Nur Ulis Sekar Sari
1 tahun yang lalu
Beberapa buku yang saya baca pada Bacajakarta 4 antara lain,
1. Netherlands
Penulis: Jullie Murray
Penerbit: Big Buddy Books
2. All around the world
Penulis: Kristine Spanier MLIS
Penerbit: Pogo Books an imprint of JUM
3. The World 's Amazing places Europe:4
Penulis: Candy Tang
Penerbit: Joy Education
4. Anak Dusun keliling Dunia
Penulis: I Made Andi Darsana
Penerbit: Jogja Bangkit Publisher
5. 1000 Ultimate Travel Experience
Make The Most of Your Time On Earth
Penerbit: Rough Guides
6. Tintin Laut Merah Gramedia Pustaka Utama,2019
7. Tintin Cerutu Sang Firaun Gramedia Pustaka Utama 2019
8. Why Remaja suka Filsafat Qanita Mizan
9. Anak Sempurna atau Anak Bahagia
10. The world 's 100 Best adventure trip, Jasmina Trifoni. Whitestar publishers
Fatimah Sugiyarto
1 tahun yang lalu
Arab Saudi, salah satu negara Timur Tengah
Raisya Nurjihan
1 tahun yang lalu
Aku membaca buku di let's read. Bukunya berjudul Pesan Warna Warni karya Dina Antonia. Bercerita tentang seorang anak perempuan yang baru pindah sekolah bernama Tari. Tetapi Tari tidak pernah berbicara dengan teman sebangkunya bernama Pelangi. Ternyata Pelangi mengalami mutisme selektif yaitu sebuah gangguan kecemasan yang menyebabkan Pelangi tidak berbicara sama sekali di situasi tertentu tetapi pada situasi lainnya ia dapat berbicara dengan lancar.
Tiara wahyuni
1 tahun yang lalu
Saya baca buku Novel yang berjudul "Mariposa". Novel ini menceritakan tentang seorang gadis cantik bernama Natasha Kay Loovi atau kerap disapa Acha yang memperjuangkan cintanya terhadap seorang laki-laki berhati beku dan super dingin bagaikan es dengan kehidupannya yang serba monoton, bernama Iqbal. Mereka berdua adalah siswa yang sangat pintar di sekolah.
MUHAMMAD DAFFA PRATOMO
1 tahun yang lalu
Assalamualaikum nama saya M. Daffa Pratomo. Hari ini saya membaca buku tentang dunia hewan-hewan purba pada masa lampau. Banyak sekali ilmu yang saya dapat dari buku ini.
Sitta Rosyanti
1 tahun yang lalu
Buku yg berjudul Kisah Rasulullah SAW penerbit Pelangi Mizan.
Syifa Nur Kholifah
1 tahun yang lalu
Hallo teman" Bacajakarta semua nya hari ini saya mengulang mbaca tentang perjalanan Nabi Muhammad:
Nabi Muhammad SAW lahir di Kota Makkah pada 12 Rabiulawal 571 Masehi. Tahun kelahirannya sering disebut sebagai Tahun Gajah.
Disebut Tahun Gajah lantaran menjelang kelahiran Nabi, ada peristiwa penyerbuan pasukan Raja Abrahah yang menggunakan gajah ingin menghancurkan Ka’bah. Peristiwa penyerbuan Ka’bah itu terjadi pada 12 Muharram 571 Masehi.
Peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW diiringi dengan peristiwa-peristiwa yang luar biasa. Di antaranya adalah padamnya api sesembahan orang-orang Majusi. Api tersebut padam setelah ratusan tahun menyala tanpa pernah padam.
Saat kelahiran Nabi, Istana Kisra yang berdiri mewah tiba-tiba terguncang. Kerajaan yang kerap bertindak zalim itu hancur, sebanyak 14 bangunan istana roboh.
Kelahiran Nabi itu seakan memberikan peringatan akan datangnya kehancuran bagi kebatilan. Di sisi lain, kelahiran Nabi adalah kabar gembira bagi penyeru kebaikan.
Kota Makkah yang sebelumnya kering kerontang, menjelang kelahiran Nabi menjadi hijau subur. Makkah diguyur hujan lebat, tumbuhannya menghijau dan pepohonannya menjadi rimbun.
Penyair Imam Bushiri dalam Qasidah Burdah mengungkapkan:
Kelahiran sang nabi menampakkan kesucian diri;
Alangkah indah permulaannya, juga indah penghabisannya
Hari kelahiran Rasulullah saat ada firasat bangsa persia;
Bahwa ada peringatan kepada mereka datangnya bencana dan siksa
Keluarga Nabi
Nabi Muhammad SAW merupakan putra dari seorang ayah bernama Abdullah. Ibunya bernama Aminah.
Abdullah meninggal saat Nabi masih dalam kandungan. Saat singgah di keluarga istrinya, di Kota Yastrib, Abdullah jatuh sakit dan kemudian wafat di kota tersebut.
Nabi pun lahir tanpa seorang ayah di sampingnya.
Pada saat usia 6 tahun, ibunya mengajak ziarah ke makam ayahnya. Dalam perjalanan pulang, di Abwa yang terletak di antara Makkah dan Yastrib, Aminah jatuh sakit. Di tempat itu pula, Aminah wafat.
Tanpa ayah dan ibu, Nabi Muhammad diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Namun, Abdul Muthalib hanya bisa merawatnya selama dua tahun, hingga ia tutup usia pada 578 M.
Setelah ditinggal kakeknya, Nabi Muhammad diasuh oleh pamannya, Abu Thalib, yang juga merupakan ayah dari Ali.
Bersama dengan Abu Thalib, Nabi belajar tentang berdagang. Nabi kerap diajak pergi berdagang ke berbagai daerah. Selain berdagang, Nabi juga diajak mengembala kambing.
Setelah dewasa, tepatnya saat berusia 25 tahun, Nabi Muhammad menikah dengan Siti Khadijah.
Rinaldy Oktafribian
1 tahun yang lalu
Maling Kundang cerita tentang seorang anak yang durhaka kepada seseorang ibunya