Ghifari Abizar Al Fatih
1 tahun yang lalu
Assalamu'alaikum sobat baca...
Hari ke 4 tantangan baca jakarta,
Hari ini aku membaca buku Negara Italia yg berjudul "Why Italy"
Isi dari buku tersebut, Italy berlokasi di Eropa Selatan ibu kotanya bernama Romawi, mata uangnya Euro. Penduduk Italy sebagian besar beragama Katolik, Bunga Daisy
( Bunga aster ) dan burung merpati melambang negara tersebut.
Bendera Italy tiga warna mewakili filosofi dan geografi. Negara Italy terkenal dengan sebutan negara pizza. Italy adalah salah satu negara yg termaju di dunia
.
CLARISA ANGGIA WULANDARI
1 tahun yang lalu
Al-Baqarah
Sapi betina ajaib
AGAM NASVIN
1 tahun yang lalu
Saya membaca di let's Read dengan judul cepatlah tumbuh.
Hmmh, apa yang salah dengan tanamanku? Batangnya kurus, beberapa daun menguning. Jangan-jangan tanamanku terkena hama.
"Sumi, tolong antarkan baju-baju ini," pinta Ibu.
Oh, tanamanku harus menunggu
Aduh, sinar matahari seperti mencubiti kulitku. Sebaiknya aku bergegas. Ada tiga alamat yang harus kudatangi.
Hore! Tujuanku tinggal satu pelanggan lagi, Mbak Kinan. Aku belum pernah ke rumahnya. Biasanya Ayah atau Kakak yang mengantar baju ke sana.
Aku mempercepat langkah. Aku ingin segera kembali ke tanamanku. Uh, salah satu roda keranjangku nyaris lepas.
Saat aku mengencangkan roda .... He! Apa yang dilakukan anak itu?
Lain kali hati-hati. Lihat, tanaman ini jadi rusak."
Untung masih ada beberapa tangkai yang selamat.
Eh, bunga liar ini bisa subur tanpa dirawat. Mengapa tanamanku tidak bisa?
Kulanjutkan perjalanan ke rumah Mbak Kinan.
Nah, itu Mbak Kinan. Kuserahkan tas berisi baju bersih lalu berpamitan.
"Tunggu, Sumi. Tolong sekalian bawa baju kotor, ya," kata Mbak Kinan. Eh, ada tanaman di pagar. Dari mana asalnya?
"Di lantai atas lebih banyak. Kamu mau lihat?" ajak Mbak Kinan.
Tentu saja aku mau.
Aku penasaran, tanaman apa saja yang ada di sana.
"Wah! Untuk apa sayur sebanyak ini, Mbak?"
"Untuk dijual. Aku bertani sambil kuliah," jawab Mbak Kinan. Bertani? Bagaimana caranya?
Mbak Kinan pun bercerita, dari menanam benih sampai memanen. Rupanya Mbak Kinan tidak bekerja sendiri. Ada teman-teman yang membantunya.
Sambil berkeliling, aku mengamati daun- daun dan tangkai tanaman.
Ah, seandainya tanamanku juga sesubur itu.
"Mbak, aku juga suka bertanam, tetapi tanamanku tidak sesubur ini. Ajari aku, Mbak," ujarku.
"Bagus sekali, ayo kita mulai dengan menanam benih," ajak Mbak Kinan.
Gemburkan tanah, campurkan pupuk, aduk ata. Tanam benih di tanah berpupuk, siram sehari sekali. Setelah tunas tumbuh, pindahkan ke pot yang lebih besar." Ooo... berarti tanah yang kugunakan di rumah kurang gembur.
Ini benih bayam dan pupuk. Cobalah menanamnya di rumah," kata Mbak Kinan. Wah beruntung sekali aku hari ini. Aku berterima kasih dan cepat-cepat pulang.
Begitu sampai di rumah, aku langsung beraksi.
Wah, aku perlu pot lagi.
Aha! Plastik bekas detergen digunakan.
Kupastikan semua wadah bersih, tak ada bekas sabun. Setelah itu, kutanam benih sesuai petunjuk Mbak Kinan.
Selesai!
Aku akan menanti benih bayam tumbuh.
Semoga berhasil.
Oh, tidak!
Sungguh merepotkan. Aku harus memulai agi dari awal. Kutanam benih yang tersisa. Namun, bagaimana kalau kucing-kucing itu menjatuhkan pot lagi?
Aha! Tempat ini sepertinya aman. Semoga duri-duri mawar ini melindungi calon bayamku.
Setiap hari kuperiksa benihku. Aku juga selalu ingat menyiram tanamanku setiap hari.
Hingga seminggu, belum ada benih yang tumbuh. Saat kuraba, tanah dalam pot terasa kering. Matahari memang sedang terik.
Oh, ada cara membuat tanah tetap lembap. Aku pernah menontonnya di video percocok tanam. Aku menunggu lagi hingga
Hari berganti, tunas-tunas mungil tumbuh tinggi. Daun-daunnya segar siap untuk dipanen dan dinikmati. Saat dewasa nanti, aku ingin menjadi petani.
Naufalino arkha regan
1 tahun yang lalu
Peristiwa alam tentang awan
Akbar al hawari
1 tahun yang lalu
Tentang kebudayaan betawi yg berisi macam2 kesenian betawi dan ciri khas betawi
Mentari Saraswati
1 tahun yang lalu
Saya membaca buku garis khatulistiwa.