Zhafira faqihatul ghannie
1 tahun yang lalu
hari ini aku masih membaca buku ALERGI NABILA ciptaan kak NABILA NURKHALISAH HARRIS dipanggilnya kak BELLA jadi cerita nya tuh tentang anak yang ditanya oleh temennya teman bertanya seperti ini 'kamu alergi apa Bil' singkat cerita akhirnya si Nabila pulang kerumah dia pun bertanya pada ibunya ''Bila mau tanya.bila ,tuh,alergi apasih'' ibu pun binggung ''ngngng......'' ''kamu alergi apa ya...'' ''yasudeh bu terimakasih.....'' daripada mengecewakan nabila akhirnya ibu menjawab ''ngngng kamu.... ah kamu alergi uang hehehe...'' tamat
Cut nayla aulia ridwansyah
1 tahun yang lalu
Hari ini saya membaca buku Phone's remini scence. Yang bercerita tentang telepon antik yang misterius dan memiliki mitos bahwa telepon itu bisa membuat orang bertemu kembali dengan seseorang yang dibenci dimasalalu
Zhafira faqihatul ghannie
1 tahun yang lalu
hai hari ini aku membaca buku ALERGI NABILA ciptaan kak NABILA NURKHALISAH HARRIS dipanggilnya kak BELLA jadi cerita nya tuh tentang anak yang ditanya oleh temennya teman bertanya seperti ini 'kamu alergi apa Bil' singkat cerita akhirnya si Nabila pulang kerumah dia pun bertanya pada ibunya ''Bila mau tanya.bila ,tuh,alergi apasih'' ibu pun binggung ''ngngng......'' ''kamu alergi apa ya...'' ''yasudeh bu terimakasih.....'' daripada mengecewakan nabila akhirnya ibu menjawab ''ngngng kamu.... ah kamu alergi uang hehehe...'' tamat
CORDELLIA KHANSA FEBRIANY
1 tahun yang lalu
Hari ini saya membaca buku bawang merah dan bawang putih . pada dahulu kala di sebuah desa yang asri, hiduplah sepasang ayah dan anak perempuannya. Anak perempuan itu bernama Bawang Putih. Dia tidak hanya memiliki paras yang cantik, tetapi juga hati dan sikap yang sangat baik.Kehidupan Bawang Putih mulai berubah ketika ayahnya memutuskan untuk menikahi seorang wanita yang telah memiliki anak bernama Bawang Merah. Seolah bertolak belakang dengan Bawang Putih, Bawang Merah merupakan anak perempuan yang tidak sopan, gampang marah, dan selalu bersikap jahat kepada Bawang Putih. Begitu pula, sang ibu tiri. Ia selalu bersikap pilih kasih dan lebih menyayangi bawang merah.
Meskipun begitu, Bawang Putih tidak pernah membenci ibu dan saudara tirinya. Dia selalu bersikap baik dan mematuhi segala perintah mereka.
Pada suatu hari, Bawang Putih menghadapi masalah besar karena ia menghayutkan salah satu baju milik ibu tirinya ketika mencuci pakaian di pinggir sungai. Bawang Putih menyusuri setiap sisi sungai untuk menemukan keberadaan baju ibu tirinya itu.
Bawang Putih takut, jika ia tidak menemukannya, ibu tirinya pasti akan sangat marah. Pencarian tersebut berakhir ketika Bawang Putih menemukan seorang wanita tua yang berhasil menyelamatkan baju itu sehingga tidak hanyut bersama arus sungai. Namun, wanita tua itu memberikan syarat kepada Bawang Putih agar membantu pekerjaannya.
Dengan senang hati, Bawang Putih membantu seluruh pekerjaan wanita tua itu. Bawang Putih berterima kasih karena wanita tua telah menyelamatkan baju milik ibu tirinya. Sebelum pulang ke rumah, Bawang Putih ditawari labu oleh wanita tua itu. Bawang Putih diharuskan untuk memilih di antara labu berukuran besar dan labu berukuran kecil. Tidak perlu berpikir lama, Bawang Putih memilih labu berukuran kecil.
Mama Rempong
Beranda
Mom
MOM
Cerita Dongeng Pendek "Bawang Putih dan Bawang Merah"
Mama Rempong
Konten dari Pengguna
22 Mei 2021 12:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cerita Dongeng Pendek. Foto: PIxabay
Ilustrasi Cerita Dongeng Pendek. Foto: PIxabay
ADVERTISEMENT
Cerita dongeng pendek telah lama dianggap sebagai salah satu sarana yang efektif untuk mengajarkan banyak hal kepada anak. Apa saja sih banyak hal yang dimaksud? Di antaranya mulai dari mengajarkan cara berkomunikasi, menanamkan rasa cinta terhadap kegiatan membaca, bahkan bisa pula menjadi sarana untuk membangun kedekatan di antara orang tua dan anak, khususnya para mama dan anaknya.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya itu, cerita anak juga bisa lho digunakan untuk mengatasi anak-anak yang mengalami kesulitan untuk tidur.
