tidak sampai hati, mohon maaf tuan tepat apa yang dikatakan dinda mangkunegara benar paman sabar tuan, paman Mangkubumi menyahut baiklah kalau begitu, paman doa saya menyertai paman hamba mohon diri tuan sudah siap kanda Mangkubumi kita tinggal berangkat dua orang patih kerajaan daha beserta para pengawal berangkat mencari raksasa. Putri sri Ayu bulan meronta2 ketika melihat kedua patih dan prajurit kerajaan daha. Pelan2 para prajurit bergerak maju pelan2 bala tentara melangkah maju raksasa terkejut tapi tidak terluka untuk beberapa waktu secara tidak sengaja serangan berhenti patih Mangkubumi memberi aba2 untuk menyerang kedua patih tidak sampai hati melihat prajuritnya gugur patih Mangkubumi dan patih mangkunegara, terkenal sakti dan pandai bertempur. Pada waktu yang bersamaan, kedua jago kerajaan daha ini menyerang lawan dinda mangkunegara, musuh kita kali ini luar biasa, sulit ditaklukkan. Kanda, kita harus melapor kepada sri Baginda kalau begitu marilah kita segera kembali ke istana