Syaripah Fatimah Jamalullail

1 tahun yang lalu

Haii Nama saya syaripah Fatimah Jamalullail tadi saya sepulang sekolah saya membaca buku dongeng yaitu siburuk rupa.singkat cerita si buruk rupa, dulu dia adalah seorang pangeran yang ganteng dan suatu hari ada seorang nenek sihir yang tidak di undang ke pesta yang meriah nenek sihir itu mengutuk pangeran menjadi si buruk Rupa ,si buruk rupa sangat malu karna di mempunyai wajah jelek suatu hari ada seorang Kakek yang masuk tanpa Izin si buruk rupa lalu buruk rupa pun marah kalo kakek ingin pulang kakek membawa seorang putri yang maka kakek itu menceritakan tentang kake yang tidak sengaja masuk ke rumah si buruk rupa si putri pun mau Karna demi kakek nya yang tidak di kurung.terimakasih itu singkat cerita saya

Laika Mahya Abimanyu

1 tahun yang lalu

Why? Japan Menceritakan tentang Jepang yg mempunyai keindahan

Helena Emeraldy Nur

1 tahun yang lalu

Buku yang saya baca adalah buku fiksi yang berjudul 'holidaylicious Goedendag Belanda!. Buku ini menceritakan tentang pengalaman seorang anak perempuan bernama Iris yang diajak ayahnya berlibur ke negara Belanda bersama keluarganya. Pada awalnya Irish sangat kecewa karena sebenarnya yang ia inginkan adalah melihat konser di London sekaligus liburan disana. Namun pada akhirnya Iris mengikuti liburan ke negara kincir angin tersebut bersama keluarganya. Sesampainya di negara Belanda, Iris dan keluarganya mengunjungi banyak tempat wisata. Seperti Vandel Park, musium Van Gogh, menyusuri kanal dengan perahu, mengunjungi desa Kinderjijk yang memiliki 1000 kincir angin dan masih banyak lagi. Iris sangat terkagum-kagum dengan teknologi, keindahan alam dan arsitektur bangunan yang ada di negara itu. Selain itu, Iris dan keluarganya juga menyicipi aneka kuliner khas yang ada di negara Belanda. Pada akhirnya Iris jatuh cinta dengan negara tersebut, dan Ia sangat menyukai liburannya kali ini. Ia tidak menyangka bahwa liburan ke negeri kincir angin tersebut bisa sangat menyenangkan dan tidak kalah keren dengan negara - negara Eropa lainnya.

Farri ahmad aprilliano

1 tahun yang lalu

Buku berjudul kura kura dan monyet. Disebuah hutan hiduplah seekor kura kura dan monyet. Kura kura bernama sam dan monyet bernama joni. Joni dan sam adalah sahabat tapi joni suka menjahili sam dan dihari itu dia akan menjahili sam lagi dengan cara berpura pura jatuh agar digendong oleh sam.rencana nya berhasil dan joni tertawa samar samar. Dikesok paginya joni memiliki rencana bagus yaitu menanam bibit pisang supaya mereka tidak berjalan jauh untuk mencari makanan. Sam pun setuju dan mereka menanam bibit itu berasama. Joni menanam biji itu asal asalan dan Sam menanam biji itu dengan kelembutan. Sam selalu menyiram biji itu lain halnya dengan Joni ia bermalas malasan dan tidak mau menyiram biji pisang sampai biji itu layu. Musim demi musim saatnya pohon pisang itu siap dipanen pohon pisang milik Sam berbuah lebat sedangkan milik Joni malah mati Joni heran dan melihat pohon pisang milik Sam berbuah lebat. Toba tiba Joni kepikiran sesuatu yaitu memanjat ke pohon pisang milik Sam karena Sam tidak bisa memanjat. Joni pun memakan buah pisang milik Sam dengan alasan ingin coba manakah pisang yang enak dan layak untuk dimakan bersama Sam pun marah karena buah pisangnya habis dimakan oleh Joni dan ia merobohkan pohon pisang tersebut sampai Joni jatuh.

Syaqilla Vega edsadova

1 tahun yang lalu

mendidik anak cara rasulullah

Gisella Theresia Gultom

1 tahun yang lalu

Di majalah CIA edisi 98 Agustus 2022 bertema G20 Indonesia 2022 ada artikel tentang Argentina Negara Buku. BUENOS adalah ibu kota Argentina pada tahun 2011 diberi gelar sebagai Ibu Kota Buku Dunia oleh UNESCO. Ayo kawan perpus jangan lupa ya baca majalah CIA edisi ini saya rekomendasikan untuk kawan baca....#SalamLiterasi

Miska Ahlakul Karimah

1 tahun yang lalu

“Halo! Bonjour!" Karangan Rien Anggraini Razak yang menggambarkan kedekatan Indonesia-Prancis, telah terbit. Buku tersebut menggambarkan kisah nyata dua sepupu yang juga sahabat pena, Fabien dan Fahrezi yang tinggal di negara berbeda. Fabien tinggal di Prancis dan Fahrezi di Indonesia.