Nadhir Lubna Wijaya
1 tahun yang lalu
Pagi ini di awali dari wa Bu guru katanya suruh bawa tema 3 udah ganti buku paket gaes,,hehhe pas saya buka tambah susah ajah soal matemmatikanya,bismillah deh semoga nanti Bisa mudeng Ama paham materinya.terimakash
MARWAN TRI PRASETYO
1 tahun yang lalu
Hadiah misterius buat raja
Livia Nurkaliza
1 tahun yang lalu
Cerita rakyat Sangkuriang
Di zaman yang sudah lama, di sebuah kerajaan di Jawa Barat, hiduplah seorang puteri raja bernama Dayang Sumbi.
Ia adalah seorang wanita yang cantik dan bijaksana.
Suatu hari, ia menikah dengan Tumang, seorang dewa yang menjelma menjadi anjing.
Bersama-sama, mereka hidup bahagia dan dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Sangkuriang.
Sangkuriang tumbuh menjadi pemuda yang gagah, pemberani, dan memiliki keahlian dalam berburu.
Setiap kali ia pergi berburu, ia selalu ditemani oleh anjing kesayangannya, tanpa menyadari bahwa anjing itu sebenarnya adalah ayah kandungnya sendiri.
Suatu hari, ketika Sangkuriang dan anjingnya sedang berburu, anjing itu tidak mau menuruti perintah Sangkuriang untuk mengejar seekor rusa.
Sangkuriang merasa marah dan frustrasi karena anjingnya tidak patuh kepadanya.
Dalam kemarahan, ia mengusir anjing itu ke dalam hutan dan bahkan menembaknya hingga terbunuh.
Ketika Sangkuriang pulang ke rumah, ia menceritakan peristiwa itu kepada ibunya.
Dayang Sumbi mendengar ceritanya dengan sedih dan kemudian memukul Sangkuriang dengan centong nasi yang dipegangnya.
Sangkuriang terluka dan kecewa dengan ibunya, merasa bahwa tindakannya dianggap ringan oleh sang ibu.
Dalam keputusasaan, ia memutuskan untuk meninggalkan rumah dan pergi mengembara.
Setelah ditinggalkan oleh kedua orang yang ia sayangi, Dayang Sumbi merasa sangat menyesal.
Ia menyadari bahwa tindakannya terlalu keras dan ia merindukan kedua orang tersebut.
Dalam penyesalannya, Dayang Sumbi berdoa dan bertapa dengan penuh tekun.
Ia berharap agar ada kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya.
Akhirnya, para dewa tergerak oleh penyesalan Dayang Sumbi.
Mereka memberikan hadiah kepadanya.
Dayang Sumbi diberkahi dengan kecantikan yang abadi dan usia yang tidak akan pernah menua.
Bertahun-tahun kemudian, setelah perjalanan yang panjang dan mengembara, Sangkuriang merasa rindu akan kampung halamannya.
Ia memutuskan untuk kembali ke kerajaannya.
Namun, ketika ia tiba di sana, ia melihat bahwa segalanya telah berubah.
Kota dan istana yang dulu megah kini sudah berubah menjadi reruntuhan.
Di tengah reruntuhan tersebut, Sangkuriang bertemu dengan seorang gadis cantik jelita yang duduk di tepi sungai.
Gadis itu adalah Dayang Sumbi yang telah diberkahi dengan kecantikan abadi oleh para dewa.
Terpesona oleh kecantikan wajah sang gadis, Sangkuriang jatuh cinta padanya.
Sangkuriang menghampiri Dayang Sumbi dan berkata, “Permisi, adakah sesuatu yang bisa saya bantu, oh cantik jelita?”
Dayang Sumbi tersenyum lembut, “Terima kasih, pemuda gagah.
Aku sedang merenung di sini.
Kerajaan ini adalah kerajaanku yang dulu.
Namun, sekarang semuanya telah berubah.”
Sangkuriang memandang sekeliling dengan sedih, “Betapa berubahnya kerajaan ini.
Namun, yang paling berubah adalah kecantikanmu, oh Dayang Sumbi.
Aku telah jatuh cinta padamu sejak pertama kali melihatmu.”
Mendengar kata-kata Sangkuriang, Dayang Sumbi terkejut.
