JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA III

17 September 2023 - 2 Oktober 2023
Triwulan 3

4559

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 17 - 30 September kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Aidan Naufal Wijaya
Aidan Naufal Wijaya
2 tahun yang lalu

menjadi dokter karena ingin menyembuhkan orang sakit

Rezky Aditya Pratama
Rezky Aditya Pratama
2 tahun yang lalu

Cita2 saya ingin menjadi Guru, karena Guru pengetahuannya banyak

Rihana tawakal nur illahi
Rihana tawakal nur illahi
2 tahun yang lalu

Timun mas . timun mas adalah cerita rakyat yang berisi tentang janda tua yang tidak punya anak dan di berikan anak oleh seorang raksasa.aku sangat suka cerita ini

Alif Daffahimsa Amin
Alif Daffahimsa Amin
2 tahun yang lalu

Hi, guys. Today I shall share with you my experience reading the book, "Jika Kucing Lenyap dari Dunia" by Genki Kawamura. Ini buku-nya sedih, kocak, dan bikin merenung. Sama seperti Norwegian Wood oleh Haruki Murakami. Ini tokohnya mirip seperti aku, masih bingung apa yang harus dihilangkan. Dan diakhir, dia sadar bahwa setiap detik harus dipersiapkan untuk bekal kenangan di akhir zaman. Terima kasih. :) I hate Indonesia

Fajar Putra Jaenudin
Fajar Putra Jaenudin
2 tahun yang lalu

TNI Karna saya ingin membuat Indonesia menjadi lebih baik dan saya ingin membanggakan orang tua saya

Farrel Azka Fathi
Farrel Azka Fathi
2 tahun yang lalu

Hari ini saya membaca buku komik Detective Conan. Menceritakan tentang Sinichi Kudo anak SMA yang pintar hipotesa dan memecahkan misteri. Dia sering membantu polisi memecahkan misteri kasus kejahatan. Sehingga ada organisasi penjahat yang mau mencelakai dia. Karena dianggap berbahaya bisa membongkar kejahatan organisasi tersebut. Sinichi hendak dibunuh dengan diberi racun hasil eksperimen. Tetapi ternyata sinichi tidak meninggal, dia malah berubah jadi anak kecil. Organisasi Hitam tidak tahu bahwa sinichi masih hidup. Sejak saat itu sinichi menyamar menjadi anak SD bernama Conan Edogawa.

MIKAIL JUNIOR BAGASKARA
MIKAIL JUNIOR BAGASKARA
2 tahun yang lalu

Buku empat sekawan , dihutan adalah rumah bagi empat sekawan yaitu rusa,kurakura ,gagak,dan tikus. Suatu hari mereka bercerita bahwa ada sekelompok pemburu dihutan , dan malam itu rusa tidak kunjunh kembali ternyata kaki rusa terperangkap dijaring. Lalu sahabatnya tikus membantu mengigit perangkap tersebut sehingga rusa terbebas. Sementara itu pemburu mendengar suara kaki rusa yg telah diselamatkan oleh tikus yang ditemani kura-kura dan gagak. Karna kurakura jalannya lambat akhirnya tertangkap oleh pembiru, dan diselamatkan rusa dengan cara meyeruduk pemburu tersebut. Sang pemburu kesakitan akhirnya mereka berempat lari dan mengumpat disuatu pulau yang indah dan terbebas dari pemburu.

