JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA III

17 September 2023 - 2 Oktober 2023
Triwulan 3

4559

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 17 - 30 September kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Lutfi Alfath Nugroho
Lutfi Alfath Nugroho
2 tahun yang lalu

Saya merasa nyaman di kamar selama membaca karena tidak ada yang mengganggu

ASHA
ASHA
2 tahun yang lalu

Judulnya : Berapa Panjangnya? Pagi ini waktunya panen lobak. Ada lobak yang daun nya menjelang tinggi. Pak Orang Utan penasaran berapa besarnya, ia pun mencabutnya dan ternyata susah lalu ia pun terjatuh. Pak Orang Utan mengajak Lutung yang juga penasaran untuk menggalinya. Saat sudah di hali dan mereka sedang berusaha mencabutnya, daunnya robek dan mereka pun terjatuh. Pak Utan memikirkan cara lain, yaitu meminta tolong pada Tenggiling. Mereka menuju ke rumah Tenggiling, saat sampai di sana Pak Orang Utan menjelaskan apa yang terjadi dan meminta tolong pada Tenggiling. Tenggiling setuju untuk membantu mereka, lalu saat di tempat lobak yang ingin digali ia langsung menggalinya. Tenggiling muncul ke permukaan dan mengatakan lobak itu sepanjang dua puluh jengkal. Pak Orang Utan senang sekali karena berpikir harganya pasti akan mahal jika di jual. Pak Orang Utan dan Lutung mencoba lagi untuk mencabut lobak itu setelah di gali oleh Tenggiling. Lobaknya berhasil tercatat dan ukurannya memang panjang dan besar. Tetapi panjangnya tidak sampai dua puluh jengkal tangan Pak Orang utan, Luntung ikut mengukur ulang dan hasilnya hanya dua belas jengkal, lalu Tenggiling pun mengukur lagi dan hasilnya benar dua puluh jengkal. Mereka merentangkan jari mereka dan Pak Orang Utan mengerti ternyata ukuran jengkal mereka tidak sama.

Catur Setya Dewi
Catur Setya Dewi
2 tahun yang lalu

Saya belum menemukan klub buku didaerah saya

Dahlia Altafunissa
Dahlia Altafunissa
2 tahun yang lalu

HR ini aku baca buku ttg adab makan,buku ini bercerita ttg tata cara mkn yg baik dan benar

Darmastuti Padma
Darmastuti Padma
2 tahun yang lalu

Buju yang saya baca berjudul 172 Days tentang perjalanan hidup sepasang suami istri

Amira Devi Agista
Amira Devi Agista
2 tahun yang lalu

buku yang aku baca hari ini adalah tentang kemerdekaan. bisa mengetahui tentang pengetahuan kemerdekaan, dan mengenai PPKn dan sejarah lainnya

Amira Devi Agista
Amira Devi Agista
2 tahun yang lalu

sudah. aku menemukan 1 buku yang mengajak kita lebih jauh mengetahui, mengenal, dan memahami suatu cara untuk lebih gemar membaca.

Farri ahmad aprilliano
Farri ahmad aprilliano
2 tahun yang lalu

Buku yang saya baca adalah buku keong emas.Dahulu kala ada kerajaan yang bernama kerajaan Daha di kerajaan itu tinggalah seorang raja dan dua putrinya.Dua putri nya bernama Candra kirana dan Dewi galah walaupun merka putri kerajaan tetapi putri Candra kirana lebih disayang daripada Dewi galah karena selain cantik dia pun orang yang bijaksana dan dermawan.Karena itu Dewi galah menyimpan rasa iri kepada kakak nya lama lama rasa iri itu pun menjadi rasa benci.Suatu hari raja ingin menikah kan Candra kirana dengan raden Inu kertapati yang gagah dan tampan sang putri mensetujui pernikahan tersebut karena mereka sudah saling kenal.Mendengar hal tersebut Dewi galah sangat marah karena sudah lama menyimpan rasa kepada randen inu kertapati.Karena itu Dewi menyuruh penyihir untuk mengutuk Candra kirana penyihir itu pun mengutuk Candra kirana menjadi keong emas.Dewi galah melempar keong itu ke sungai dan memberih kesasian bohong atas menghilang nya Candra kirana.Candra kirana hanya pasrah kepada nasibnya sampai dia bertemu dengan nenek tua.nenek itu melihat keong yang belum pernah dia lihat dia pun langsung membawa keong itu ke gubuk nya paginya nenek itu pergi ke ladang dan Candra kirana kembali ke wujud aslinya sesampainya dirumah nenek itu terkerjut karena di meja makan ada banyak makanan enak dia heran karena dirumahnya tidak ada siapa siapa esok nya dia pulang lebih awal karena ingin mengetahui siapa yang memasak makana yang enak kemarin ternyata ada wanita cantik yang sedang memasak Candra kirana menceritakan semua nya yang terjadi.raden inu kertapati tidak percaya bahawa Candra kirana lenyap begitu saja dia pun pergi untuk mencari Candra kirana.Mengetahui hal tersebut Dewi galah menyuruh penyhir untuk menghalangi perjalanan Raden. Ditengah jalan dia bertemu dengan burung gagak dia pun mengikuti burung itu dan dia bertemu dengan bertapa tua dia istirahat dekat petapa itu dia pun menceritakan bahwa dia mengikuti gagak tersebut karena gagak itu berbicara bahwa dia mengetahui jalan yang dia cari tiba tiba petapa itu mengkeluarkan cahaya dan mengaragkan ke burung itu.Burung itu pun menjadi penyihir dan terbakar habis petapa itu mengatakan bahwa dia tahu apa jalan yang harus ditempuh yaitu ke desa dadapan dia pun kesana pada pagi hari dan dia berhenti di gubuk tua untuk meminta minum dan makan karena bekal nya sudah habis betapa terkejutnya melihat Candra kirana di sana. Mereka pun bertemu dan kutuk kan itu pun hilang dan merka kembali ke kerajaan dia pun memberih tahu kepada ayahnya mendengar pun Dewi galah kabur dari istana dan menghilang begitu saja. Akhir cerita merka pun menikah dan membawa nenek yang merawat nya ke istana.

Agenda Hari Ini