Oscar Bayu ramadhan
1 tahun yang lalu
Ardiansyah
Malin kundang
Cerita rakyat terkenal dari Sumatra barat ini begitu terkenal dan masih banyak di tuturkan hingga kini.Cerita ini tentang seorang anak yang bernama Maling Kundang.Malin Kundang yang hidup berdua dengan ibunya ini tergolong keluarga miskin, sehingga Malin memutuskan untuk merantau menyebrangi lautan untuk mencari pekerjaan.Sebelum pergi, Malin akan berjanji kelak dia sudah kaya akan kembali menjenguk si ibunya dan turut serta bersamanya.Nasib baik mendatangi Malin yang sudah lama merantau, Malin menikahi seorang saudagar kaya dan hidup berlimpah hartanya.Namun Malin lupa kepada janji sang ibu.Malin lalu mengaku kepada keluarga saudagar tersebut dan istrinya bahwa ibunya sudah mati.Malin malu mempunyai ibu yang miskin didaratan seberang.Namun suatu hari saat keluarga saudagar dan Malin berlayar dengan kapal mewah, kapal tersebut berhenti didermaga dekat kampung Malin.Sang ibu mengenali anaknya yang datang walaupun sudah mengenakan baju yang mewah.Sang ibu memeluk anaknya ini pun ditampik oleh Malin dan tidak diakuinya sebagai sang ibu.Sang ibu yang sudah kecewa tidak diakui oleh anaknya lalu mengutuk Malin menjadi batu.Tak disangka Malin menjadi batu sampai sekarang dikota Sumatra barat.
Shoofi Hanna Widyanarti
1 tahun yang lalu
Tempat yang paling membuat saya nyaman selama membaca yaitu halaman rumah/teras karena ditempat ini banyak tanaman yang indah jadi membuat sejuk dan menjadi tenang.
Nasya Nur Nafisa
1 tahun yang lalu
Di kamar karena suasananya membuat tenang
Jasmine athira zaina ferdian
1 tahun yang lalu
Di kamar.
Karena kamar itu tempat yang nyaman untuk dipakai membaca.
Hema Supriyatin
1 tahun yang lalu
Nama teman saya yang bertukar buku adalah bu Purwaningsih.
Buku yang kami tukar kebetulan sama yaitu tentang psikologi anak tetapi beda pengarang karena kami adalah Pengajar di Sekolah Dasar.
Buku ini sangat membantu kami dengan profesi kami yang saat ini diemban.
Isi dari bukunya adalah psikologi dimaknai dengan keilmuan yang mempelajari perilaku individu pada pola interaksinya dengan lingkungan. Psikologi perkembangan terbagi dalam 3 pendekatan yakni pendekatan penahapan, diferensial dan ipsatif.
Karakteristik Anak Usia Dasar
Sebelum memahami psikologi pendidikan, berikut karakteristik anak usia dasar yang bisa dipahami. Adapun perinciannya sebagai berikut :
1. Senang Bekerja dalam Grup
Biasanya, anak usia SD lebih senang untuk melakukan sosialisasi dengan teman sekitarnya. Bentuk interaksi sosial tersebut secara tidak langsung akan mengajarkan pada mereka rasa setia kawan, kerjasama yang tinggi serta persaingan maupun kompetisi yang sehat.
2. Senang untuk Bermain
Kemudian karakter lainnya, anak usia SD akan lebih mendedikasikan waktunya untuk mengeksplor hal baru dan bermain dengan teman sekitarnya. Mereka akan menganggap bahwa setiap momennya adalah momen yang menggembirakan. Apalagi bagi anak di usia Sekolah Dasar.
3. Senang untuk Bergerak
Karakter lainnya yakni para anak usia SD akan senang untuk bergerak dan berbeda dengan para orang dewasa yang lebih betah dan bertahan untuk duduk seharian. Namun anak usia SD tak bisa berlaku demikian. Sebab mereka cenderung aktif dan terus bergerak. Bagi guru, selama pergerakan mereka dapat teratasi, sebisa mungkin berikan kebebasan pada mereka agar bisa bereksplorasi sebanyak mungkin.