AISYATUL HANUN PUTRIAR
AISYATUL HANUN PUTRIAR
2 tahun yang lalu

Asal usul danau Toba zaman dahulu terdapat seorang pemuda dengan nama Toba. Ia merupakan seorang yatim piatu. Untuk memenuhikebutuhannya sehari-hari, Toba bekerja di ladang. Sesekali ia mencari ikan di sungai yang terletak tidak jauh dari gubugnya. Ikan hasil tangkapannya kerap dijadikan sebagai lauk Pada suatu hari sepulang dari ladang, Toba memancing ikan di sungai tersebut. Ia sangat berharap untuk memperoleh ikan yang besar yang dapat dengan segera dimasaknya untuk dijadikan sebagai lauk.Tidak berselang lama, Mata kailnya langsung disambar oleh seekor ikan. Betapa gembiranya Toba saat menarik tali pancingnya dan melihat seekor ikan dengan ukuran yang besar tersangkut di pancingnya. Sejenak, Toba memperhatikan ikan besar yang berhasil ia pancing itu. Seumur hidupnya, Toba belum pernah melihat ikan dengan bentuk seperti itu. Warna ikan tersebut kekuningan serta sisik-sisiknya kuning keemasan. Saat Toba melepaskan mata kail dari mulut ikan tangkapannya tersebut, tiba tiba terjadi sebuah keajaiban yang sama sekali tak pernah ia duga. Ikan aneh dengan sisik berwarna kuning keemasan tersebut berubahm menjelma menjadi seorang perempuan yang manis dan elok parasnya. Toba terheran-heran ketika melihat keajaiban yang berlangsung di depan matanya itu. Ia hanya berdiri tak percaya dengan bola mata membulat serta mulut melongo. “Tuan.” Kata perempuan cantik jelmaan dari ikan kuning itu. ”Aku adalah mahluk kutukan Dewa. Aku dikutuk karena telah melanggar larangan besarnya. Sudah ditakdirkan kepadaku, bahwa aku akan berubah bentuk dan menyerupai makhluk apa saja yang memegang atau menyentuhku. Karena tuan sudah memegangku, maka akupun berubah menjadi manusia. Seperti Tuan ini.” Toba lantas memperkenalkan namanya. Begitu juga dengan perempuan berwajah cantik itu.” Namaku Putri, tuan.” Toba lalu memikirkan sesuatu dan menjelaskan pemikirannya tersebut kepada Putri. Pemikirannya ialah untuk memperistri Putri karena Toba sangat terpesona dengan kecantikan si perempuan jelmaan ikan itu. ” Bersediakah engkau menikah dengan ku?” tanya Toba setelah pembicaraannya beberapa saat. “Baiklah aku bersedia, tuan. Selama tuan bersedia juga untuk memenuhi satu syarat yang akan kuajukan.” Jawab Putri “Baiklah, aku berjanji akan menutup dengan rapat rahasimu ini. Rahasia ini akan hanya kita ketahui berdua.” Kata Toba. Toba dan Putri pun akhirnya menikah. Pasangan tersebut hidup rukun dan berbahagia walau dalam kesederhanaan. Kebahagian mereka serasa kian lengkap dengan kehadiran buah hati mereka. Seorang anak laki-laki yang diberi nama Samosir. Samosir tumbuh mejadi anak yang sehat dan memiliki tubuh yang kuat. Sayangnya, Samosir memiliki sifat yang pemalas dan agak nakal. Kehidupan Samosir sehari-harinya hanya tidur-tiduran. Ia seperti tak peduli dam tak ingin membantu sama sekali kerepotan ayahnya yang sibuk bekerja di ladang. Bahkan, untuk sekadar mengantar makanan dan minuman untuk ayahnya pun, Samosir sering kali menolak bila diminta. Seandainya mau, Samosir akan melakukannya dengan malas-malasan dan wajah yang bersungut-sungut. Kian hari, kian bertambah malas kelakuan Samosir. Hal tersebut dikarenakan ibunya terus memanjakannya. Apapun yang diminta oleh Samosir, akan selalu diusahakan oleh ibunya untuk dipenuhi. Samosir memiliki nafsu makan yang sangat