Debby Yunihar
1 tahun yang lalu
Hai, salam kenal sama saya Debby.. Dari literasi yang saya baca dan tonton mengenai Belanda saya jadi tahu bahwa Belanda adalah negara kecil yang bisa bertahan hidup dengan segala keterbatasannya. Negara yang di kelilingi oleh gurun bisa menjadi negara pengekspor hasil pertanian terbesar kedua dunia. Belanda juga mahir dalam water management. Dan memiliki tingkat resiliensi (kemampuan individu untuk bangkit dalam menghadapi dan mengatasi situasi yang berisiko dan penuh tekanan melalui pertahanan kompetensi yang dimiliki serta adaptasi yang positif dan fleksibel terhadap perubahan dari pengalaman yang penuh tekana ) yang tinggi.
Ameera Ghaida
1 tahun yang lalu
Aku membaca kisah anak yang berakhlak mulia
Araya Mikaila Suroso
1 tahun yang lalu
Belanda dengan negara julukan kincir angin ternyata banyak memiliki banyak hal unik lo
belanda merupakan negara dengan banyak teknologi maju dan sangatenjaga kelestarian lingkungan.
beberapa fakta unik tentang belanda yaitu belanda merupakan pengekspor sayuran terbesar didunia Belanda juga punya banyak kincir angin.
Fazio rafasya juliarsen
1 tahun yang lalu
Belanda adalah negara kecil namun mampu brthan hidup dgn segala keterbatasannya..Belanda merupakan negara yg unggul dalam urusan water management.tterl
NUR KAMILAH
1 tahun yang lalu
Belanda salah satu penghasil bunga tulip yang indah
Mikail Hakim Mahardika
1 tahun yang lalu
Saya membaca buku berjudul "Mengenal Belanda Lebih Dekat"
Belanda disebut juga dengan nama The Netherlands yang berarti Negara yang berada di tanah yang rendah. Selain itu negeri ini juga dikenal sebagai Pusat Peradaban dengan beraneka ilmu pengetahuan dan koleksi harta karun berupa naskah-naskah bersejarah berbagai bangsa hasil kolonialisasi terhadap negeri-negeri di Dunia Timur.
Indonesia merupakan salah satu negara jajahan negeri Belanda.
Allysa Insyira Zuhda
1 tahun yang lalu
Judul : Ratta Praharn Di Negeri Gajah Putih
Penulis : Teddy Prasetyo
Negeri Gajah Putih Thailand yang terkenal dengan sebutan Negara Kudeta,
merupakan salah satu negara di kawasan Asia tenggara yang unik dengan fenomena
kudetanya. Jumlah seluruhnya telah terjadi 19 kali kudeta militer yaitu sejak
penggulingan kekuasaan pertama yang terjadi pada tahun 1932. Hal ini merupakan
rekor unik untuk sebuah negara yang kebetulan letaknya tidak jauh dari Indonesia dan
sesama anggota ASEAN. Karena kudeta militer selalu dihubungkan dengan peristiwa
kekerasan yang sering disertai pertumpahan darah, banyak orang membayangkan
kudeta sebagai suatu peristiwa yang menakutkan dan ingin mengetahui sebab-sebab
terjadinya suatu kudeta dan untuk kasus Thailand, mengapa sering terjadi perebutan
kekuasaan, baik yang disertai pertumpahan darah maupun yang bloodless.
Untuk memahami sebab sebab terjadinya kudeta
kudeta tersebut, diperlukan sedikitnya suatu pengertian dasar tentang latar belakang
sejarah, kebudayaan, agama dan sistem sosio politik negara Thailand. Pendekatan ini
juga sesuai dengan ideologi negara Thailand yaitu Chart, Sasana, Phra Maha Kasart
(Bangsa, Agama dan Monarkhi) dimana eksistensi maupun kelangsungan kehidupan
berbangsa selalu di topang oleh tiga tiang penyangga diatas. Sasana yang dimaksud
disini adalah agama Buddha Theravada yang berfungsi memberikan kekuatan moral
kepada masyarakat sedangkan Prha Maha Kasart atau lembaga monarkhi berfungsi
sebagai lambang pemersatu yang mengikat seluruh rakyat dan anak bangsa.
Disamping ketiga tiang penyangga diatas, buku ini juga membicarakan
lembaga-lembaga lain seperti angkatan bersenjata, media pers, dan juga watak
kepribadian rakyat yang pada umumnya sangat dipengaruhi oleh agama aliran Buddha
Theravada. Buku ini juga membahas kronologis peristiwa-peristiwa penting yang
terjadi sejak kudeta paling akhir di tahun 2006 termasuk aktor-aktor penting yang
terlibat dalam keruwetan politik yang berlarut larut. Diantara 19 kudeta yang telah
terjadi, ada yang berhasil dan ada pula yang gagal. Kudeta yang berhasil berarti
pelaku makar berhasil menggulingkan pemerintah sebelumnya dengan pemimpin
pemerintah yang digulingkan tidak melakukan perlawanan dan tinggal di pengasingan
sampai akhir hidupnya. Buku ini juga mengulas tentang watak kepribadian
masyarakat Thailand yang unik juga dengan julukan Land of Smile, tapi di sisi lain
sangat agresif.