JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA III

17 September 2023 - 2 Oktober 2023
Triwulan 3

4559

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 17 - 30 September kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Muhammad Ibnu habibie
Muhammad Ibnu habibie
1 tahun yang lalu

Cerita bawang merah bawang putih Di sebuah desa, tinggalah seorang janda yang hidup dengan dua anak perempuannya yang memiliki wajah menawan, yaitu Bawang Merah dan Bawang Putih. Ayah kandung Bawang Putih yang juga suami dari ibu Bawang Merah telah meninggal dunia, jadi Bawang Putih adalah saudara tiri dari Bawang Merah. Bawang Merah dan Bawang Putih memiliki sifat karakter serta kepribadian yang berbeda. Bawang Putih memiliki sifat yang rajin, baik hati, jujur, dan rendah hati. Sementara, Bawang Merah memiliki sifat yang malas, sombong, iri hati. Kepribadian Bawang Merah yang malas juga diperburuk karena ibunya yang memanjakannya. Ibunya selalu memberi Bawang Merah apapun yang diinginkannya.Sedangkan Bawang Putih yang melakukan semua pekerjaan rumah, mencuci, memasak, membersihkan rumah, dan ia hanya melakukannya sendiri. Sementara itu, Bawang Merah dan ibunya hanya menghabiskan waktu untuk diri mereka sendiri. Ketika mereka membutuhkan sesuatu, mereka hanya meminta Bawang Putih. Bawang Putih tak pernah mengeluhkan nasib buruknya yang dia hadapi. Ia selalu melayani ibu tiri dan saudara perempuannya dengan gembira. Suatu hari, Bawang Putih, mencuci baju ibu tiri dan Bawang Merah di sungai. Bawang Putih tak menyadari jika sepotong kain milik ibunya hanyut di sungai. Ia pun merasa sedih, berpikir jika kain itu tidak ditemukan, ia akan disalahkan, dihukum, atau diusir dari rumah.Karena takut kain ibunya tidak bisa ditemukan, Bawang Putih terus mencari dan berjalan di sepanjang sungai. Setiap kali ia melihat seseorang di tepi sungai, dia selalu bertanya tentang kain ibunya yang hanyut, tetapi semua orang tak melihat di mana kain itu. Akhirnya Bawang Putih sampai ke suatu tempat di mana sungai itu mengalir ke sebuah gua. Anehnya, ia melihat ada seorang perempuan yang sangat tua di dalam gua tersebut. Bawang Putih pun bertanya pada perempuan tua itu jika ia melihat kain milik ibunya. Perempuan tua itu tahu di mana kain itu, tapi ia memberi syarat sebelum menyerahkannya ke Bawang Putih. Syaratnya ia harus bekerja membantu perempuan itu. Karena sebelumnya ia terbiasa bekerja keras, hingga ia bersedia membantu perempuan tua itu.Saat hari sudah sore, Bawang Putih pun mengucapkan selamat tinggal pada perempuan tua kemudian perempuan itu juga menyerahkan kain padanya. Karena kebaikan Bawang Putih, perempuan tua itu menawarkan hadiah labu. Ada dua labu, yang satu lebih besar dari yang lain. Bawang Putih diminta untuk memilih labu yang diinginkannya. Karena Bawang Putih tidak serakah, ia memilih labu yang kecil. Setelah itu Bawang Putih kembali ke rumahnya. Ibu tirinya dan Bawang Merah sangat marah karena Bawang Putih terlambat. Bawang Putih kemudian menceritakan apa yang terjadi. Ibu tirinya masih marah karena Bawang Putih terlambat dan hanya membawa satu labu kecil. Jadi, ibunya membanting labu itu ke tanah.Prakk…” dan labunya pun pecah. Tapi aneh, ternyata dalam labu ada perhiasan emas yang indah dan berkilauan. Ibu tirinya dan Bawang Merah sangat terkejut. Mereka kemudian merasa akan menjadi sangat kaya jika memiliki perhiasan yang begitu banyak. Tetapi karena keserakahannya, mereka malah berteriak pada Bawang Putih dan membentaknya kenapa Bawang Putih tak mengambil labu yang besar. Dalam pikiran Bawang Merah dan Ibunya, jika labu yang besar diambil, pasti mereka mendapatkan lebih banyak perhiasan. Untuk memenuhi keserakahan mereka, Bawang Merah mengikuti langkah-langkah yang diceritakan oleh Bawang Putih. Ia rela menghanyutkan kain ibunya, berjalan di sepanjang sungai, bertanya pada orang-orang dan akhirnya datang ke gua tempat perempuan tua itu tinggal.Namun, tidak seperti Bawang Putih, Bawang Merah menolak membantu perempuan tua itu untuk bekerja dan ia bahkan dengan arogan memerintahkan perempuan tua itu untuk memberinya labu yang lebih besar. Perempuan tua itu memenuhi permintaan Bawang Merah memberikan labu yang besar untuk Bawang Merah. Bawang merah dengan senang hati membawa labu besar yang diberikan perempuan tua, sambil membayangkan berapa banyak perhiasan yang ia akan dapatkan. Sekembalinya ke rumah, Ibunya pun menyambut Bawang Merah. Tidak lama setelah itu, labunya dihancurkan ke tanah. Bukan isi perhiasan, berbagai ular berbisa yang menakutkan keluar dari dalam labu. Bawang Merah dan Ibu tiri akhirnya menyadari apa yang mereka lakukan selama ini salah, dan meminta Bawang Putih untuk memaafkan mereka.

