Septi Utari
1 tahun yang lalu
Buku yang saya baca hari ini yaitu Seri Keliling Dunia Kutub Utara : Svalbard. Penulis : Mentari Nandita
Agung Handayani
1 tahun yang lalu
Aku Mau Tau Semua
Banyak tau ini itu
Penulis Aisyah W Wardani
Sulistiyo Wibowo
Buku ini merupakan kumpulan pengetahuan untuk anak anak
Mikayla saussan
1 tahun yang lalu
Hallo sobat baca Inggris merupakan negara dengan luas 244.820 km persegi yang memiliki ibu kota di London. Negara yang menganut sistem politik monarki
Qaisya Lauza Maizahra
1 tahun yang lalu
Perestasi Belanda yaitu sebagai negara pengekspor dunia
Najwa Rahimah
1 tahun yang lalu
Buku tentang kota-kota di dunia.
Javana Aulia Nur Cholis
1 tahun yang lalu
Kisah Bawang Putih dan Bawang Merah
pada zaman dahulu, Bawang Putih hanya memiliki sorang ayah karena ibunya telah meninggal. Karena selalu bepergian, ayah Bawang Putih merasa kasihan hingga akhirnya kembali menikah agar Bawang Putih memiliki teman saat berada di rumah.
Bawang Merah adalah saudara tiri yang memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda. Bawang Putih adalah anak yang rajin, baik hati, jujur, dan rendah hati. Sementara itu, Bawang Merah merupakan anak yang malas, hidup glamor, selalu membanggakan dan mudah iri pada orang lain.
Kepribadian Bawang Merah yang buruk bertambah karena ibunya yang selalu memanjakannya. Ibunya selalu memberinya semua yang dia inginkan. Sedangkan Bawang Putih tidak dianggap sama sekali, bahkan selalu melakukan semua pekerjaan di rumah.
Mulai dari mencuci, memasak, hingga membersihkan rumah, dan semua pekerjaan dilakukan sendiri. Sementara itu, Bawang Merah dan ibunya hanya menghabiskan waktu untuk diri mereka sendiri. Namun saat membutuhkan sesuatu, mereka dengan mudahnya meminta bantuan Bawang Putih.
Meski begitu, Bawang Putih tidak pernah mengeluh akan nasib yang harus dia hadapi. Dia selalu melayani ibu tiri dan saudara perempuannya dengan gembira. Dia pun selalu bahagia menunggu ayahnya pulang dari pekerjaannya.
Suatu hari, Bawang Putih sedang mencuci baju ibu dan saudara perempuannya di sungai. Bawang Putih tidak menyadarinya ketika sepotong kain milik ibunya hanyut oleh sungai. Betapa sedihnya dia, berpikir bahwa jika kain itu tidak dapat ditemukan, dia akan disalahkan.sangat tua di dalam gua. Bawang Putih bertanya pada perempuan tua itu jika dia tahu keberadaan kain milik ibunya. Perempuan itu tahu di mana kain itu, tetapi dia memberi syarat sebelum menyerahkannya ke Bawang Putih.
Syaratnya adalah dia harus bekerja membantu perempuan tua itu. Bawang Putih yang terbiasa bekerja keras dapat memenuhi permintaan tersebut. Setelah sore, Bawang Putih menyelesaikan tugasnya dan mengucapkan selamat tinggal kepada perempuan tua itu.
Perempuan itu menyerahkan kain itu padanya. Karena kebaikannya, perempuan tua itu menawarkannya hadiah berupa labu, yang kecil dan besar. Karena Bawang Putih tidak serakah, maka dia memilih labu yang berukuran lebih kecil.
Setelah itu Bawang Putih kembali ke rumah. Ibu tirinya dan Bawang Merah sangat marah karena Bawang Putih datang terlambat. Dia pun menceritakan apa yang terjadi. Ibu tirinya masih marah karena Bawang Putih terlambat dan hanya membawa satu labu kecil, jadi ibunya membanting labu itu ke tanah.tapi juga senang. Seketika, mereka merebut labu dan perhiasan tersebut dari Bawang Putih. Mereka berpikir kalau mereka sangat kaya karena melihat perhiasan yang begitu banyak tersebut.
Tapi karena keserakahannya, mereka malah berteriak pada Bawang Putih dan membentak kenapa Bawang Putih tidak mengambil labu yang lebih besar. Dalam pikiran Bawang Merah dan Ibunya, jika labu yang lebih besar diambil, mereka pasti mendapatkan lebih banyak lagi perhiasan.
Setelah mengetahui cerita tentang bagaimana Bawang Putih mendapatkan labu tersebut, Bawang Merah mengikuti langkah-langkahnya. Dia rela menghanyutkan kain ibunya, berjalan di sepanjang sungai, bertanya pada orang-orang dan akhirnya datang ke gua tempat perempuan tua itu tinggal.
Namun, tidak seperti Bawang Putih yang menuruti permintaan perempuan tua itu, Bawang Merah menolak perintah untuk bekerja dan ia bahkan dengan arogan memerintahkan perempuan tua itu untuk memberinya labu yang lebih besar saat itu juga.
Meski begitu, perempuan tua itu memenuhi permintaan Bawang Merah memberikan labu yang besar untuk Bawang Merah. Dengan senang hati, Bawang Merah membawa labu yang diberikan oleh perempuan tua itu, sambil membayangkan berapa banyak perhiasan yang akan ia dapatkan.
Sekembalinya ke rumah, sang Ibu menyambut putri kesayangannya. Tidak lama setelah itu, labunya dihancurkan ke tanah, tetapi alih-alih perhiasan, berbagai ular berbisa yang menakutkan keluar dari dalam labu tersebutKeduanya kaget bukan kepalang. Dan melihat hal tersebut, Bawang Merah dan Ibunya akhirnya menyadari apa yang telah mereka lakukan selama ini adalah salah dan meminta Bawang Putih untuk memaafkan mereka.
Pesan moral dari dongeng Bawang Merah Bawang Putih ini dengan menjadi anak yang baik hati dan rajin, maka akan banyak orang yang menyukai. Selain itu, sifat serakah tidak akan memberi kebahagiaan, bahkan akan membawa kesusahan.
Riffat Arya Prasetya
1 tahun yang lalu
Hari ini saya membaca buku dongeng tentang negeri belanda yang berisi tentang asal usul berdirinya negeri belanda , saya sangat senang sekali membaca buku dongeng ini
Kinaya chairunnisa
1 tahun yang lalu
Hari ini aku membaca buku legenda rakyat Indonesia yaitu "Danau Toba"
Adinda Heri Prayogi
1 tahun yang lalu
Hari ini saya membaca buku berjudul putri cinderela, putri cinderela seorang anak yang sudah tidak punya ibu dia di besarkan oleh ayah nya, namun ayah meningkah lagi dengan janda beranak dua ibu tiri cinderela gak rela kalau kalau suaminya berbagi kasih sayang, ibu tiri juga saudara tiri nya iri dengan kecantikan cinderela sehingga mereka menyuruh cinderela melakukan semua pekerjaan rumah dengan tujuan biar cinderela menjadi jelek, namun ternyata malah sebaliknya, singkat cerita cinderela bertemu pangeran dan di persunting pangeran.