JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA III

17 September 2023 - 2 Oktober 2023
Triwulan 3

4559

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 17 - 30 September kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

AGAM NASVIN
AGAM NASVIN
1 tahun yang lalu

Aku membaca Buku Let's Read Dengan judul Tiga kambil Ada Tiga kambing,Yang satu kecil,yang satu besar dan yang 1 besar sekali. Mereka mau makan rumput hijau di seberang sungai tapi ada raksasa di bawah jembatan. Kambing kecil berjalan di jembatan raksasa, Siapa yang jalan di jembatanku? Kamu akan aku makan. Kata kambing kecil. Aku terlalu kecil, tunggu kakakku yang besar. Kambing kecil pergi ke sebrang dan makan rumput hijau yang enak, raksasa menunggu di jembatan. Dan kambing besar berjalan di jembatan. Kata raksasa, Siapa yang jalan di jembatanku? Kamu akanku makan. Kata kambing besar, Aku juga terlalu kecil, Tunggu kakaku yang besar sekali. Kambing besar dan kambing kecil makan rumput hijau yang enak di seberang. Raksasa menunggu di jembatan. Kambing yang besar sekali berjalan di jembatan. Kata raksasa. Siapa yang jalan di jembatanku Akan aku makan. Kambing yang besar mendorong raksasa ke sungai. Dan Tiga kambing tersebut senang sekali karena raksasa tidak pernah muncul kembali. Selesai terimakasih

Maria
Maria
1 tahun yang lalu

Buku yg aku baca adalah buku Malin Kundang buku tersebut bercerita tentang seorang anak yang durhaka terhadap ibu ya pendapat aku adalah seharusnya tidak boleh durhaka kepada ibu sendiri dan harus lah sayang kepada ya

Muhammad Herlangga
Muhammad Herlangga
1 tahun yang lalu

Sudah, berkumpul bersama klub buku di salah satu rumah untuk membahas salah satu topik di buku bacaan.

m. fabiano firdaus
M. fabiano firdaus
1 tahun yang lalu

senang, banyak pelajaran yang bisa di ambil

Aqila Adetina Supriadi
Aqila Adetina Supriadi
1 tahun yang lalu

Selama sepekan saya telah membaca buku yang bercerita tentang 1. si kancil dan monyet 2. Rumah impian Sikancil yang licik mengambil pisang si monyet. Rumah impian yang dimana Dalam perencanaan kota ramah anak yang berimajinasi untuk mendesain kota impian menggunakan gambar atau prakarya tiga dimensi.

WINDA SEPTIA SARI
WINDA SEPTIA SARI
1 tahun yang lalu

Pada suatu hari Kancil sedang berjalan-jalan di hutan. Tiba-tiba perutnya terasa lapar. Lalu ia melihat ada banyak buah segar yang ada di seberang sungai deras. Kancil pun bingung, bagaimana caranya ia dapat melewati sungai untuk mendapatkan makanan. Akhirnya, Kancil menemukan ide cemerlang untuk dapat menyeberangi sungai. Lalu Kancil pun memanggil seekor buaya yang tinggal di dalam sungai. "Hey buaya keluarlah, aku punya kabar gembira" Mendengar suara Kancil, akhirnya seekor buaya keluar dan mendekati Kancil. "Ada apa Kancil, kau mengganggu tidurku!" sahut sang buaya. "Aku akan membagikan banyak daging segar untuk kalian" kata Kancil dengan wajah ceria. "Di mana daging itu?" jawab buaya dengan raut wajah buasnya. "Sepertinya dagingnya cukup banyak, kau harus memanggil teman-temanmu untuk memakannya juga. Akhirnya buaya besar itu memanggil kawanan buaya yang lain. Setelah semua berkumpul, Kancil meminta mereka untuk berbaris rapi. "Untuk apa kami harus berbaris?" tanya sang buaya "Aku harus menghitung berapa jumlah kalian untuk membagikan daging secara merata" Kancil pun berhasil meyakinkan mereka dan buaya-buaya tersebut membuat barisan seperti membentuk sebuah jembatan. "Baik aku akan mulai menghitung, satu... dua... tiga..." kata Kancil sambil menginjak satu per satu buaya melewati aliran sungai yang deras. Kancil pun berhasil menyebrangi sungai dengan melewati sekumpulan buaya itu. Setelah itu ia tertawa terbahak-bahak. "Hahahaha sebenarnya aku tak membawa daging sedikit pun, aku hanya ingin kalian berbaris agar aku dapat menyeberang sungai. Ternyata mudah sekali memanfaatkan kalian!" kata Kancil Sekelompok buaya tersebut akhirnya marah dan hendak memakan Kancil. Tetapi sudah terlambat karena Kancil sudah lari menjauh dari mereka. Cerita ini membuktikan bahwa kecerdikan dapat mengalahkan kekuatan. Aku sangat suka membaca buku ini