Gilang Satria Wibawa
Gilang Satria Wibawa
1 tahun yang lalu

Assalamualaikum Hai teman-teman... Hari ini saya membaca buku Why, Alat Transportasi Penulisnya adalah Lee, Ui-Jung Buku ini menceritakan tentang transportasi pada jaman dahulu dan perkembangannya sampai saat ini, yg sudah sangat maju. Buku ini menceritakan kapan pesawat diciptakan, dan juga tentang proses perkembangan roda, mulai roda dari kayu, roda karet, hingga roda kayu berlapis besi, selain itu ada juga perkembangan bentuk-bentuk mobil baru sebagai alat transportasi di masa yang akan datang. Terimakasih kasih

Abidzar Al awwal
Abidzar Al awwal
1 tahun yang lalu

Saya suka membaca buku tentang malin kundang.. Dimana buku tersebut menceritakan tentang seorang anak yang durhaka kepada ibu nya.. Dan dia di kutuk menjadi batu.. Pendapat saya semoga anak-anak sekarang bisa menghormati kedua orang tua nya..

Kayla Litista Adila
Kayla Litista Adila
1 tahun yang lalu

"BAWANG PUTIH BAWANG MERAH" Kisah ini bercerita mengenai dua orang gadis cantik kakak beradik yang memiliki sifat dan perangai sangat berbeda lagi bertolak belakang, serta mengenai seorang ibu tiri yang tidak adil dan pilih kasih. Perasaan ku: Sangat terharu dan termotivasi dengan sikap dan sifat yang di miliki bawang putih yang selalu sabar dan tegar dalam menghadapi semua masalah yang terjadi padanya Pendapat ku : Orang yang berbuat jahat dan serakah akan mendapatkan ganjaran yang setimpal. Namun, setiap perbuatan yang baik akan mendapatkan hasil yang baik juga.

Callista Verania huda
Callista Verania huda
1 tahun yang lalu

Buku yang saya baca hari ini berjudul "Naning ingin seperti ibu" Alkisah ada seorang anak perempuan bernama Naning, Naning memiliki cita-cita agar sehebat dan sekuat ibunya,ibunya berkata "jika ingin seperti Ibu minumlah jamu" lalu Nani langsung mengambil jamu yang terdapat di sampingnya tapi Nani tidak bisa membuka tutup botol jamu tersebut ibunya pun membantunya sangat terkejut karena ibunya sangat kuat. Waktu libur sekolah pun tiba Ibu Naning mengajak Naning untuk menangkap ikan bersamanya.Pagi-pagi buta ia telah bangun dan menaiki perahu nelayan Ibu Naning telah menyiapkan sepatu bot,Jala kecil,serta bekal untuk mereka berdua makan,lalu Naning bergegas meminta izin kepada ibunya untuk menghidupkan mesin yang ada di perahu nelayan tersebut Naning sedikit kesulitan lalu ibunya menawarkan untuk menghidupkan mesin tersebut bersama-sama... mesin tersebut atas kerjasama Naning dan ibunya mesin tersebut berhasil dihidupkan mereka pun siap untuk mencari ikan Ibu Naning melihat sekumpulan burung biasanya sekumpulan burung ditandai dengan banyak ikan Sesampai di sana Ibu Naning menebarkan jala begitu pula juga dengan Nani sambil menunggu ikan memakan umpan mereka mereka pun makan bekal yang telah Ibu Naning siapkan terlebih dahulu setelah mereka makan mereka mulai menarik Jalan mereka ke atas perahu tersebut Ibu Naning berkata "Ayo kita cari dekat batu karang biasanya saat kita beruntung di sana akan ada lobster" tapi mereka hanya mendapatkan ikan walau hanya mendapatkan ikan mereka sangat bahagia karena ikan yang ditangkapnya lebih banyak daripada kemarin.Naning melihat ibu kesusahan untuk menangkap jala lalu Naning membantu ibu untuk menaikkan jalan ke atas Perahu Ibu memisahkan ikan dengan jala dan memasukkan ikan ke dalam box yang telah disediakan ibu Mereka pun pulang saat mereka turun dari perahu ibu Nani langsung mengangkat box yang terisi ikan, Naning melihat ibu kesusahan dalam mengangkat box yang berisi ikan tersebut Lalu Naning membantu ibu,ibu berkata "Naning telah menjadi seperti ibu yang kuat dan hebat karena Naning telah berhasil membantu banyak pekerjaan Ibu serta meringankan Pekerjaan ibu" pendapatku tentang buku ini adalah buku ini sangat menarik perhatian serta mengandung pesan moral yang mendalam yaitu "Bantulah orang tua kalian sekuat tenaga walaupun orang tua kalian tidak memintanya" dan perasaanku saat membaca buku ini aku sangat bahagia karena Naning telah berhasil menjadi kuat dan hebat seperti ibunya.

Muhammad Ibnu habibie
Muhammad Ibnu habibie
1 tahun yang lalu

Buku klub di inisiasi wadah untuk menggiatkan kegiatan literasi Dan bincang ilmiah di badan bahasa

Khanza sahila rohmah
Khanza sahila rohmah
1 tahun yang lalu

Saya lebih suka buku tentang dongeng dan legenda..karena ceritanya menarik untuk dibaca

Ni Putu Devikha Widhiastri Saputri
Ni Putu Devikha Widhiastri Saputri
1 tahun yang lalu

Hallo teman baca jakarta 👋 Dalam seminggu terakhir ini saya lebih sering membaca buku tentang Dongeng atau Cerpen. Perasaan saya sangatlah senang karena disetiap cerita yang saya baca masing-masing terkandung "AMANAT dan PESAN MORAL",Yg disampaikan melalui Dongeng/Cerpen tersebut, yang bisa kita ambil baiknya & kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Jannatun mawa
Jannatun mawa
1 tahun yang lalu

Saya membaca banyak buku tentang novel, buku cerita. Perasaan sy dalam mengikuti baca Jakarta senang, karena dapat menambah literasi saya

Agenda Hari Ini