Anindya Kirana
1 tahun yang lalu
membaca buku tentang candi borobudur
Gayatri Khoirunnisaa Achmad
1 tahun yang lalu
Hari ini saya masih membaca buku yang berjudul : Setiap Negara Mengibarkan Bendera, dengan sub judul : Negara yang Memiliki 800 Bahasa
ARNOLD ALUSIYUS
1 tahun yang lalu
Saya hari ini sedang membaca buku novel berjudul : Who Am I? Maybe You Could Change Me dengan Penulis: Maharani Tasya
Resensi Novel “Who Am I: Maybe You Could Change Me” Karya Maharani Tasya
Novel fiksi bergenre romance ini merupakan hasil karangan penulis bernama Maharani Tasya. Maharani Tasya lahir di Jakarta, 29 November 2000. Hobinya adalah menyanyi dan menulis cerita-cerita berbau teen fiction. Tasya yang mulai mengenal wattpad sejak 2015 dan ia mulai tertantang untuk menulis ceritanya sendiri. Cerita Who Am I? adalah cerita pertamanya dan awalnya hanya dipublikasikan di aplikasi wattpad.
Sebelum diterbitkan menjadi suatu buku, karya Tasya sudah berhasil dibaca oleh sebanyak 10 juta pengguna aplikasi wattpad. Novel ini mengisahkan kehidupan dan konflik remaja dengan segala permasalah dikehidupannya. Tidak hanya konflik percintaan tetapi berbagai konflik ada di dalam novel ini. Diawali dengan kehidupan Davino Argya dengan segala kenakalan dan permasalahan di hidupnya yang membuat rasa penasaran tentang apa yang di hadapi oleh seorang Davino Argya.
Anindya Kirana
1 tahun yang lalu
Benua yang satu ini terkenal karena warisan budayanya di masa lalu. Jika Amerika dan Asia dianggap sebagai benua eksotis, maka Eropa dipuji karena sisi elegannya.
Putri Nabila
1 tahun yang lalu
Aku hari ini membaca buku panduan panduan sholat
Nur Aeni
1 tahun yang lalu
Hari in saya membaca buku yang berjudul "SI ANAK PINTAR yang telah di buat oleh TERE LIYE, buku in menceritakan Pukat, si anak paling pintar dalam keluarga. Masa kecilnya dipenuhi petualangan seru dan kejadian kocak—serta jangan lupakan pertengkaran dengan kakak dan adik-adiknya
Nur Aeni
1 tahun yang lalu
Max Havelaar adalah sebuah buku yang ditulis oleh Multatuli, yang juga dikenal dengan nama Eduard Douwes Dekker (1820-1887). Nama yang tak asing bagi siswa sekolah, karena nama tersebut tercantum dalam buku-buku pelajaran sejarah. Di dalam buku sejarah tersebut diceritakan bahwa Douwes Dekker ini merupakan salah satu bangsa Belanda yang prihatin dengan penjajahan di Indonesia.
Douwes Dekker mengabdi sebagai pegawai dari pemerintah Belanda di Indonesia selama 18 tahun. Beliau menjadi asisten residen di daerah Lebak, Banten. Buku Max Havelaar ini menceritakan pengalamannya melihat penindasan selama menjadi asisten residen Lebak, Buku Max Havelaar ini, menurut Pramoedya Ananta Toer (New York Times, 1999), merupakan buku yang "membunuh" kolonialisme.
Nur Aeni
1 tahun yang lalu
Saya membaca buku tentang sejarah eropa, hal menarik di buku itu ialah sebagai bukti atau sumber sejarah dapat berasal dari sejumlah benda yang telah ada dan terbentuk sejak lama, dan dipercaya sebagai peninggalan dari zaman lampau seperti patung, candi, perhiasan, dan sebagainya. dan juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk dapat memahami segala hal yang terjadi, seperti terbentuknya identitas suatu masyarakat, perkembangan zaman dan teknologi, masalah yang terjadi di masa lampau yang mungkin relevan dengan masalah pada saat ini.