JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA II

7 Mei 2023 - 22 Mei 2023
Triwulan 2

10244

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 7 - 20 Mei kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

 

Lihat tutorial Baca Jakarta 2023 di sini: Tutorial Baca Jakarta

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Mayza Wahyuning Gusti
Mayza Wahyuning Gusti
1 tahun yang lalu

Karena motif itu seperti orang yang bergandengan sehingga dapat diartikan sebagai persatuan dan kesatuan suku, bangsa.

Alvin Nugroho Hadiansyah
Alvin Nugroho Hadiansyah
1 tahun yang lalu

Karena lengkungan mempersatukan titik2 kecil yang merupakan pemersatu suku2 dayak di indonesia.

Nasya Triantih
Nasya Triantih
1 tahun yang lalu

Iya , kita harus diartikan persatuan dalam cerita putri lulantatibu

Keyko Andriano
Keyko Andriano
1 tahun yang lalu

Karena motif lengkungan dan titik yang dimiliki oleh masing-masing suku disatukan menjadi rangkaian motif batik yang menghasilkan keindahan.Batik ini nantinya menjadi semangat berdampingan untuk kehidupan yang lebih baik.

MUHAMMAD GHIFARI HILMY
MUHAMMAD GHIFARI HILMY
1 tahun yang lalu

Motif lengkungan dan titik-titik memiliki arti persatuan dalam cerita Putri Lulantatibu yaitu walau suku Dayak memiliki banyak tradisi, mereka tetap bersatu. Batik Lulantatibu merupakan nama corak batik yang berasal dari penggabungan 4 suku dayak di Kabupaten Nunukan masing-masing Dayak Lundayeh, Dayak Tagalan, Dayak Taghol, dan Tidung Bulungan. Yang dilambangkan dalam corak batik dari empat suku Dayak di Kabupaten Nunukan, merupakan implementasi Bhineka Tunggal Ika tapi dalam skala kecil. batik Lulantatibu memiliki corak dengan filosofi dan ciri khas suku masing masing. Yaitu : 1. Dayak Lundayeh Dayak Lundayeh yang menempati wilayah bagian utara Kabupaten Nunukan memiliki corak khas gambar tempayan yang dalam bahasa setempat dinamai arit tabuk. Filosofi dari arit tabuk adalah melindungi. Tempayan sendiri dalam kehidupan suku Dayak Lundayeh selain digunakan sebagai tempat menyimpan bahan makanan dan harta benda, juga merupakan alat untuk menyimpan jasad manusia. 2. Dayak Tagalan dari Suku Dayak Tagalan, diambil goresan perpaduan 4 buah lengkung yang disebut pinduku. Arti kata pinduku dalam bahasa Suku Dayak Tagalan merupakan persatuan. Corak pinduku selain terdiri dari 4 garis lengkung juga terdapat lingkaran di sekeliling garis lengkung serta aksen titik-titik kecil. 3. Dayak Taghol Suku Dayak Taghol yang mendiami wilayah Kecamatan Lumbis, corak yang digambarkan dengan perpaduan 4 garis membentuk tameng sangat dominan. Tameng bagi Suku Dayak Taghol memiliki arti perlindungan. Simbol tameng bagi suku Dayak Taghol juga berarti ketahanan. 4. Dayak Tidung Bulungan Dari Suku Dayak Tidung Bulungan corak yang diambil sebagai motif batik lulantatibu berupa goresan bunga raya. Bunga raya mengandung filosofi kemakmuran. Bunga raya dalam keseharian Suku Dayak Tidung Bulungan juga difungsikan sebagai obat yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit. filosofi Bhineka Tunggal Ika yang menjadi falsafah NKRI, selalu dijunjung tinggi dalam setiap corak yang terlukis pada batik Lulantatibu.

Rinaldy Oktafribian
Rinaldy Oktafribian
1 tahun yang lalu

Dia seorang gadis yang baik hati

Karmilatul Qorimah
Karmilatul Qorimah
1 tahun yang lalu

Suku dayak tidung balungan memiliki corak yang di ambil sebagai motif batik lulatatibu, walaupun suku dayak memiliki banyak tradisi namun suku dayak tetap bersatu.

Cakrawala Amirul Nagari
Cakrawala Amirul Nagari
1 tahun yang lalu

Motif lengkungan dan titik seperti orang yang saling bergandengan.

Agenda Hari Ini