Kali ini, Mama akan merekomendasikan salah satu cerita dongeng pendek yang bisa Mama-Mama jadikan sebagai sumber inspirasi untuk mengenalkan dongeng pada anak, yaitu “Bawang Putih dan Bawang Putih”.
Siapa sih yang enggak tau dongeng satu ini? Cerita tentang dua orang saudara tiri, yaitu Bawang Putih dan Bawang Merah telah menjadi salah satu bagian dari karya sastra lisan yang paling berumur panjang di Nusantara.
Yuk, simak cerita selengkapnya di bawah ini.
Cerita Dongeng Pendek "Bawang Putih dan Bawang Merah"
Alkisah, pada dahulu kala di sebuah desa yang asri, hiduplah sepasang ayah dan anak perempuannya. Anak perempuan itu bernama Bawang Putih. Dia tidak hanya memiliki paras yang cantik, tetapi juga hati dan sikap yang sangat baik.
Ilustrasi Bawang Putih dalam Cerita Dongeng Pendek. Foto: Pixabay
Kehidupan Bawang Putih mulai berubah ketika ayahnya memutuskan untuk menikahi seorang wanita yang telah memiliki anak bernama Bawang Merah. Seolah bertolak belakang dengan Bawang Putih, Bawang Merah merupakan anak perempuan yang tidak sopan, gampang marah, dan selalu bersikap jahat kepada Bawang Putih. Begitu pula, sang ibu tiri. Ia selalu bersikap pilih kasih dan lebih menyayangi Bawang Merah.
Meskipun begitu, Bawang Putih tidak pernah membenci ibu dan saudara tirinya. Dia selalu bersikap baik dan mematuhi segala perintah mereka.
Pada suatu hari, Bawang Putih menghadapi masalah besar karena ia menghayutkan salah satu baju milik ibu tirinya ketika mencuci pakaian di pinggir sungai. Bawang Putih menyusuri setiap sisi sungai untuk menemukan keberadaan baju ibu tirinya itu.
Bawang Putih takut, jika ia tidak menemukannya, ibu tirinya pasti akan sangat marah. Pencarian tersebut berakhir ketika Bawang Putih menemukan seorang wanita tua yang berhasil menyelamatkan baju itu sehingga tidak hanyut bersama arus sungai. Namun, wanita tua itu memberikan syarat kepada Bawang Putih agar membantu pekerjaannya.
Dengan senang hati, Bawang Putih membantu seluruh pekerjaan wanita tua itu. Bawang Putih berterima kasih karena wanita tua telah menyelamatkan baju milik ibu tirinya. Sebelum pulang ke rumah, Bawang Putih ditawari labu oleh wanita tua itu. Bawang Putih diharuskan untuk memilih di antara labu berukuran besar dan labu berukuran kecil. Tidak perlu berpikir lama, Bawang Putih memilih labu berukuran kecil.
Mama Rempong
Beranda
Mom
MOM
Cerita Dongeng Pendek "Bawang Putih dan Bawang Merah"
Mama Rempong
Konten dari Pengguna
22 Mei 2021 12:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cerita Dongeng Pendek. Foto: PIxabay
Ilustrasi Cerita Dongeng Pendek. Foto: PIxabay
ADVERTISEMENT
Cerita dongeng pendek telah lama dianggap sebagai salah satu sarana yang efektif untuk mengajarkan banyak hal kepada anak. Apa saja sih banyak hal yang dimaksud? Di antaranya mulai dari mengajarkan cara berkomunikasi, menanamkan rasa cinta terhadap kegiatan membaca, bahkan bisa pula menjadi sarana untuk membangun kedekatan di antara orang tua dan anak, khususnya para mama dan anaknya.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya itu, cerita anak juga bisa lho digunakan untuk mengatasi anak-anak yang mengalami kesulitan untuk tidur.
Kali ini, Mama akan merekomendasikan salah satu cerita dongeng pendek yang bisa Mama-Mama jadikan sebagai sumber inspirasi untuk mengenalkan dongeng pada anak, yaitu “Bawang Putih dan Bawang Putih”.
Siapa sih yang enggak tau dongeng satu ini? Cerita tentang dua orang saudara tiri, yaitu Bawang Putih dan Bawang Merah telah menjadi salah satu bagian dari karya sastra lisan yang paling berumur panjang di Nusantara.
