JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA II

7 Mei 2023 - 22 Mei 2023
Triwulan 2

10244

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 7 - 20 Mei kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

 

Lihat tutorial Baca Jakarta 2023 di sini: Tutorial Baca Jakarta

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Ratu Fraisa Kemilau Firdaus
Ratu Fraisa Kemilau Firdaus
1 tahun yang lalu

“Mengapa lengkungan dan titik bisa diartikan persatuan, ya?” “Hmm … mungkin karena lengkungan itu seperti orang bergandengan,” sahut Sinta. “Ooo, bisa jadi. Unik juga,” timpal fina Kain bermotif tameng yang mereka bawa tampak gagah. Para perajin menjelaskan arti motif tameng. Suara mereka terdengar bersemangat. “Tameng melambangkan pertahanan diri dan kekuatan,” kata perajin tegas. Putri sangat tertarik, tetapi dia masih ragu. Sinta dan Fina begitu asyik mengamati berbagai corak batik di dalam buku. Keduanya tidak menyadari kesibukan di sekitar mereka. Perajin Dayak Tidung Bulungan masuk dengan anggun. Kain bermotif bunga raya berkibar dan melambai-lambai. Sambil menyanyi, perajin menyampaikan makna motif bunga raya. Bunga raya melambangkan kemakmuran. Bersamanya tersimpan harapan, agar kita berada dalam kebahagiaan dan keselamatan. Suara mereka mengalun merdu. Tibalah saat penentuan. Namun, Putri tidak dapat menjatuhkan pilihan. Semua corak tampak indah dan penuh makna. “Aku menginginkan semua corak itu,” kata Putri. “Bagaimana kalau semua corak itu digabungkan?” seru para perajin. Mereka lalu menata kain-kain berdampingan. “Cantik sekali! Semua jadi pemenang!” Putri melonjak gembira. Para perajin menyambutnya dengan sukacita. Mereka sepakat untuk menamakan batik itu Lulantatibu

Fathan Afkar Syirazi
Fathan Afkar Syirazi
1 tahun yang lalu

Dayak Tagalan memiliki corak khas yaitu gambar goresan yang menyerupai empat buah garis lengkung dan titik-titik kecil yang berarti persatuan. Dayak Taghol memiliki corak khas yaitu gambar empat garis membentuk tameng yang berarti ketahanan. Sedangkan Dayak Tidung Bulungan memiliki corak khas, yaitu gambar bunga raya yang berarti kemakmuran.

Farras Afifah
Farras Afifah
1 tahun yang lalu

Karena motif lengkungan dapat diartikan seperti orang bergandengan, dan dari Suku Dayak Tagalan perpaduan 4 buah lengkungan yang disebut Pinduku yang artiny persatuan. Jadi walau Suku Dayak memiliki banyak tradisi, namun mereka tetap bersatu.

Sahlah Faradisa
Sahlah Faradisa
1 tahun yang lalu

Karena motif lengkungan dan titik melambangkan persatuan walaupun suku Dayak memiliki banyak tradisi, mereka tetap bersatu dan juga motif lengkungannya seperti orang bergandengan. Itu alasannya mengapa motif lengkungan dan titik diartikan persatuan.

Rizky Wahyu pratama
Rizky Wahyu pratama
1 tahun yang lalu

Karena lengkungan itu seperti orang bergandengan

Wildan Yoandito Pratama
Wildan Yoandito Pratama
1 tahun yang lalu

Terdapat 2 penjelasan mengapa diartikan persatuan Penjelasan 1 : Karena walau suku dayak memiliki banyak tradisi mereka tetap bersatu Penjelasan 2 : Karena lengkungan yang terbentuk seperti orang bergandengan

Zaidan hazim ananda putra
Zaidan hazim ananda putra
1 tahun yang lalu

Karna di lengkungan itu terdapat seperti orang Bergandengan dan dapat di maknai bahwa, suku Dayak memiliki banyak tradisi, tetapi mereka tetap bersatu. Yang di sebut "persatuan

Nadia Fairus Ramadhani
Nadia Fairus Ramadhani
1 tahun yang lalu

Motif lengkungan dan titik dapat diartikan persatuan karena seperti orang yang sedang bergandengan tangan.

Alief Alkautsar
Alief Alkautsar
1 tahun yang lalu

motif lengkungan dan titik diartikan sebagai persatuan karena walaupun suku Dayak banyak mempunyai tradisi namun mereka tetap bersatu . Terimakasih ka 🙏

Agenda Hari Ini