Selena Yemima Majesa Pasaribu
1 tahun yang lalu
Penulis, karena penulis bisa membuat cerita yang bermanfaat bagi orang lain.
Andrea Dominique Danish Sakalasastra
1 tahun yang lalu
Pemadam kebakaran, astronot, dokter, pilot dan lain lain
Dokter.. kalau Andrea sudah besar ingin menjadi dokter. Bismillah
Hafidza Anisa Putri
1 tahun yang lalu
aku ingin menjadi sera, karena sera dapat peran yang sangat bagus dan juga adil
Fatimah Sugiyarto
1 tahun yang lalu
Aku ingin menjadi Guru. Seperti cerita pada tantangan tentang cita-cita kemarin, aku ingin sekali menjadi Guru. Kebetulan Ibuku juga seorang Guru SD. Mudah-mudahan nanti aku bisa menjadi Guru seperti Ibuku, mengajar anak-anak agar menjadi pintar.
Muammar ikram yusuf
1 tahun yang lalu
Sejarah kepulauan dan peta peta atlas di dunia
ARTA DWI NURMALASARI
1 tahun yang lalu
profesi yang ada di instagram baca jakarta ada pemadam kebakaran dan astronot,pemadan kebakaran itu bertugas sebgai pemadam kebaran,penyelamat hewan,dan lain lain
Hafidza Anisa Putri
1 tahun yang lalu
malio at midnight, sangat seru dan menarik untuk di baca
ALFIYA NUR HABBIBAH
1 tahun yang lalu
Profesi yang ada didalam instagram baca jakarta yaitu pemadam kebaran,pilot,astronot,guru,dokter,koki,pemain musik,dan mandor.pemadam kebakaran yaitu menolong disaat ada kebakaran
Sofina Amanda
1 tahun yang lalu
Cerita Malin Kundang
Dahulu di sebuah dusun nelayan, tepatnya di Sumatra Barat, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Malin Kundang. Ia tinggal bersama ibundanya, Mande Rubayah. Sang ayah telah lama pergi meninggalkan ibu dan anak semata wayangnya itu.
Malin tumbuh menjadi anak yang cerdas dan pemberani, tapi sedikit nakal. Mereka hidup serba kekurangan. Hingga suatu ketika saat Malin beranjak dewasa, ia berpikir untuk mencari peruntungan di negeri seberang. Dengan harapan nantinya saat kembali ke kampung halaman, ia sudah menjadi saudagar kaya raya.
Malin tertarik dengan ajakan seorang nahkoda kapal dagang yang dulunya miskin sekarang sudah menjadi seorang yang kaya raya. Tekadnya semakin kuat, Malin meminta izin kepada ibundanya. Mande Rubayah sempat tidak setuju dengan keinginan anaknya, tetapi karena Malin terus mendesak akhirnya ia mengizinkan.
"Anakku, jika engkau sudah berhasil dan menjadi orang yang berkecukupan, jangan lupa dengan ibumu dan kampung halamanmu ini, Nak," pesan dari ibunya.
Ternyata keberadaan Malin di kapal itu sangat disukai. Selain karena ia sangat rajin dan selalu siap menolong, ia juga seorang pekerja keras.
Beberapa tahun berlalu, kini Malin telah menjadi seorang nahkoda yang mengepalai banyak kapal dagang. Ia pun berhasil memperistri salah seorang putri raja yang cantik jelita. Kabar kesuksesannya sampai kepada ibunda Malin. Setiap hari Mande Rubayah menyempatkan diri pergi ke dermaga berharap bisa bertemu putranya, Malin.
Malin Kundang kembali ke kampung halaman
Suatu ketika, sampailah kapal mereka di kampung tempat Malin dulu dibesarkan. Malin Kundang pun turun dari kapal. Kemudian disambut oleh ibundanya.
"Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar," katanya sambil memeluk Malin.
Malin Kundang justru malah segera melepaskan pelukan tersebut dan mendorong ibundanya hingga terjatuh.
"Wanita tidak tahu diri, sembarangan saja mengaku sebagai ibuku," kata Malin kepada ibunya. Malin berpura-pura tidak mengenal ibunya, karena malu melihat ibunya yang sudah tua dan memakai baju compang-camping.
"Wanita itu ibumu?," tanya istri Malin. "Tidak, ia hanya seorang pengemis yang pura-pura mengaku sebagai ibuku agar mendapatkan hartaku," sahut Malin.
Melihat tingkah Malin yang congkak di depan istrinya, Mande Rubayah sangat sakit hati. Ia melihat kapal anaknya yang bertolak dari pantai, sambil berdoa dalam hatinya agar Tuhan menghukum anaknya.
Badai besar kemudian menerjang kapal Malin Kundang sampai seluruh isinya hancur berhamburan. Ternyata serpihan kapal ini berubah menjadi batu karang, termasuk sosok Malin Kundang yang sedang bersimpuh.