Yuk, simak cerita selengkapnya di bawah ini.
Cerita Dongeng Pendek "Bawang Putih dan Bawang Merah"
Alkisah, pada dahulu kala di sebuah desa yang asri, hiduplah sepasang ayah dan anak perempuannya. Anak perempuan itu bernama Bawang Putih. Dia tidak hanya memiliki paras yang cantik, tetapi juga hati dan sikap yang sangat baik.
Ilustrasi Bawang Putih dalam Cerita Dongeng Pendek. Foto: Pixabay
Kehidupan Bawang Putih mulai berubah ketika ayahnya memutuskan untuk menikahi seorang wanita yang telah memiliki anak bernama Bawang Merah. Seolah bertolak belakang dengan Bawang Putih, Bawang Merah merupakan anak perempuan yang tidak sopan, gampang marah, dan selalu bersikap jahat kepada Bawang Putih. Begitu pula, sang ibu tiri. Ia selalu bersikap pilih kasih dan lebih menyayangi Bawang Merah.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, Bawang Putih tidak pernah membenci ibu dan saudara tirinya. Dia selalu bersikap baik dan mematuhi segala perintah mereka.
Pada suatu hari, Bawang Putih menghadapi masalah besar karena ia menghayutkan salah satu baju milik ibu tirinya ketika mencuci pakaian di pinggir sungai. Bawang Putih menyusuri setiap sisi sungai untuk menemukan keberadaan baju ibu tirinya itu.
Bawang Putih takut, jika ia tidak menemukannya, ibu tirinya pasti akan sangat marah. Pencarian tersebut berakhir ketika Bawang Putih menemukan seorang wanita tua yang berhasil menyelamatkan baju itu sehingga tidak hanyut bersama arus sungai. Namun, wanita tua itu memberikan syarat kepada Bawang Putih agar membantu pekerjaannya.
Dengan senang hati, Bawang Putih membantu seluruh pekerjaan wanita tua itu. Bawang Putih berterima kasih karena wanita tua telah menyelamatkan baju milik ibu tirinya. Sebelum pulang ke rumah, Bawang Putih ditawari labu oleh wanita tua itu. Bawang Putih diharuskan untuk memilih di antara labu berukuran besar dan labu berukuran kecil. Tidak perlu berpikir lama, Bawang Putih memilih labu berukuran kecil.Sesampainya di rumah, alangkah terkejutnya Bawang Putih saat membelah buah labu pemberian wanita tua. Ternyata, buah labu kecil itu berisikan emas dan perhiasan yang berkilau-kilau. Ibu tiri dan Bawang Merah ikut terkejut melihat Bawang Putih bisa mendapatkan labu berisi emas dan perhiasan. Mereka menyuruh Bawang Putih untuk menceritakan cara ia mendapatkan labu ajaib itu.
Pada keesokan harinya, Bawang Merah melakukan hal yang persis sama dengan cerita dari Bawang Putih. Akan tetapi, ketika ditawarkan labu oleh wanita tua itu, Bawang Merah memilih labu berukuran besar.
Ibu tiri menyambut dengan tidak kalah bahagia Bawang Merah yang telah sampai di rumah. Mereka berdua sangat bersemangat untuk mebelah buah labu itu. Namun, selanjutnya hal yang tidak terduga terjadi. Bukannya berisi emas dan perhiasan yang lebih banyak, labu berukuran besar yang dipilih oleh Bawang Merah ternyata berisikan ular-ular berbisa.
Ibu tiri dan Bawang Merah berteriak ketakutan. Bawang Putih segera membantu mereka mengusir ular-ular berbisa itu. Setelah ular-ular berbisa itu pergi dari rumah mereka, Bawang Putih dengan tulus memberikan emas dan perhiasan yang ia temukan di dalam buah labu kecil.
Atas kebaikan Bawang Putih serta kejadian buruk yang menimpa mereka, Ibu Tiri dan Bawang Merah meminta maaf kepada Bawang Putih. Keduanya akhirnya menyadari kesalahan mereka dan berjanji tidak akan bersikap jahat lagi kepada Bawang Putih.
Terima kasih🙏
Rayend Hazel Athaya
1 tahun yang lalu
Buku cerita kesombongan semut
Alesha Fivie Abqoriah
1 tahun yang lalu
Hal menarik yang saya tahu tentang Belanda adalah Bunga Tulip dan kincir angin.
Cut nayla aulia ridwansyah
1 tahun yang lalu
Hari ini saya baca buku phone's remini scence
Muhammad Faqih
1 tahun yang lalu
buku tentang sejarah kekuasaan Jepang.