Buku Cinderella. Pada suatu hari raja mengundang gadis" cantik di seluruh negri untuk hadir dalam pesta pangeran. Kedua saudari Cinderella mendengar pengumuman itu dan mereka amat gembira. Mereka pun memilih baju dan Cinderella disuruh menyisiri rambut mereka. Cinderella bertemu dengan bidadari dan Cinderella diberi gaun yang sangat bagus dan Cinderella pergi ke pesta dan pangeran memilih Cinderella. Terimakasih
Ahmad Rafid Akbar
1 tahun yang lalu
๐๐ถ๐ฌ๐ถ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ด๐ข๐บ๐ข ๐ฃ๐ข๐ค๐ข ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ธ๐ข๐ญ๐ช ๐ฑ๐ฆ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ช๐ฏ๐ช ๐ข๐ฅ๐ข๐ญ๐ข๐ฉ ๐ฃ๐ถ๐ฌ๐ถ ๐ต๐ฆ๐ฏ๐ต๐ข๐ฏ๐จ ๐ด๐ฆ๐ซ๐ข๐ณ๐ข๐ฉ ๐ฑ๐ข๐ฅ๐ข ๐ป๐ข๐ฎ๐ข๐ฏ ๐ฅ๐ข๐ฉ๐ถ๐ญ๐ถ.
Situ nur janab
1 tahun yang lalu
Assalamualaikum perkenalkan nama saya siti nurjanah saya akan membacakan cerita tentang baca buku si beruang dan lebah :
Si beruang dan lebah adalah disuatu siang yang panas tengah hutan , si beruang ingin mencuri dan memakan madu dari sarang lebah .
Ketika beruang mencoba mengambil madu. Tiba tiba itu menyengat .
Si beruang pun merasa kesakitan dan akhirnya belajar untuk tidak mengambil makanan orang lain tanpa izin . Sekian Terimakasih
Ilham Saputra
1 tahun yang lalu
Hari ini baca buku tentang bangao yang angkuh.
Kisah bangao yang akuh bercerita tentang burung bangao yang tidak mau makan ikan kecil.sehingga ia menunggu sampai siang hari untuk mendapatkan ikan yang lebih besar. Tetapi ia tidak menyadari hari semakin siang sehingga air mulai surut dan ikan ikan pun mulai tidak ada. Setelah sekian lama ahirnya bangao kelaparan dan ia menyadari betapa bodoh nya dia. Pesan dari cerita tersebut adalah agar kita tidak bersikap angkuh. Karena sikap angkuh dapat merugikan diri kita sendiri.
RIZKY APRIADI
1 tahun yang lalu
Hallo Teman Baca Semua...
Buku yang aku Baca untuk Mengawali Pekan ini adalah Buku Tematik Kelas 3 Tema 2 tentang " Menyayangi Tumbuhan dan Hewan "
AISYAH KARIMAH HASAN
1 tahun yang lalu
Hai teman baca pagi ini aku membaca cerita yang berjudul Kumpulan Awan . Tokoh utamanya bernama Cheeko. Cheeko adalah anak yang malas menbuang sampah ke tempat sampah, hal ini menyebabkan dia menjadi tidak punya teman karena ia selalu diikuti kumpulan awan sampah.
AISYATUL HANUN PUTRIAR
1 tahun yang lalu
zaman dahulu terdapat seorang pemuda dengan nama Toba. Ia merupakan seorang yatim piatu. Untuk memenuhikebutuhannya sehari-hari, Toba bekerja di ladang. Sesekali ia mencari ikan di sungai. Ikan hasil tangkapannya kerap dijadikan sebagai lauk
Pada suatu hari sepulang dari ladang, Toba memancing ikan di sungai tersebut. Ia sangat berharap untuk memperoleh ikan yang besar yang dapat dengan segera dimasaknya untuk dijadikan sebagai lauk.Tidak berselang lama, Mata kailnya langsung disambar oleh seekor ikan. Betapa gembiranya Toba saat menarik tali pancingnya dan melihat seekor ikan dengan ukuran yang besar tersangkut di pancingnya.
