Asri Desyati
1 tahun yang lalu
24 gerakan Meningkatkan Kecerdasan Anak.
Penulis Tri Gunadi
Buku yang wajib untuk d baca, dimana tertulis di buku tersebut cara-cara untuk meningkatkan kecerdasan anak, dan juga ada banyak gerakan dibantu gambar sebagai penunjangnya.
Alesya ayudia inara
1 tahun yang lalu
halo teman baca jakarta hari ini aku membaca kisah Nabi Ismail As.
Nabi Ismail adalah putra dari Nabi Ibrahim dan istrinya yaitu Siti Hajar. Nabi Ismail lahir di Kan’an yang sekarang merupakan wilayah Palestina. Kelahiran Nabi Ismail membawa kebahagiaan yang besar karena sudah sejak lama Nabi Ibrahim dan istrinya merindukan kehadiran seorang anak.
Setelah kelahiran Nabi Ismail, Nabi Ibrahim dan Siti Hajar berhijrah. Bersama dengan Nabi Ismail yang masih bayi, mereka meninggalkan Palestina. Mereka tiba di sebuah padang pasir yang tandus. Di sekeliling mereka hanya terdapat hamparan pasir dan perbukitan.
Allah SWT lantas memerintahkan Nabi Ibrahim untuk meninggalkan Siti Hajar dan Nabi Ismail di tempat tersebut. Siti Hajar merasa sedih. Ia khawatir berada di tempat itu hanya bersama dengan Nabi Ismail.
“Kepada siapakah engkau menitipkan kami?” tanya Siti Hajar.
Siti Hajar mengulang pertanyaannya hingga beberapa kali. Namun Nabi Ibrahim tidak menjawab.
“Apakah ini perintah dari Allah?” tanya Siti Hajar kemudian.
“Iya, ini perintah dari-Nya.” jawab Nabi Ibrahim.
“Jika demikian, pergilah. Allah pasti akan menjaga kami.” ujar Siti Hajar. Ia yakin Allah yang memerintahkan, maka Allah pula yang akan menjaga mereka. Nabi Ibrahim sebenarnya juga merasa sedih karena harus meninggalkan istri dan anaknya. Namun ia harus melaksanakan perintah dari Allah SWT.
Siti Hajar hanya membawa perbekalan secukupnya. Ketika air telah habis, Nabi Ismail mulai menangis. Siti Hajar kebingungan. Saat tangisan Nabi Ismail semakin kencang, Siti Hajar segera bangkit untuk mencari air.
Dari kejauhan ia melihat ada genangan air di sebuah bukit yang kini dikenal dengan nama Bukit Shafa. Saat ia berlari menghampiri ternyata genangan air itu hanyalah fatamorgana. Dari Bukit Shafa lantas Siti Hajar melihat adanya genangan air di bukit lain, yaitu Bukit Marwah. Ia pun segera berlari ke sana, namun lagi-lagi ia tidak menemukan air. Siti Hajar bahkan berlari-lari di antara Bukit Shafa dan Marwah hingga tujuh kali.
Siti Hajar lalu menghampiri Nabi Ismail yang masih menangis sambil menghentak-hentakkan kakinya ke tanah. Secara ajaib tiba-tiba di bawah entakkan kaki Nabi Ismail memancarkan air. “Zamzam (berkumpullah)!” seru Siti Hajar sembari berusaha mengumpulkan air dengan kedua tangannya.
Mata air zam-zam itu terus memancarkan air. Daerah tersebut yang semula tandus kini perlahan mulai subur. Wilayah tersebut perlahan-lahan mulai disinggahi oleh para kabilah-kabilah dagang yang ingin beristirahat.
Nabi Ismail tumbuh menjadi anak yang cerdas. Ketika Nabi Ismail mulai beranjak dewasa, Nabi Ibrahim mengajak putranya tersebut untuk membangun Ka’bah.
Muhammad Rafi
1 tahun yang lalu
Selamat pagi,, salam sejahtera untuk kita semua 🙂. Hari ini Rafi membaca tentang buku bahasa Indonesia bab 3 kelas 4. Paragraf argumentasi,, yaitu mengandung pendapat, keyakinan, dan pandangan terhadap sebuah permasalahan.
Terima kasih 🙏
Ayu Resminingrum Susilo
1 tahun yang lalu
Belanda
Turki
Jepang
Korea
Masih banyak lagi negara negera yang ingin saya kenal dan ketahui. Banyak negara yang tentunya juga ingin saya jelajahi.
Julyus Efans
1 tahun yang lalu
Aku hari ini membaca buku dongeng....Aku membaca buku dongeng yang menceritakan tentang asal muasal Minangkabau cerita ini berasal dari Sumatera Barat.....Di sana terdapat seorang raja bernama pagarayung....
Rais Nur Rahman
1 tahun yang lalu
Assalamualaikum hai sobat baca, di hari terakhir baca jakarta ini hari ini aku baca buku tentang sepak bola, karena hobi aku bermain bola dan mau seperti ronaldo
Pandu Brata Ramadhan
1 tahun yang lalu
Buku negara mana saya yg aku baca adalah Amerika Serikat,Australia, Turki,Afrika Selatan.
Ayu Resminingrum Susilo
1 tahun yang lalu
Hari ini saya masih melanjutkan membaca novel Rindu. Latar yang menarik membuat novel ini tidak bosan untuk terus dibaca. Banyak nilai kehidupan yang bisa dipetik dari novel karya Tere Liye ini