Biasanya anak usia SD hanya dapat duduk dengan tenang skeitar 30 menit saja. Itupun bila mereka merasa tertarik dengan mata pelajaran yang sedang dipelajari. Jika mereka bosan, 5 menit saja akan terasa lama bagi mereka.
4. Senang untuk Melakukan Kebiasaan secara Langsung
Hal lain yang menjadi karakteristik dari anak usia SD yakni senang untuk bisa melakukan segala kebiasaan maupun aktivitas secara langsung.
Malah anak usia SD akan senang bila mereka dapat ikut mempraktikkan segala hal yang sudah diberikan contoh oleh gurunya secara langsung. Maka dari itu sang guru dapat memantik potensi dan karakteristik seperti ini untuk diajak belajar memahami dan mengeksplorasi hal baru.
Landasan Psikologi Pendidikan Anak Usia SD
Adapun terkait landasannya, ada beberapa para pakar psikologis yang merumuskan bagaimana landasan pendidikan seharusnya.
Jean Piaget menitikberatkan bahwa pendekatan jenis penahapan yang dekat dengan aspek kognisi. Menurut beliau, tahap perkembangan aspek kognisi terdiri dari empat tahapan diantaranya yakni sensorik motor, tahapan pra operasional, tahapan operasi konkret dan tahapan operasi formal.
Tahapan Sensorik Motor
Tahapan ini terjadi pada usia anak sejak kelahiran sampai berusia 2 tahun. Pada pertumbuhannya, kemampuan anak akan terlihat mulai dari kegiatan maupun aktivitas motoriknya. Jadi pada tahapan sensori motor, kemampuan kognisi seorang anak sifatnya terbatas hanya pada reflek saja.
Sebab pemahaman mereka dibangun dari kemampuan berkoordinasi maupun pengalaman indera mereka. Yakni dengan melihat dan senantiasa mendengar adanya gerakan misalnya aktivitas menyentuh dan menggapai.
Tahapan Pre – Optional
Tahapan lainnya yakni tahapan pre-optional yang berada pada usia 2-7 tahun. Di usia perkembangan tersebut, generasi sudah mampu menggunakan ragam kata untuk mengekspresikan kalimat pendek yang ingin mereka sampaikan. Di tahapan ini, guru dapat melatih untuk meningkatkan kemampuan berbahasa mereka.
Tahapan Concrete Operational
Kemudian tahapan selanjutnya terjadi pada anak usia 7-11 tahun. Di masa tersebut, anak – anak akan mulai dilatih untuk menggunakan berbagai aturan secara jelas dan logis hanya saja perlu dibuktikan dengan benda – benda ynag konkret. Sebab mereka masih belum bisa berfikir secara abstrak.
Tahapan Formal Operational
Pada tahapan ini, anak – anak akan mulai berfikir secara logis terhadap permasalahan yang dihadapinya baik secara konkrit dan juga abstrak. Mereka pun juga mampu mengembangkan ide – ide brillian sehingga masa depannya lebih realistis.
Erica febriyanti
1 tahun yang lalu
selama membaca saya lebih nyaman di kamar karena lebih fokus untuk membaca
Dinda Fitri Arrayyan
1 tahun yang lalu
Tempat yang nyaman untuk membaca adalah ruang keluarga, tempat kami sekeluarga biasa berkumpul, taman baca disekolah juga tempat yg asyik, suasananya nyaman, banyak pohon-pohon bunga dan bersih, dilengkapi dengan bangku-bangku taman.
Muhammad Raffa Adhitya
1 tahun yang lalu
Tempat yang nyaman menurut ku itu di kamarku. Karena lebih fokus