Nabila Aprillia
1 tahun yang lalu
Nama teman ku mauza kita bertukar buku bacaan. Aku membaca buku Malin Kundang dan temanku membaca buku keong emas
Nanda Fah Riza
1 tahun yang lalu
Nisa,punya nenek kabayan dan ia cerita rakyat
Alya fahria yulianti
1 tahun yang lalu
Saya menukarkan buku saya dan teman saya. Saya meminjam buku temn saya yg berjudul Galila - Sebuah Novel. Yang mengisahkan Galila Berusaha mengubur masa lalu dengan meniti karier hingga menjadi diva negeri ini, Galila justru dipaksa menghadapi kenangan itu lagi tepat ketika hidupnya mulai bahagia. Ia pun kembali ke pulau asalnya jauh di timur Indonesia. Menyelami lagi jejak masa silam yang membentuk dirinya sekarang. Menengok kampung halaman yang sempat luluh lantak akibat kerusuhan antaragama.
Putri Nabila
1 tahun yang lalu
Aku hari ini bertukar banyak cerita tentang film,aku dan teman ku sangat suka berukar cerita maupun bertukar buku
Khesa Anjani
1 tahun yang lalu
mau jadi dokter, alasannya karena, ingin menyembuhkan banyak orang.
Fidinapatiasina
1 tahun yang lalu
Buku cerita
BUKU MATEMATIKA
BUKU INDONESIA
Aqilla Raisya Kirani
1 tahun yang lalu
Nama teman yang akan saya ajak bertukar buku adalah Qhory. Buku yang akan saya tukar adalah buku kancil yang cerdik.
SABRINA NURUL FATIKHAH
1 tahun yang lalu
Buku yang saya tukarkan adalah Para Detektif Mungil Bisakah pohon berbicara? inilah ceritanya
Suatu pagi yang indah di musim semi Bo mengajukan pertanyaan yang besar ketika keluarga mungil sedang menikmati sarapan."Apakah pohon-pohon itu bisa berbicara satu sama lain Ayah?" tanya Bo, anak bungsu dari keluarga detektif mungil "Wah itu pertanyaan yang besar Bo kecil." jawab Ayahnya "Kamu memang masih kecil nak,tetapi kamu boleh mengajukan pertanyaan yang besar." kata ibunya sambil mengangkat lalu menggoyangkan tangan mungilnya.Dengan penuh semangat , kita bisa melompat ke dalam buku untuk menemukan jawabannya. "Wah ide yang sangat cemerlang Ayah!" saut Oli dan juga Tyga yang sangat suka petualangan "Oh haruskah aku dan si Kumbang ikut juga Ayah?" Bo bertanya dengan cemas "Sepertinya si Kumbang merasa takut." Bo sendiri juga merasa takut meskipun dia tidak mau mengakuinya. "Iya nak kau dan si Kumbang boleh ikut walaupun kalian masih kecil tapi kalian bisa merasakan petualangan yang besar dan juga hebat". Jadi para detektif mungil dan si Kumbang memanjat sampai ke puncak rak buku.Si Kumbang adalah nama hewan peliharaan keluarga mereka dengan sangat pelan dan terengah-engah mereka membuka buku yang berjudul pepohonan. "Aduh bagaimana ini Ayah si Kumbang itu benar-benar ragu untuk ikut Ayah." kata Bo dengan rasa gugup. "Pegang pinggang ku Bo." jawab Ayah "Peganglah si Kumbang erat-erat supaya dia tidak merasa takut." Ayah mengikat benang merah di sekeliling pinggangnya.Tujuannya adalah supaya mereka keluar dari buku setelah petualangannya berakhir, Bo pun langsung memeluk erat si Kumbang dan Ayah dengan berani Ayah melompat jauh-jauh dan mendarat tepat di tengah-tengah cerita.Para detektif mungil sekarang sudah berada di padang rumput Afrika yang luas dan cerah di sekeliling mereka ada beberapa jerapah tinggi dan jinak mereka sedang memakan dedaunan,sementara itu Tyga,Holly dan juga Bo langsung berteman akrab dengan beberapa belalang yang ceria namun, mereka tidak sadar telah diikuti oleh seekor luwak,luwak itu menyelinap diam-diam, melalui rumputan, matanya itu tajam seperti jarum."Ingatkah kalian bagaimana jerapah itu memeakan daun dari pohon itu? Itu adalah pohon akasia payung berduri," kata Ibu tetapi pohon-pohon itu melawan, mereka membuat daun-daunnya beracun sehingga rasanya tidak enak,Bo mengamati ketika jerapah diatasnya menyemburkan sehelai daun yang telah dimakannya, pohon-pohon yang daunnya dimakan oleh jerapah itu mengeluarkan gas, tujuannya adalah supaya mereka memberikan peringatan kepada pohon-pohon yang lain pohon itu mungkin berkata "Haduh bagaimana ini ada jerapah di wilayah kita! Hei pohon-pohon yang lain ayo buat daun-daun kalian menjadi beracun juga!". Kata Ayah menjelaskan. Para detektif mungil bisa mencium bau gas yang keluar dari daun pohon akasia payung berduri, yang tidak mereka perhatikan justru luwak. Rupanya seekor luwak tiba-tiba muncul di depan mereka luwak itu menyeringai sehingga gigi putihnya terlihat semua. "Lari lari!" teriak Oli dan para detektif mungil pun segera melompat keatas punggung belalang yang ramah mereka langsung terbang dan menjauhi luwak yang sedang kelaparan. "Wah betapa indahnya wah.." kata Bo dengan perasaan riang gembira sambil memandang padang rumput yang indah terbentang di bawahnya. "Sudah waktunya pulang Nak" kata Ayah. Ayah pun dengan kuat menarik benang merah di pinggangnya tiga kali supaya semua detektif mungil bisa naik keatas maka, mereka pun keluar dari buku itu dan mendarat dengan aman di atas rak buku. "Jadi, para detektif mungil telah menjawab satu pertanyaan lagi kan?" kata Ayah dengan puas. "Iya Ayah wah seru banget pohon itu ternyata bisa berbicara satu sama lain loh Ayah". Kata si Tyga.Dari tadi Bo begitu sibuk mencari informasi tentang pohon akasia payung berduri dia malahan sudah lupa dengan rasa takutnya bahkan, pada luwak."Tadikan Ayah bilang Nak." Kata Ayah sambil menepuk punggung si Kumbang dan Bo. "Meskipun kalian masih kecil tapi kalian bisa merasakan petualangan yang besar dan juga hebat,"
Alasan saya menukar buku ini adalah untuk memperluas wawasan.
ARTA DWI NURMALASARI
1 tahun yang lalu
cita citaku menjadi seorang guru,alasan nya memilih cita cita menjadi guru ,bisa mengajar anak anak yang kekurangan biaya.