Ia memperhatikan wajah pemuda itu dengan cermat dan mulai menyadari kesamaan yang mencolok.
Wajah Sangkuriang sangat mirip dengan putranya yang telah lama hilang.
Dayang Sumbi mencoba menahan kepanikannya dan berkata dengan hati-hati, “Pemuda tampan, apa kau tahu siapa ayahmu?”
Sangkuriang terkejut dengan pertanyaan itu, tetapi dia menjawab dengan jujur, “Aku tidak pernah mengenal ayahku.
Ia menghilang sejak aku kecil.”
Dayang Sumbi memandang Sangkuriang dengan tatapan penuh ketakutan, “Wajahmu sangat mirip dengan putraku yang hilang, Sangkuriang.
Aku takut bahwa kisah cinta kita tidak bisa berlanjut.”
Sangkuriang merasa bingung dan bertanya, “Apa yang kau maksud, Dayang Sumbi?”
Dayang Sumbi menjelaskan dengan hati-hati, “Sebelum aku menerima lamaranmu, aku memiliki dua syarat yang harus kau penuhi.
Pertama, kau harus membangun bendungan sungai Citarum dalam semalam.
Kedua, kau harus membuat sebuah perahu besar untuk menyeberangi sungai itu sebelum fajar menyingsing.
Jika kau gagal memenuhi salah satu dari syarat-syarat itu, pernikahan kita tidak bisa terjadi.”
Sangkuriang merasa terkejut dan terbebani oleh syarat-syarat yang diberikan oleh Dayang Sumbi.
Tetapi, karena cintanya yang besar terhadap Dayang Sumbi, ia setuju untuk menerima tantangan itu.
Sangkuriang pergi ke hutan dan dengan kekuatan gaib yang dimilikinya, ia mulai membangun bendungan sungai Citarum.
Ia memanggil makhluk-makhluk gaib untuk membantu pekerjaannya.
Sementara itu, Dayang Sumbi diam-diam mengawasi Sangkuriang dari kejauhan.
Pada malam yang panjang, Sangkuriang bekerja tanpa lelah.
Tetapi, ia tidak menyadari bahwa Dayang Sumbi juga memiliki kekuatan gaib.
Dayang Sumbi memerintahkan pengikutnya untuk mengibarkan kain sutra merah di sebelah timur kota, menciptakan ilusi bahwa fajar telah menyingsing.
Sangkuriang melihat cahaya merah di langit timur dan percaya bahwa fajar telah tiba.
Dengan senang hati, ia berhenti bekerja.
Tetapi ketika ia menyadari bahwa ia tidak berhasil menyelesaikan bendungan dalam semalam, kecewa dan kemarahan melanda dirinya.
Dalam keputusasaan dan amarahnya, Sangkuriang menendang bendungan yang hampir selesai dan membiarkan air sungai membanjiri kota.
Kemudian, ia menendang perahu besar yang telah dibuatnya, yang terbang dan jatuh terbalik di utara kota.
Renata Aulia
1 tahun yang lalu
Assalamualaikum..hallo semua
Namaku Renata Aulia siswi kls 5 D dari SDN Semper barat 03 pagi.
Hari Senin ini aku membaca buku pelajaran sbdp dan buku cerita berjudul 50 cerita imajinasi karya Stella ernes.
Ragil ayu sasikirana
1 tahun yang lalu
Hari ini aku membaca buku denis kutuan, buku tersebut menceritakan tentang anak yang kutuan dan menggangu dirinya saat belajar di sekolah, hal itu membuat walimuridnya khawatir dan pda akhirnya denis di beri arahan oleh ibunya cara merawat rambut agar bersih
Noora Alheea Arizkeyra
1 tahun yang lalu
Buku Cerita yang berjudul Nyanyian Bebe
Semua burung di toko bernyanyi dengan suara merdu.
Para pengunjung toko burung menyukai nyanyian mereka dan burung-burung pun terjual satu per satu.
Namun tidak ada yang tertarik dengan suara Bebe ,dan bebe mencoba bernyanyi dengan gaya yang berbeda
Riyah Riyanti
1 tahun yang lalu
buku b indo soalnya lagi ulangan jdi belajar dlu deh