JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

Baca Jakarta IV

5 November 2023 - 20 November 2023
Triwulan 4

2759

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Ayo ikuti Baca Jakarta 4 yang akan dilaksanakan pada 5-18 November 2023.

Baca Jakarta merupakan tantangan membaca selama 14 hari supaya aktivitas membacamu jadi lebih seru.

#DenganBacaKitaBisa #LiterasiSemudahItu

Salam literasi

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

AISYAH AQILA HAZIMAH
AISYAH AQILA HAZIMAH
1 tahun yang lalu

Halo semuanya..hari ini saya akan mengabarkan bahwasannyaaa saya hari ini membaca 1000 pelukis dunia. Sangat menarik dan seru sekali untuk dibaca..yaudah deh mau lanjut lagiii byeee

Putri Nabila
Putri Nabila
1 tahun yang lalu

Aku hari ini membaca sebuah komik yang berjudul "ga bisa tidur"

Theodore Gallardo Yoshua Junior Simanjuntak
Theodore Gallardo Yoshua Junior Simanjuntak
1 tahun yang lalu

Hal yang menarik tentang belanda adalah belanda mempunyai lebih dari 1000 kinckir angin.Hal ini disebabkan karena zaman dulu belanda kesulitan dalam mendapatkan air.Karena banyak kincir angin,negara belanda sering dijuluki ''Negeri kincir angin''.Belanda memiliki pulau yang terletak di luar eropa.Salah satunya Bonaire,Aruba,Sint maarten,dan Curacao.

Ajeng Puji Lestari Pratiwi
Ajeng Puji Lestari Pratiwi
1 tahun yang lalu

Hari ini saya baca cerita "Ketika Lilo Piknik" Di cerita ini mengajarkan kita supaya berbagi makanan kepada orang lain. Tidak boleh pelit. Ceritanya seru karena petaninya adalah kelinci dan hasil panennya wortel.

Siti mutiara amalia
Siti mutiara amalia
1 tahun yang lalu

Baca buku tentang Negara-Negara Tropis

Nevetri Anandya Rosmiyanti
Nevetri Anandya Rosmiyanti
1 tahun yang lalu

Negara tropis di dunia salah satunya yaitu Indonesia. Adanya hujan yang cukup. Kondisi suhu yang normal, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Adanya musim hujan dan kemarau.

