![Fathiinah Hasnaa Fauziyyah]()
Fathiinah Hasnaa Fauziyyah
1 tahun yang lalu
Hasnaa 5A dari SDN Menteng 03.
Hari ini Hasnaa membaca buku berjudul Semut dan Merpati.
Pada suatu hari, Semut berjalan - jalan di tepi danau, tanpa sengaja ia terpeleset dan jatuh ke danau, ia terbawa arus. Tak lama kemudian seekor Merpati melihat Semut, lalu Merpati menjatuhkan sebuah daun dari pohon dekat Semut. Semut pun berterimakasih kepada Merpati.
Pada suatu saat, Semut melihat Merpati ditangkap manusia dan dimasukkan ke jala. Semut pun langsung menggigit kaki manusia, dan Merpati langsung melepaskan jala dari tubuhnya dan terbang. Merpati berterimakasih kepada Semut.
![Caesar Tri Barata]()
Caesar Tri Barata
1 tahun yang lalu
Aku tadi membaca buku tentang negara belanda
![Caesar Tri Barata]()
Caesar Tri Barata
1 tahun yang lalu
Saya tadi membaca buku tentang negara belanda
![Fahira Ramadhani]()
Fahira Ramadhani
1 tahun yang lalu
Halo, nama saya Fahira Ramadhani. Hari ini saya membaca buku yang berjudul sejarah Amerika Serikat hal hal yang menarik dari buku ini adalah ternyata Amerika serikat telah menjadi salah satu tujuan pendidikan termuka selama bertahun tahun.
![Caesar Tri Barata]()
Caesar Tri Barata
1 tahun yang lalu
Sebagai negara pengekspor produk hasil pertanian ke dua di dunia. Belanda adalah negara kecil yang terbukti bisa bertahan hidup dengan segala keterbatasan.
![Kenzo Jabbar Abdullah]()
Kenzo Jabbar Abdullah
1 tahun yang lalu
Assalamu'alaikum teman baca hari ini aku akan membaca tentang asal usul Layangan.
Aku hobbi sekali bermain layangan hampir tiap Minggu aku bermain layangan di lapangan bersama teman.
Layang layang berasal dari Indonesia yang sudah ada sejak 40.000 tahun yang lalu. Di kawasan Nusantara sendiri catatan pertama mengenai Layang Layang adalah dari sejarah Melayu.
Bentuk layang layang sejak tahun 1970 sendiri sudah dimodifikasi oleh para seniman. Ukurannya pun tidak lagi kecil tetapi sangat besar, yakni dalam bilangan meter. Di Indonesia sendiri lomba dan festival layang layang bertaraf Internasional sudah menjadi agenda tetap di sejumlah daerah, seperti Pangandaran dan Bali.
Layang layang yang dilombakan akan dinilai berdasarkan bentuk, komposisi warna, keelokan gerak, bunyi gaungan, dan lama mengudara.
