Kenar naraya pancoko
2 tahun yang lalu
Sebenarnya, apakah itu perasaan? Keinginan? Rasa memiliki? Rasa sakit, gelisah, sesak, tidak bisa tidur, kerinduan, kebencian? Bukankah dengan berlalunya waktu semuanya seperti gelas kosong yang berdebu, begitu-begitu saja, tidak istimewa. Malah lucu serta gemas saat dikenang. Sebenarnya, apakah pengorbanan memiliki harga dan batasan? Atau priceless, tidak terbeli dengan uang, karena hanya kita lakukan untuk sesuatu yang amat spesial di waktu yang juga spesial? Atau boleh jadi gratis, karena kita lakukan saja, dan selalu menyenangkan untuk dilakukan berkali-kali. Sebenarnya, siapakah yang selalu pantas kita sayangi? Sebenarnya, apakah itu arti ‘kesempatan’? Apakah itu makna ‘keputusan’? Bagaimana mungkin kita terkadang menyesal karena sebuah ‘keputusan’ atas sepucuk ‘kesempatan’?
Ghina Anriad Alifah
2 tahun yang lalu
Selamat Pagi Baca Jakarta.
Saya Ghina, saya akan menceritakan kembali tentang cerita Penjelajahan Tiwi dan Bono, dalam cerita itu berkisah tentang pertemanan antara Tiwi dan bono yang sedang bermain di gudang, akan tetapi mereka berkhayal menjadi seorang astronot yang mencari planet biru di angkasa.
Tiwi dan Bono mencari planet berwarna biru mengunakan pesawat, dan ketika sudah ketemu planet tersebut maka mereka melihat monster yang ternyata monster itu adalah tikus, pada saat mereka ketakutan melihat monster maka bono menabrakan pesawat mereka yang aslinya adalah sekotak kardus, tiwi terjatuh dari pesawat dan merasa kaget saat Ibu membuka pintu dan menyalahkan lampu gudang tersebut, demikianlah cerita penjelajahan keluar angkasa Tiwi dan Bono.
Terimakasih
Ghina Anriad Alifah
Tantangan baca hari ke 12
Erenz Fredhica
2 tahun yang lalu
Tiwi dan Boni adalah penjelajah antariksa. Misi mereka kali ini adalah menemukan sebuah planet.
Kenar naraya pancoko
2 tahun yang lalu
Novel Janji karya Tere Liye menceritakan sosok tiga sekawan pembuat onar yang bernama Hasan, Baso dan Kahar di sebuah sekolah agama. Kenakalan mereka sudah tidak bisa terhitung lagi, hingga pada puncaknya saat calon Presiden dan staffnya datang menemui Buya (kiyai) selaku pemilik sekolah agama tersebut. Hasan, Baso dan Kahar secara sengaja memasukkan garam ke dalam teh calon Presiden, staff Presiden dan juga Buya. Buya (kiyai) tidak menghukum Hasan, Baso dan Kahar, melainkan meminta mereka untuk mencari sosok Bahar. Setelah adanya kejadian itu, Bahar dikeluarkan dari sekolah. Namun, setelahnya ayah Buya menjadi sering kali bermimpi buruk akan perasaan bersalahnya kepada Bahar. Saat seorang menunaikan janjinya dengan sungguh-sungguh. Apapun harganya, meski menyakitkan, meski penuh tantangan dan cobaan, dia tetap berusaha menunaikan janjinya. Meski merangkak. Meski terduduk, menangis tanpa air mata lagi. Kisah ini tentang JANJI. Saat seseorang akhirnya melewati semua definisi kehidupan yang fana. Berlarian memeluk janji langit. Bahwa kemuliaan tidak pernah diukur dari fisik dan materi. Bacalah. Kita semua adalah pengembara di dunia ini. Ada yang kaya, pun ada yang miskin. Ada yang terkenal, ternama, berkuasa, juga ada yang bukan siapa-siapa. Ada yang seolah bisa membeli apapun, melakukan apapun yang dia mau, hebat sekali. Ada yang bahkan bingung besok harus makan apa. Tapi sesungguhnya dimanakah kebahagiaan itu hinggap? Di manakah hakikat kehidupan itu tersembunyi? Apakah seperti yang kita lihat dari luar saja? Inilah kisah tentang janji. Kita semua adalah pengembara di dunia ini. Dari hari ke hari. Dari satu tempat ke tempat lain. Dari satu kejadian ke kejadian lain. Terus mengembara. Dan kita pasti akan menggenapkan janji yang satu ini: mati.
Afsheena Althafunnisa
2 tahun yang lalu
Tiwi dan bini adalah penjelajah Antariksa, misi mereka adalah menemukan planet. Planet itu bulat dan berwarna biru, mereka harus menemukan planet itu secepatnya, waktu mereka terbatas, pertama mereka membutuhkan pesawat, mereka harus mencarinya di ruangan gelap ini, pesawat ditemukan! Mesin dinyalakan, merekapun siap meluncur, perjalanan dimulai, pesawat melaju cepat bagai kilat!!!, Wuzz.. menuju Antariksa yang luas dan penuh misteri, aneka benda angkasa bertebaran, 1.. 2.. 3.. dan masih banyak lagi!! Apakah salah satunya planet yang mereka cari?. Ada dua planet berbentuk bulat, namun warnanya bukan biru. Ada planet berwarna warni, tetapi bukan itu yang mereka cari. Ada planet cokelat berbintik-bintik, Planet Boni bukan yang ini, ada planet berbentuk bulat tetapi berbeda sekali, tentu bukan itu planet yang mereka cari, kira-kira apakah Tiwi dan Boni dapat menemukan planet yang mereka cari?. Endus.. endus Boni mencium bau yang mereka kenal. Itu dia! Itu planet Boni! Oh-oh! Ada monster besar menjaganya!! Boni tidak mau menyerah dia harus mendapatkan Planet itu, aduh Boni tidak sengaja menabrak pesawat Tiwi, akibatnya pesawat Tiwi berputar-putar, bergoyang dan terbalik. Oh tidak! Pesawat Tiwi hancur! Tolooong! "Tiwi?" "Tiwi kenapa bermain di gudang? Gelap pula. Ayo ayah sudah menunggu di mobil!" Kata ibu.
" Tiwi tadi mencari bola Boni yang hilang, Bu. Boni tidak mau pergi tanpa bolanya" jawab tiwi. Guk! Guk! Sekarang kita menuju penjelajahan berikutnya.
Alethea Figa Rahman
2 tahun yang lalu
Uti aku adalah pustakawan. Dia pustakawan di DPR RI, tiap hari uti selalu membaca buku, bukunya bagus-bagus. Utii sering bicara denganku. dia selalu bilang kalau buku adalah jendela dunia, dengan membaca buku kita bisa tahu segala Hal. oh iya, uti adalah panggilanku untuk nenek dari ibuku.
#figa
Helmy Hassan Arasena
2 tahun yang lalu
Belum menonton,tidak tahu isi vidio tersebut dan vidio tersebut dapat dari mana?
RAHAYU INDAH
2 tahun yang lalu
Saya belum pernah bertemu dengan seorang pustakawan
AKBAR SATRIO
2 tahun yang lalu
penjelajah antariksa dengan misi menemukan sebuah planet. Di cerita bergambar ini seakan anak-anak diajak untuk bertualang dan memecahkan masalah yang dihadapinya.