Sejenak, Toba memperhatikan ikan besar yang berhasil ia pancing itu. Seumur hidupnya, Toba belum pernah melihat ikan dengan bentuk seperti itu. Warna ikan tersebut kekuningan serta sisik-sisiknya kuning keemasan.
Saat Toba melepaskan mata kail dari mulut ikan tangkapannya tersebut, tiba tiba terjadi sebuah keajaiban yang sama sekali tak pernah ia duga. Ikan aneh dengan sisik berwarna kuning keemasan tersebut berubahm menjelma menjadi seorang perempuan yang manis.
Toba heran ketika melihat keajaiban yang berlangsung di depan matanya itu. Ia hanya berdiri tak percaya dengan bola mata membulat serta mulut melongo.
โTuan.โ Kata perempuan cantik jelmaan dari ikan kuning itu.
โAku adalah mahluk kutukan Dewa. Aku dikutuk karena telah melanggar larangan besarnya. Sudah ditakdirkan kepadaku, bahwa aku akan berubah bentuk dan menyerupai makhluk apa saja yang memegang atau menyentuhku. Karena tuan sudah memegangku, maka akupun berubah menjadi manusia. Seperti Tuan ini.โ
Toba lantas memperkenalkan namanya. Begitu juga dengan perempuan berwajah cantik itu.โ Namaku Putri, tuan.โ
Toba lalu memikirkan sesuatu dan menjelaskan pemikirannya tersebut kepada Putri. Pemikirannya ialah untuk memperistri Putri karena Toba sangat terpesona dengan kecantikan si perempuan jelmaan ikan itu.
โ Bersediakah engkau menikah dengan ku?โ tanya Toba setelah pembicaraannya beberapa saat.
โBaiklah aku bersedia, tuan. Selama tuan bersedia juga untuk memenuhi satu syarat yang akan kuajukan.โ Jawab Putri
โBaiklah, aku berjanji akan menutup dengan rapat rahasimu ini. Rahasia ini akan hanya kita ketahui berdua.โ Kata Toba.
Toba dan Putri pun akhirnya menikah. Pasangan tersebut hidup rukun dan berbahagia walau dalam kesederhanaan. Kebahagian mereka serasa kian lengkap dengan kehadiran buah hati mereka. Seorang anak laki-laki yang diberi nama Samosir.
Samosir tumbuh mejadi anak yang sehat dan memiliki tubuh yang kuat. Sayangnya, Samosir memiliki sifat yang pemalas dan agak nakal. Kehidupan Samosir sehari-harinya hanya tidur-tiduran. Ia seperti tak peduli dam tak ingin membantu sama sekali kerepotan ayahnya yang sibuk bekerja di ladang.
Bahkan, untuk sekadar mengantar makanan dan minuman untuk ayahnya pun, Samosir sering kali menolak bila diminta. Seandainya mau, Samosir akan melakukannya dengan malas-malasan dan wajah yang bersungut-sungut. Kian hari, kian bertambah malas kelakuan Samosir. Hal tersebut dikarenakan ibunya terus memanjakannya. Apapun yang diminta oleh Samosir, akan selalu diusahakan oleh ibunya untuk dipenuhi.
Samosir memiliki nafsu makan yang sangat kuat. Jatah makanan sehari untuk sekeluarga dapat dihabiskannya dalam waktu sekali makan.
Pada suatu hari, Samosir diminta ibunya untuk mengantarkan makanan dan minuman untuk ayahnya yang sedang bekerja di ladang. Samosir yang sedang bermalas-malasan pada mulanya enggan untuk menjalankan perintah ibunya tersebut. Meski demikian, setelah ibunya memaksa dengan terus-menerus akhirnya Samosir bersedia untuk mengantarkan makanan dan minuman tersebut meski dengan wajah yang muram.
