Aisyah Apriliani
1 tahun yang lalu
Tempat membaca yang paling nyaman adalah tempat ruang tamu isi dalam buku ceritaku berjudul si monyet & kuda prajurit di tepi sebuah hutan ada sekawanan monyet sedang bergerombolan di atas pohon rupanya mereka sedang melihat pasukan berkuda yang melintas di jalan setapak tempat di bawah pohon tempat mereka berada berkendara di atas pelana kuda seekor monyet pun menyombongkan diri bahwa menunggang kuda itu masalah mudah dan dia kan membuktikan monyet yang lain tertawa dan tidak percaya apa yang dikatakan oleh monyet yang sombong itu hahaha mana mungkin kau bisa naik kuda mendekati kuda saja kamu sudah takut ucap salah satu dari mereka nanti kata monyet sombong kepada kawannya saat itu kebetulan ada seekor dari pasukan berkumpul yang sedang istirahat minum di bawah pohon tempat monyet-monyet berada saat pasukan berkuda istirahat untuk membuktikan perkataannya itu si monyet sombong mengendap mengendap mendekati seekor kuda yang tidak jauh dari pohon dengan lincah si monyet naik ke atas punggung kuda dan bergaya di depan pada teman-temannya dan menyaksikan cemas dari atas pohon dengan spontan monyet menarik kali ke kang sekuat tenaga kuda yang merasakan hentakan berat di atas punggungnya terkejut ia juga merasa kesakitan karena tarikan erat pada suratnya maka ia pun segera meringkik berlari kencang sambil menggoyangkan liar badannya ke ciri dan ke kanan dan ke atas bawah seolah kegelian monyet yang tidak bisa mempertahankan keseimbangan badannya terlempar terpelanting dan jatuh ke tanah dengan keras dari atas pohon teman-teman si monyet ramai menertawakan kebodohan si monyet sombong monyet tertunduk malu sambil menahan rasa sakit yang menjalani tubuhnya ternyata menunggang kuda tidak semudah yang ia kira katanya cukup sekali saja aku menunggang kuda ternyata tidak sehebat dan seenak yang aku bayangkan apalagi tadi kuda itu sangat sukar dikendalikan macam kuda Rodeo memang sudah menjadi nasibku aku tidak akan menunggangi kuda lagi seumur hidupku aku tidak mau mengulangi lagi kesalahan yang sama saat itu monyet yang tertua dikelompoknya menjawab jatuh memang menyakitkan tapi bukan berarti di kemudian hari kamu tidak akan jatuh lagi entah dari pohon dan dari manapun yang pernah ketahui dan dipelajari adalah mengapa kamu jatuh jika kita mau belajar untuk tahu kenapa bisa jatuh maka kita tidak perlu mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari pesan moral dalam dongeng ini adalah janganlah sombong dan jangan sok pintar dan merasa bisa pada sesuatu hal jika kita tidak benar-benar menguasainya
Syaripah Fatimah Jamalullail
1 tahun yang lalu
Haii Nama saya syaripah Fatimah Jamalullail, saya tadi sepulang dari sekolah saya menghabiskan akhir pekan bersama klub Buku saya terimakasih
CORDELLIA KHANSA FEBRIANY
1 tahun yang lalu
Saya belum menemukan klub buku yang menyenangkan tetapi saya menemukan cara yang nyaman untuk membaca , yaitu saya biasanya membaca di perpustakaan jakarta atau saya juga akan membaca buku bersama teman teman saya . Sangat menyenangkan kita bermain teka teki pelajaran atau kita akan membaca lalu sekali sekali bercanda . Hal tersebut dilakukan agar kita tidak bosan membaca , jika kita tak pernah bosan membaca maka kita akan menambah literasi apalagi jika dilakukan dengan senang hati pasti kita akan selalu mengingat nya.
Muhammad daffa alfarizi
1 tahun yang lalu
Di perpustakaan RPTRA karena kita bisa memilih banyak buku yg ingin dibaca
Sigit sugiarto
1 tahun yang lalu
Online book club
berbagai macam informasi dan diskusi mengenai buku klasik hingga buku modern baik dalam rupa buku atau ebook.
Ghysela putri chrstina
1 tahun yang lalu
Dikamar yaitu membaca buku Cindelaras
Ghysela putri chrstina
1 tahun yang lalu
Maria.. Bertukar buku malin kundang dan Bawang merah dan bawang putih