MUHAMMAD KAHFI EL AZZAM
1 tahun yang lalu
aku membaca cerita tentang lalat dan madu, tentang lalat sombong yang akhirnya terjebak karena keangkuhan nya
MUHAMMAD KAHFI EL AZZAM
1 tahun yang lalu
aku membaca cerita tentang lalat dan madu, tentang lalat sombong yang akhirnya terjebak karena keangkuhan nya
Atila shaka han
1 tahun yang lalu
Keluarga cemara yang aku baca
Atila shaka han
1 tahun yang lalu
Bawang merah bawang putih
Morenta Exellentisa Parangka
1 tahun yang lalu
aku hari ini membaca buku tentang permainan bola
Meisya Putri Nurasry
1 tahun yang lalu
Negara Afrika,dan belanda
Rizky Wahyu pratama
1 tahun yang lalu
Buku: "Jenderal Sudirman Sang Panglima Besar."
Jenderal Sudirman adalah pahlawan pencetus taktik perang gerilya. Dengan taktiknya rakyat Indonesia mampu melawan pasukan Belanda yang datang dengan peralatan canggih. Walaupun dalam keadaan sakit, tetapi Jenderal Sudirman tetap memimpin prajuritnya bertempur melawan Belanda dari atas tandu. Ia sama sekali tidak rela jika Indonesia dikuasai oleh penjajah. Jenderal Sudirman adalah jenderal besar yang pernah dimiliki Indonesia.
MOHAMAD BAYU ERLANGGA
1 tahun yang lalu
Saya membaca cerita
Judul: "The Magical Paintbrush"
Di sebuah desa kecil yang terpencil, hiduplah seorang seniman muda bernama Maya. Maya memiliki bakat luar biasa dalam melukis, tetapi dia selalu merasa kurang puas dengan karyanya. Dia bermimpi memiliki kuas ajaib yang bisa membuat lukisannya hidup.
Suatu hari, ketika Maya sedang berjalan-jalan di hutan, dia menemukan sebuah kuas tua yang tergeletak di tanah. Kuas itu terlihat sangat istimewa dan berkilauan. Tanpa ragu, Maya mengambilnya dan membawanya pulang.
Keesokan harinya, Maya memutuskan untuk mencoba kuas ajaib itu. Dia mengambil kanvas kosong dan mulai melukis pemandangan indah di depan matanya. Ketika Maya menyentuh lukisan dengan kuas ajaib, sesuatu yang luar biasa terjadi.
Lukisan itu mulai bergerak dan warnanya menjadi hidup. Bunga-bunga mekar, burung-burung terbang, dan air terjun mengalir dengan riang. Maya terpesona dengan keajaiban yang dia ciptakan. Dia menyadari bahwa kuas itu benar-benar ajaib.
Maya mulai melukis berbagai hal dengan kuas ajaibnya. Dia melukis hewan-hewan yang lucu, pemandangan alam yang menakjubkan, dan bahkan tokoh-tokoh sejarah yang terkenal. Setiap kali dia menyentuh lukisan dengan kuas ajaib, semuanya menjadi hidup.
Namun, Maya mulai merasa tergoda oleh kekuatan kuas ajaibnya. Dia mulai melukis hal-hal yang tidak seharusnya, seperti monster menakutkan dan badai yang mengamuk. Lukisan-lukisan itu pun menjadi nyata dan mengancam desa.
Maya menyadari bahwa dia harus bertanggung jawab atas kekuatan kuas ajaibnya. Dia memutuskan untuk menghentikan penggunaannya dan mencari cara untuk mengembalikan segala sesuatu ke keadaan semula. Maya melukis pintu yang mengarah ke dunia lukisan dan memasuki dunia itu dengan harapan menemukan solusi.
Di dalam dunia lukisan, Maya bertemu dengan seorang pelukis tua yang bijaksana. Pelukis itu memberikan nasihat kepadanya tentang pentingnya menggunakan kekuatan seni dengan bijak. Dia mengajarkan Maya tentang nilai keindahan, kreativitas, dan kebaikan.
Maya kembali ke dunia nyata dengan semangat baru. Dia menggunakan kuas ajaibnya untuk melukis karya-karya yang menginspirasi dan membangun. Lukisannya membawa kegembiraan dan keajaiban bagi semua yang melihatnya.
Maya menjadi terkenal sebagai seniman yang hebat dan berpengaruh. Dia mengajarkan orang-orang tentang kekuatan seni untuk mengubah dunia menjadi tempat yang lebih indah. Dan sejak itu, kuas ajaibnya tetap menjadi warisan yang berharga, mengingatkan semua orang akan kekuatan imajinasi dan kreativitas.
Akhir cerita.
Esty Violita
1 tahun yang lalu
buku Siapa Yang Datang Ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti? .
Buku ini adalah catatan kecil sang penulis yang berusaha untuk hidup sedikit lebih baik, sedikit lebih bahagia, sedikit lebih sejahtera