ILHAM PRATAMA

1 tahun yang lalu

Kata Lulantatibu merupakan singkatan dari nama sejumlah suku Dayak yang menghuni wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.Upaya pencarian corak untuk batik Lulantatibu dibutuhkan beberapa tahun mengingat ada 4 etnis Suku Dayak di Kabupaten Nunukan yang memiliki corak dengan ciri khas suku masing masing.Dayak Lundayeh yang menempati wilayah bagian Utara Kabupaten Nunukan memiliki corak khas gambar tempayan yang dalam bahasa setempat dinamai arit tabuk. Filosofi dari arit tabuk adalah melindungi. Tempayan sendiri dalam kehidupan suku Dayak Lundayeh selain digunakan sebagai tempat menyimpan bahan makanan dan harta benda, juga merupakan alat untuk menyimpan jazad manusia. Sehingga tidak heran jika dalam berbagai kerajinan tangan suku Dayak Lundayeh akan terdapat goresan perpaduan garis lurus dan lengkung sebagai simbol arit tabuk. Sementara dari Suku Dayak Taghol yang mendiami wilayah Kecamatan Lumbis, corak yang digambarkan dengan perpaduan 4 garis membentuk tameng sangat dominan. Tameng bagi Suku Dayak Taghol memilik arti perlindungan. Simbol tameng bagi suku Dayak Taghol juga berarti ketahanan. Meski semua suku Dayak di Kabupaten Nunukan memiliki goresan tameng, namun tameng suku Dayak Taghol memiliki corak yang sangat kuat. Sementara dari Suku Dayak Tagalan diambil goresan perpaduan 4 buah lengkung yang disebut pinduku. Arti kata pinduku dalam bahasa Suku Dayak Tagalan merupakan persatuan. Corak pinduku selain terdiri dari 4 garis lengkung juga terdapat lingkaran di sekeliling garis lengkung serta aksen titik-titik kecil.Dari Suku Dayak Tidung Bulungan corak yang diambil sebagai motif batik lulantatibu berupa goresan bunga raya. Bunga raya mengandung filosofi kemakmuran. Bunga raya dalam keseharian Suku Dayak Tidung Bulungan juga difungsikan sebagai obat yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Setelah berhasil memadukan berbagai motif dari suku yang ada di Kabupaten Nunukan untuk membentuk batik lulantatibu, pemerintah daerah kemudian menggelar lokakarya yang mengundang perwakilan seluruh warga dayak di Kabupaten Nunukan pada tahun 2011. Dalam lokakarya tersebut, seluruh perwakilan suku dayak menyetujui ada 4 motif orisinil milik masing-masing suku untuk dipatenkan menjadi batik. Pemerintah daerah kemudian mulai mendaftarkan corak batik lulantatibu untuk mendapatkan hak paten. Hak paten diperoleh dalam waktu lebih dari 7 tahun, karena selain persyaratan administrasi, pengurusan hak paten juga dipengaruhi pasang surutnya keuangan pemerintah daerah. Pengurusan Haki sempat terhenti pada tahun 2013 dan baru dilanjutkan pengurusannya pada tahun 2016.Akhirnya pada bulan Mei 2017, batik corak lulantatibu berhasil mendapat paten. ”Yang kita patenkan motif dari masing masing suku dayak bukan corak batiknya,” imbuh Wahyu.

Fika tazkyatun nafisah

1 tahun yang lalu

Dalam cerita Putri Lulantatibu, motif lengkungan dan titik yang di buat oleh perajin Dayak Tegalan melambangkan Persatuan, yang dapat di artikan sebagai, walaupun banyak tadisi mereka tatap satu. Motif lingkaran yang ada di atas lengkugan itu digambarkan sebagai kepala setiap manusia yang mempunyai perbedaan budaya dan tradisi, dan motif lengkungan-lengkungan itu digambarkan sebagai tangan-tangan orang yang sedang bergandengan. Maknanya kurang lebih sama seperti Semboyan negara kita "Bhineka Tunggal Ika" walaupun berbeda tapi tetap satu, jangan jadikan perbedaan itu sebagai bibit perpecahan, namun jadikan perbedaan itu sebagai kekuatan untuk meraih persatuan.

Tiara putri mahariza

1 tahun yang lalu

karena lengkungan motif tersebut seperti orang bergandengan. Jadi, dapat diartikan sebagai persatuan

Yosita Intan Sari Raharjo

1 tahun yang lalu

Apa yang dilambangkan dalam corak atau motif batik di kabupaten Nunukan, merupakan implementasi Bhineka Tunggal Ika. Ada upaya cinta tanah air dengan pelestarian budaya lokal, yang menunjukkan kekhasan di ujung negri yang di mana di artikan dengan persatuan. Walau suku Dayak memiliki banyak tradisi, mereka tetap bersatu.

Sherin nuradillah

1 tahun yang lalu

Motif tersebut melambangkan persatuan, dikarenakan walaupun suku dayak memiliki banyak tradisi, mereka tetap bersatu.

ALYA AZZAHRA

1 tahun yang lalu

Menurut saya walaupun Indonesia memiliki banyak tradisi dan suku2, mereka tetap bersatu juga tanpa membeda bedakan satu sama lain. yang disebut juga bhineka tunggal Ika

Evan Fadilah

1 tahun yang lalu

Motif tersebut melambangkan persatuan. Walau suku Dayak memiliki banyak tradisi, mereka tetap bersatu.