Samosir membawa makanan dan minuman tersebut menuju ke ladang. Ditengah perjalanan, Samosir tiba-tiba merasa lapar. Dihentikannya langkah menuju kebun. Samosir lalu memakan makanan yang seharusnya akan diberikan untuk ayahnya tersebut. Makanan itu tidak dihabiskannya semua dan hanya disisakan sedikit. Dengan makanan dan minuman yang tersisa sedikit itu, Samosir lalu melanjutkan perjalanannya menuju ke ladang. Saat telah tiba di ladang, Samosir memberikan makanan dan minuman yang tinggal sedikit itu untuk ayahnya.
Toba yang sudah sangat merasa lapar karena bekerja keras sejak pagi langsung membuka bekal dan sangat ingin memakannya. Terperanjatlah Toba ketika melihat makan siang untuknya sudah tinggal sedikit.
โ Mengapa jatah makanan dan minumanku tinggal sedikit?โ tanya Toba dengat raut wajah marah.
Dengan wajah yang polos seolah tak melakukan kesalahan, Samosir menjawab.
โ Tadi di jalan aku tiba-tiba merasa sangat lapar, Ayah. Maka dari itu, jatah makanan dan minuman ayah itu sudah kumakan sebagian. Akan tetapi, tidak semua kuhabiskan, bukan? Masih ada sedikit makanan dan minuman untuk makan siang ayah.โ
โDasar anak yang tidak tahu diuntung!โ Makian Toba kepada anaknya.
Kemarahan Toba seketika kian meninggi. Serasa tak dapat lagi ia bersabar dan menahannya, umpatan Toba pun seketika itu meluncur.โ Dasar kau, anak keturunan ikan!โ
Samosir sangat ketakutan dan terkejut ketika mendengat umpatan dari ayahnya. Ia dengan cepat langsung berlari ke rumah sembari menangis. Pada saat sudah sampai di rumah dan bertemu dengan ibunya, Samosir langsung menceritakan semua cacian dan makian dari ayahnya yang menyebutkan bahwa dirinya adalah keturunan dari seekor ikan.
Mendengar pengaduan dari anaknya itu, ibu Samosir menjadi sangat sedih. Tak disangka, bila suaminya yang sangat ia sayang telah melanggar sumpah untuk tak menyebutkan bahwa Putri adalah mahluk yang berasal dari ikan.
Tak berselang lama, Samosir dan ibunya saling berpegangan tangan. Dalam hitungan sekejap, kedua ibu dan anak itu menghilang dan keajaiban pun terjadi. Pada bekas pijakan kaki Samosir dan ibunya, tiba-tiba menyembur air yang sangat deras. Dari dalam tanah, air yang disemburkan keluar seakan tiada henti.
Semakin lama tak semakin berkurang semburan air tersebut, malah semakin besar adanya. Dalam waktu yang cepat, permukaan tanah di daerah itu pun tergenang. Permukaan air meninggi dan tak berapa lama kemudian lembah yang digunakan oleh Toba sebagai tempat tinggal pun sudah penuh dengan genangan air. Hingga pada akhirnya, terbentuklah sebuah danau yang sangat luas di tempat itu.
Penduduk sekitar lalu menamakan menamakan danau tersebut sebagai Danau Toba.
Perasaan ku saat membaca buku ini senang karna aku mendapat satu pelajaran yaitu tidak boleh mengingkari janji
Pendapat ku tentang buku ini mungkin bukunya bisa lebih di ringkas lagi
MUHAMMAD DAFFA PRATOMO
1 tahun yang lalu
Assalamualaikum nama saya muhammad Daffa Pratomo. Buku yang saya baca mengawali pekan ini adalah buku tentang dunia ensiklopedia hewan. Senang sekali saya membacanya. Karna banyak ilmu yg saya dapat tentang dunia hewan.