Khairunisa Azzalea Bachtiar
Khairunisa Azzalea Bachtiar
1 tahun yang lalu

Ada seekor kura kura yg sombong dan merasa diri nya lebih pantas terbang di bandingkan berenang di perairan .ia jengkel karena memiliki tempurung keras yg membuat tubuh nya terasa berat. Ia pun kesal melihat kawan kawan nya sudah berpuas diri dengan berenang .saat melihat burung yg bebas terbang di langit.

WINDA SEPTIA SARI
WINDA SEPTIA SARI
1 tahun yang lalu

Pada suatu hari Kancil sedang berjalan-jalan di hutan. Tiba-tiba perutnya terasa lapar. Lalu ia melihat ada banyak buah segar yang ada di seberang sungai deras. Kancil pun bingung, bagaimana caranya ia dapat melewati sungai untuk mendapatkan makanan. Akhirnya, Kancil menemukan ide cemerlang untuk dapat menyeberangi sungai. Lalu Kancil pun memanggil seekor buaya yang tinggal di dalam sungai. "Hey buaya keluarlah, aku punya kabar gembira" Mendengar suara Kancil, akhirnya seekor buaya keluar dan mendekati Kancil. "Ada apa Kancil, kau mengganggu tidurku!" sahut sang buaya. "Aku akan membagikan banyak daging segar untuk kalian" kata Kancil dengan wajah ceria. "Di mana daging itu?" jawab buaya dengan raut wajah buasnya. "Sepertinya dagingnya cukup banyak, kau harus memanggil teman-temanmu untuk memakannya juga. Akhirnya buaya besar itu memanggil kawanan buaya yang lain. Setelah semua berkumpul, Kancil meminta mereka untuk berbaris rapi. "Untuk apa kami harus berbaris?" tanya sang buaya "Aku harus menghitung berapa jumlah kalian untuk membagikan daging secara merata" Kancil pun berhasil meyakinkan mereka dan buaya-buaya tersebut membuat barisan seperti membentuk sebuah jembatan. "Baik aku akan mulai menghitung, satu... dua... tiga..." kata Kancil sambil menginjak satu per satu buaya melewati aliran sungai yang deras. Kancil pun berhasil menyebrangi sungai dengan melewati sekumpulan buaya itu. Setelah itu ia tertawa terbahak-bahak. "Hahahaha sebenarnya aku tak membawa daging sedikit pun, aku hanya ingin kalian berbaris agar aku dapat menyeberang sungai. Ternyata mudah sekali memanfaatkan kalian!" kata Kancil Sekelompok buaya tersebut akhirnya marah dan hendak memakan Kancil. Tetapi sudah terlambat karena Kancil sudah lari menjauh dari mereka. Cerita ini membuktikan bahwa kecerdikan dapat mengalahkan kekuatan.

Khalisa Putri Nafisa
Khalisa Putri Nafisa
1 tahun yang lalu

Aku sangat senang membaca cerita Buku Malin kundang. isi Bukunya agar kita bisa menghargai dan menghormati orangtua terutama Ibu. Agar tidak menjadi anak yang durhaka..

Agenda Hari Ini