kuat. Jatah makanan sehari untuk sekeluarga dapat dihabiskannya dalam waktu sekali makan. Pada suatu hari, Samosir diminta ibunya untuk mengantarkan makanan dan minuman untuk ayahnya yang sedang bekerja di ladang. Samosir yang sedang bermalas-malasan pada mulanya enggan untuk menjalankan perintah ibunya tersebut. Meski demikian, setelah ibunya memaksa dengan terus-menerus akhirnya Samosir bersedia untuk mengantarkan makanan dan minuman tersebut meski dengan wajah yang muram. Samosir membawa makanan dan minuman tersebut menuju ke ladang. Ditengah perjalanan, Samosir tiba-tiba merasa lapar. Dihentikannya langkah menuju kebun. Samosir lalu memakan makanan yang seharusnya akan diberikan untuk ayahnya tersebut. Makanan itu tidak dihabiskannya semua dan hanya disisakan sedikit. Dengan makanan dan minuman yang tersisa sedikit itu, Samosir lalu melanjutkan perjalanannya menuju ke ladang. Saat telah tiba di ladang, Samosir memberikan makanan dan minuman yang tinggal sedikit itu untuk ayahnya. Toba yang sudah sangat merasa lapar karena bekerja keras sejak pagi langsung membuka bekal dan sangat ingin memakannya. Terperanjatlah Toba ketika melihat makan siang untuknya sudah tinggal sedikit. ” Mengapa jatah makanan dan minumanku tinggal sedikit?” tanya Toba dengat raut wajah marah. Dengan wajah yang polos seolah tak melakukan kesalahan, Samosir menjawab. ” Tadi di jalan aku tiba-tiba merasa sangat lapar, Ayah. Maka dari itu, jatah makanan dan minuman ayah itu sudah kumakan sebagian. Akan tetapi, tidak semua kuhabiskan, bukan? Masih ada sedikit makanan dan minuman untuk makan siang ayah.” “Dasar anak yang tidak tahu diuntung!” Makian Toba kepada anaknya. Kemarahan Toba seketika kian meninggi. Serasa tak dapat lagi ia bersabar dan menahannya, umpatan Toba pun seketika itu meluncur.” Dasar kau, anak keturunan ikan!” Samosir sangat ketakutan dan terkejut ketika mendengat umpatan dari ayahnya. Ia dengan cepat langsung berlari ke rumah sembari menangis. Pada saat sudah sampai di rumah dan bertemu dengan ibunya, Samosir langsung menceritakan semua cacian dan makian dari ayahnya yang menyebutkan bahwa dirinya adalah keturunan dari seekor ikan. Mendengar pengaduan dari anaknya itu, ibu Samosir menjadi sangat sedih. Tak disangka, bila suaminya yang sangat ia sayang telah melanggar sumpah untuk tak menyebutkan bahwa Putri adalah mahluk yang berasal dari ikan. Tak berselang lama, Samosir dan ibunya saling berpegangan tangan. Dalam hitungan sekejap, kedua ibu dan anak itu menghilang dan keajaiban pun terjadi. Pada bekas pijakan kaki Samosir dan ibunya, tiba-tiba menyembur air yang sangat deras. Dari dalam tanah, air yang disemburkan keluar seakan tiada henti. Semakin lama tak semakin berkurang semburan air tersebut, malah semakin besar adanya. Dalam waktu yang cepat, permukaan tanah di daerah itu pun tergenang. Permukaan air meninggi dan tak berapa lama kemudian lembah yang digunakan oleh Toba sebagai tempat tinggal pun sudah penuh dengan genangan air. Hingga pada akhirnya, terbentuklah sebuah danau yang sangat luas di tempat itu. Penduduk sekitar lalu menamakan menamakan danau tersebut sebagai Danau Toba.

Rezky Aditya Pratama
Rezky Aditya Pratama
2 tahun yang lalu

Nama : Rezky aditya pratama Usia : 10th Asal : Meruya utara, Kembangan jakarta barat Alasan : ingin menambah pengalaman dan ingin belajar pengetahuan

Agenda Hari Ini