Rizki Al Farhan
2 tahun yang lalu
Gung dieng di jawa tengah
Aku ingin melihat telaga warna dan kawah candradimuka dan lainya
Amelia Namy Zakiyah
2 tahun yang lalu
Halo, teman-teman nama saya Amelia Namy Zakiyah dari SDN Lagoa 02. Setelah saya menonton video Kickoff Baca Jakarta di youtube bersama Paman Firmansyah dengan
Judul Buku : Putri Lulantatibu
Penulis : Joned
Ilustrator: Amalia Dian
Penerbit : Let's Read, The Asia Foundation
Dan untuk tantangan baca Tanggal 07 Mei 2023 Jawabannya adalah Motif lengkungan dan titik dapat di artikan persatuan dalam cerita Putri Lulantatibu karena lengkungan seperti orang yang sedang bergandengan tangan dan motif tersebut melambangkan persatuan. Walau suku Dayak memiliki banyak tradisi, mereka tetap bersatu.
Hafidz Alfattih
2 tahun yang lalu
Aku ingin ke Raja Ampat di Papua Barat , Karena Raja Ampat identik dengan laut jernihnya yang memantulkan birunya langit dengan sempurna serta merupakan salah satu kepulauan terindah di dunia karena memiliki pemandangan yang indah
Anjas hilsa Wahyu derajad Sunardi
2 tahun yang lalu
Bali Karana keindah lautnya dan banyak pariwisata yang menarik yang terutama pantai
Putra Junior Aspriyanto
2 tahun yang lalu
Labuhan Bajo karena ingin melihat keindahan alam nya
Putra adilla bumi baraka
2 tahun yang lalu
Gunung Bromo di malang Jawa Timur.
Karena keindahannya contohnya sunset nya yang indah dan tempatnya yang luas, lalu bisa berkemah dan mendaki bersama teman² ,
Yuni Sofiana
2 tahun yang lalu
Saya ingin berkunjung ke daerah Jawa Timur, karena saya ingin ke Gunung Bromo, dan mengunjungi beberapa tempat wisata lain di sekitar Gunung Bromo.
RuaidahS.Sos.IS.Pd.
2 tahun yang lalu
”Tahun 2010, batik menjadi warisan dunia UNESCO dan setiap daerah diwajibkan punya motif batik. Pemkab Nunukan waktu itu kemudian menggali dan mendata motif-motif yang dimiliki oleh 4 etnis Suku Dayak yang ada di Nunukan. Kita data dan gali filosofi di balik motif tersebut,” ujar Wahyu Puji Lestari, Kasie Kemitraan dan Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Nunukan. Upaya pencarian corak untuk batik Lulantatibu dibutuhkan beberapa tahun mengingat ada 4 etnis Suku Dayak di Kabupaten Nunukan yang memiliki corak dengan ciri khas suku masing masing. Dayak Lundayeh yang menempati wilayah bagian Utara Kabupaten Nunukan memiliki corak khas gambar tempayan yang dalam bahasa setempat dinamai arit tabuk. Filosofi dari arit tabuk adalah melindungi. Tempayan sendiri dalam kehidupan suku Dayak Lundayeh selain digunakan sebagai tempat menyimpan bahan makanan dan harta benda, juga merupakan alat untuk menyimpan jazad manusia. Sehingga tidak heran jika dalam berbagai kerajinan tangan suku Dayak Lundayeh akan terdapat goresan perpaduan garis lurus dan lengkung sebagai simbol arit tabuk. Sementara dari Suku Dayak Taghol yang mendiami wilayah Kecamatan Lumbis, corak yang digambarkan dengan perpaduan 4 garis membentuk tameng sangat dominan. Tameng bagi Suku Dayak Taghol memilik arti perlindungan. Simbol tameng bagi suku Dayak Taghol juga berarti ketahanan. Meski semua suku Dayak di Kabupaten Nunukan memiliki goresan tameng, namun tameng suku Dayak Taghol memiliki corak yang sangat kuat. Sementara dari Suku Dayak Tagalan diambil goresan perpaduan 4 buah lengkung yang disebut pinduku. Arti kata pinduku dalam bahasa Suku Dayak Tagalan merupakan persatuan. Corak pinduku selain terdiri dari 4 garis lengkung juga terdapat lingkaran di sekeliling garis lengkung serta aksen titik-titik kecil. Dari Suku Dayak Tidung Bulungan corak yang diambil sebagai motif batik lulantatibu berupa goresan bunga raya. Bunga raya mengandung filosofi kemakmuran. Bunga raya dalam keseharian Suku Dayak Tidung Bulungan juga difungsikan sebagai obat yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit.
Gian Dimas Prasetyo
2 tahun yang lalu
Menggambarkan orang bergandengan tangan