Livia Nurkaliza
Livia Nurkaliza
1 tahun yang lalu

Cerita gadis kecil bertudung merah Pada suatu pagi yang cerah, di sebuah rumah kecil di tepi hutan lebat. Pagi itu burung-burung bernyanyi, mengiringi kegembiraan yang terpancar dari paras cantik seorang gadis kecil. Rupanya, hari ini adalah hari ulang tahun gadis kecil tersebut, yang membuatnya tampak begitu ceria dan bersemangat. “Mama, hari ini adalah hari yang aku tunggu-tunggu. Apa Mama lupa?” tanya si gadis dengan penuh harap. “Mama tidak lupa, sayang. Hari ini kamu berulang tahun. Mama sudah menyiapkan kado untukmu,” jawab sang Mama dengan lembut. “Benarkah? Lalu, dimana kado itu disimpan?” tanya si gadis yang sudah tak sabar menerima kadonya. “Sebentar, sayang. Mama sedang membuatkan kue untukmu dan untuk nenek yang sedang sakit,” katanya sambil tersenyum.Beberapa menit kemudian, sang Mama mengajak gadis kecil ke kamar. Ternyata, di sanalah kado disimpan. “Ayo, ikut Mama. Mama sudah siapkan kado terindah untukmu di kamar,” ajak sang Mama. Dengan rasa penasaran, gadis kecil itu mengikuti ibunya ke kamar. Di sana, ia melihat sebuah bingkisan berwarna merah. Dengan perasaan yang amat senang, gadis kecil tersebut Iangsung membuka kadonya. Ternyata isinya adalah sebuah kerudung berwarna merah. Sang Mama sengaja mernilih warna merah karena ia tahu warna kesukaan gadis kecilnya adalah merah. “Terima kasih, Mama! Aku menyukai kerudung merah ini. Akan aku pakai setiap hari,” ucap gadis kecil sambil memeluk Mamanya. Sejak saat itu, si gadis kecil tersebut dijuluki sebagai gadis berkerudung merah. Pada sore harinya, gadis kerudung merah diminta tolong oleh sang Mama untuk mengunjungi neneknya yang sedang tidak sehat. “Bawalah sekeranjang kue ini ke nenek ya nak, tetap berjalan dan jangan bicara dengan orang asing,” kata sang Mama. “Ya, Mama!” terdengar jawaban riang.Nenek anak perempuan tersebut tinggal di sisi lain hutan, dan gadis berkerudung merah tersebut berangkat menuju pondok tempat neneknya tinggal. Ketika sudah jauh ke dalam hutan, ia mendengar suara gemerisik di belakangnya yang membuat jantungnya berdetak lebih cepat. Bayangan gelap datang untuk berdiri di sampingnya dan suara rendah kasar berbicara. "Mau kemana sendirian di hutan, gadis berkerudung merah?" kata Tuan Serigala. “Saya akan mengunjungi nenek saya yang sedang sakit, Tuan Serigala, dia tinggal di tepi hutan di sebuah pondok di bawah pohon ek, Anda pasti mengetahuinya,” kata gadis kerudung merah yang melupakan nasihat bijak Mama nya untuk tidak berbicara dengan orang asing. “Tidak, saya rasa saya tidak mengetahuinya. Namun kurasa bunga bluebell di sana akan membuat seikat bunga yang indah untuk nenek, bukan? " tanya serigala. Gadis kerudung merah yang malang tersebut tidak melihat niat Tuan Serigala yang berencana memakannya dan neneknya. “Anda benar, saya lakukan! Terima kasih, Tuan Serigala! ” kata gadis kerudung merah sambil melompat ke semak bunga bluebells.Serigala itu diam-diam mundur dan lari ke rumah nenek gadis kerudung merah. Setelah sampai, ia berseru, berpura-pura menjadi gadis kesayangan neneknya. “Nenek, biarkan aku masuk! Ini aku, Gadis Berkerudung Merah!" ujar Tuan Serigala. “Langsung saja kau masuk, aku terlalu lelah!” jawab nenek menjawab dengan suara serak. Sambil menyelinap masuk, serigala jahat itu mengunci pintu di belakangnya. Segera setelah itu, ia mengunci sang nenek di lemari, mengenakan pakaiannya, menutup tirai, dan membaringkan diri di tempat tidur, menarik selimut menutupi hidungnya. Sementara itu, gadis berkerudung merah telah memilih beberapa bunga bluebell dan cornflowers. Saat ia akan kembali ke jalan setapak untuk melanjutkan perjalanannya, gadis kerudung merah melihat beberapa bunga lili di depan. “Aku akan mengambil beberapa untuk Mama, dia tidak akan keberatan. Itu adalah favoritnya,” pikir Gadis berkerudung merah.Senang dengan semua bunga yang dipetiknya, gadis berkerudung merah mulai menyadari bahwa ia tersesat. Kemudian, ia bertemu dengan seorang penebang kayu dan bertanya di mana jalannya. Segera ia sampai di rumah neneknya, gadis berkerudung merah mengetuk pintu. "Biarkan aku masuk nek, ini gadis berkerudung merah, dan aku membawakanmu kue!" panggil gadis kerudung merah. “Betapa manisnya sayang, buka gemboknya dan masuklah! Dan jangan lupa untuk menutup pintu di belakangmu,” seru tuang serigala jahat. “Nenek, suaramu terdengar aneh… apa kau flu berat?” tanya gadis kerudung merah."Oh..er..ya, sayang, aku terkena flu yang parah," jawab serigala.Gadis berkerudung merah akhirnya meletakkan keranjang dan melihat sekilas wajah serigala yang tertidur di ranjang sang Nenek. Namun, ia masih tidak menyadari bahwa itu Tuan Serigala yang mengincarnya. "Astaga, matamu besar sekali, Nenek!" kata gadis kerudung merah sambil meletakkan keranjang di atas meja. “Sekarang sudah lebih baik ketika bertemu denganmu!” jawab serigala. “Dan betapa besar telingamu!” kata gadis kerudung merah sambil berjalan mendekati tempat tidur. “Lebih baik ketika bertemu denganmu, sayangku!” kata serigala itu dengan licik. "Astaga! Kau memiliki gigi yang sangat besar nenek!” seru gadis kerudung merah dengan suara yang bergetar. “Lebih baik…..ketika kau akan ku makan!!” teriak serigala, sambil menggeliat keluar dari selimut kemudian menerkam gadis malang itu ke dalam cengkeramannya. Gadis kerudung merah kemudian berteriak minta tolong, ia kemudian teringat penebang kayu yang membantunya menemukan jalannya. Untungnya, pria itu masih berada di dekat pondok dan segera bergegas ke sana. Ia mendobrak pintu dan memukuli serigala itu hingga pingsan. Kemudian, gadis kerudung merah buru-buru mengeluarkan nenek, yang mulai berteriak minta tolong. Mereka berterima kasih kepada penebang kayu, yang telah membawa serigala keluar. Dan mereka aman dari serigala jahat selamanya.pesan moral dari dongeng anak Si Kerudung Merah dan Serigala Jahat ini tetap relevan bahkan hingga hari ini, memberitahu fakta bahwa anak perlu berhati-hati dan bertindak cerdas di setiap langkah, karena bahaya bisa mengintai siapapun di waktu-waktu yang tidak terduga.

Dafha ariyanto
Dafha ariyanto
1 tahun yang lalu

Saya hari ini membaca buku"kisah anak yang menggendong ibunya"

Muhammad akbar sinaga
Muhammad akbar sinaga
1 tahun yang lalu

Wisata unik di dunia

Agenda Hari Ini