Shafiqa Nur azkadina
1 tahun yang lalu
Kancil dan harimau
_____________________________________
Seekor kancil sedang meminum air di sungai "ahh... segarnya" kata kancil.
Kancil tidak menyadari bahwa dirinya sedang diperhatikan oleh harimau, "makanan sedap di depan mata" kata harimau di dalam hati. Harimau bersiap-siap untuk menerjang kancil.
Begitu kancil tampak lengah, harimau pun menerjangnya. Tetapi, kancil sempat melihat bayangan harimau sehingga kancil bisa menghindar terjangannya.
Harimau pun tetap berusaha untuk menerjang kancil. Sampai akhirnya harimau membuat kancil terdesak pada sebatang pohon. Tapi, kancil tetap tenang dan tidak panik.
"Tunggu, kamu lihat sungai kecil itu" kata kancil sambil menunjuk ke arah sungai kecil tadi. "Tadi sewaktu aku sedang minum air sungai itu, aku melihat harimau lagi selain kamu" kata kancil. "kamu pasti berbohong!" Kata harimau tidak percaya.
"Kalau kamu tidak percaya, aku akan tunjukkan kepadamu" kata kancil sambil melangkah ke tepi sungai bersama harimau. Sesampainya di tepi sungai, "lihat, ada harimau lain selain kamu kan" kata kancil sambil menunjuk bayangan harimau di tepi sungai.
Harimau tidak menyadari bahwa itu bayangannya sendiri. Tanpa pikir panjang, harimau langsung menyerangnya. Akibatnya, harimau masuk ke dalam sungai. Beruntung, sungai itu dangkal. Sehingga harimau bisa menyelamatkan diri kembali ke tepi sungainya.
Di tepi sungai, harimau segera mencari kancil. Tapi kancil sudah pergi menjauh dari situ. harimau tampak kesal dan marah karena di bohongi kancil.
"Lain kali aku tidak mau dibohongi oleh kancil lagi" janji harimau dalam hati. Pada suatu kesempatan, harimau yang baru saja menyantap seekor rusa tiba-tiba melihat kancil sedang berjalan santai si tepi hutan. Harimau mengikutinya.
Tahu ada yang mengikutinya, kancil segera berlari kencang. Tak mau kehilangan jejak kancil, harimau segera mengejarnya. Terjadilah kejar mengejar diantara kancil dan harimau.
Tanpa disadari, keduanya sampai di Padang tandus nan gersang. Di pucuk-pucuk pohon, banyak burung elang tampak bergerombolan mencari mangsa. Kancil yang menyadari ada banyak burung elang, kancil langsung berpura-pura mati.
Harimau mendekati kancil yang sedang berpura-pura mati itu." Kamu sedang apa, cil?" Tanya harimau. "Aku berpura-pura mati untuk membohongi gerombolan burung elang yang ada di sini" jawab kancil pelan.
"Aku tidak akan tertipu lagi oleh mu kancil" sahut harimau yang langsung mengaum sekeras-kerasnya. Harimau tidak menyadari kalau aumannya itu mengundang gerombolan burung elang turun dari pucuk pohon. Rupanya, mereka mencium bau daging rusa dari mulut harimau.
Harimau tampak kaget melihat gerombolan burung elang mengerubutinya. Harimau bertambah kaget lagi ketika gerombolan burung elang menyerangnya. Harimau berusaha mati-matian mempertahankan diri. Tapi gerombolan burung elang itu seakan tidak ada habisnya.
Harimau yang Sudah kelelahan mempertahankan diri akhirnya menjadi makanan empuk mereka. Selesai memakan harimau, gerombolan burung elang yang kekenyangan langsung pergi meninggalkan Padang tandus nan gersang.
Mereka melupakan kancil yang juga berada di situ. Setelah mereka pergi, kancil yang semula berpura-pura mati segera bangun.
_____________________________________
Tegar akbar pratama
1 tahun yang lalu
Hari ini saya membaca buku tentang IPAs dan PKN.selain senang naik kereta saya juga senang membaca apalagi membaca buku tentang Alam dan Agama
Heryanti
1 tahun yang lalu
Baca majalah gema, cerpen search ibadah qurban dalam Agama Islam
Fairus irsyad ananda
1 tahun yang lalu
Dongeng si kancil menceritakan tentang kesombongan kancil sebagai binatang hutan. Kisah bermula dari Kancil yang merasa jika dirinya adalah hewan paling cerdik dan pandai di hutan.
Tegar akbar pratama
1 tahun yang lalu
Cita cita ungin menjadi Masinis
Alasan nya karena saya sangat senang naik kereta
Dewi Puspita Sari
1 tahun yang lalu
Cita citaku ingin menjadi arsitek. Supaya bisa membangun rumah mewah.
Fairus irsyad ananda
1 tahun yang lalu
Dongeng si kancil menceritakan tentang kesombongan kancil sebagai binatang hutan. Kisah bermula dari Kancil yang merasa jika dirinya adalah hewan paling cerdik dan pandai di hutan.
Dewi Puspita Sari
1 tahun yang lalu
Namaku Dewi. Usia 11. Asal daerah Jakarta. Alasanku ingin menambah ilmu.