Siti Aminah
1 tahun yang lalu
Hari ini saya membaca buku berjudul " This Is Africa. Catatan Sebuah Perjalanan dari Benua Hitam." Kara J. Erickson Ginting, dan buku ini diterbutkan oleh Penerbit Pastel Books.
Traveling di Afrika artinya harus siap menahan emosi dan bersikap low profile. Kita tidak bisa seenaknya berkeliaran di sebuah kota di Afrika sambil menenteng gadget keluaran terbaru yang mahal. Pandangan warga sekitar yang penuh selidik dan buas akan mengikuti ke mana pun kita pergi tanpa kita ketahui. Risiko dirampok dan mungkin terbunuh bukanlah hal yang mustahil terjadi. Cerita perampokan yang dilakukan oleh teman orang lokal yang baru kita kenal adalah cerita klise di Afrika.
Di kepala mereka, msungu (orang asing) adalah orang kaya. Mereka juga dengan mudah menawarkan bantuan tanpa diminta dan terkadang dengan penuh paksaan tentunya dengan imbalan yang tidak sedikit sebagai balas "jasa". Belum lagi tipu menipu soal harga, gangguan para calo yang sangat keras kepala, pelayanan yang sangat tidak memuaskan dalam hal apa saja, keterlambatan waktu yang sangat parah, dan sebagainya.
Dalam buku ini penulis menceritakan perjalanannya mengunjungi 3 negara di benua Afrika yaitu Mesir, Tanzania dan Malawi.
Sebelum ke dua negara di jantung Afrika, Mas John (penulis) pergi ke Mesir dulu dari Yordania. Tak seperti perjalanan dengan guide yang sering saya baca, perjalanan solo ke Mesir juga menguji nyali. Dengan kompleksitas bangsa Mesir yang mirip dengan Indonesia, jalan-jalan di Mesir memberikan warna tersendiri.
Satu hal menarik dari perjalanan penulis. ke Mesir adalah pintarnya para calo dan penipu yang selalu meminta uang tip. Di manapun Mas John pergi, ada saja orang-orang yang meminta uang tip. Ada saja cara para scammer untuk meluluhkan hati Mas John mengeluarkan pundi-pundi uangnya kepada mereka.
Satu hal lagi yang menjadi perhatian saya dari cerita Mas John di Mesir adalah tertutupnya kaum Minoritas Koptik. Beberapa kali Mas John menemui orang-orang Koptik dengan berbagai profesi. Saat ingin mengetahui tentang seluk beluk orang Koptik, mereka tetap menutup diri. Bagi mereka, All Egyptian are brothers.
Galih Putra Hardianto
1 tahun yang lalu
Jadi apa ya?
Karya nabila adani
Ibu guru bertanya tentang cita-cita, kira jadi apa yak?
Penjual es krim, tukang pos, masinis, pilot, astronot, ?
Rachel zulfa
1 tahun yang lalu
Hari ini aku membaca buku novel tentang Jeno nct cerita nya menarik sekali
GINA APRILIA SEPANI
1 tahun yang lalu
Hari ini aku membaca buku yang berjudul "legenda boneka hidup" suatu hari seorang anak pergi ke sebuah taman anak itu terlihat sangat anaknya bernama kartika pada suatu hari ketika kartika pulang sekolah ia melawati toko boneka yang bernama "my doll" kartika tertarik dan ingin masuk banyak sekali boneka yang di jual disana tetapi kartika sangat tertarik ingin membeli satu boneka yang ada di paling pojok ruangan tetapi salah satu pelayan di toko tersebut bilang kalau malam sering terdengar suara dari boneka tersebut tetapi katika tidak perduli ia tetap membeli boneka tersebut pada suatu malam tiba tiba ada suara dari boneka tersebut pada saat katika melihat boneka tersebut ternyata mata boneka tersebut berubah menjadi merah dan tiba tiba boneka itu hilang entah kemana.
Zalfasyauqiya
1 tahun yang lalu
Hari ini aku membaca buku tentang "Kota Padang". Dan Saya juga akan bercerita tentang kota Padang. Rumah Adat Padang adalah " Rumah Gadang". Dan makanan khas Padang ada banyak. Salah satunya Rendang, Sate Padang, Ayam Pop, Dan juga Dendeng batokok. Dan aku juga mempunyai teman yang berasal dari Padang. Kalau temanmu berasal dari daerah mana?.
Rizqa Azka Zhafirah
1 tahun yang lalu
Hari ini aku membaca buku dengan judul " Bukan Anak Ikan "
Di aplikasi let's read Indonesia
Buku ini menceritakan tentang seorang anak yang memakan masakan ibu nya setelah pulang sekolah,Fitri namanya,Fitri memakan masakan ibu siang ini, tadinya Fitri mengira itu kremes, ternyata ikan kecil kecil.kalau anaknya saja enak, kenapa induk ikan lebih tidak lebih enak
Abigail Zerah Gian Simanjuntak
1 tahun yang lalu
Hari ini aku membaca buku Berjudul Malin Kundang, salah satu cerita dongeng anak anak. Dongeng ini menceritakan seorang anak lakilaki bernama Malin Kundang bersama ibunya, mereka selalu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, hingga akhirnya Malin tumbuh dewasa dan memutuskan untuk berkerja di tempat yang jauh atau merantau ke tempat lain, ibu Malin setuju dan Malin pergi meninggalkan ibunya. Tahun berganti tahun Malin tetap belum pulang hingga suatu hari kapal mewah datang ke pulau itu dan sepasang suami istri turun dari kapal, Dan betapa terkejutnya ibu itu bahwa yang pulang adalah Malin anaknya bersama istrinya, ibunya pun menghampirinya dan berkata Malin,anakku akhirnya kau pulang, Malin yang menyadari bahwa itu adalah ibunya segera berkata Kau bukan ibuku! Ibuku sudah tiada. Mendengar itu ibu nya menangis dan mengutuk Malin menjadi batu.
SALWAA PUTRI ISNAINI
1 tahun yang lalu
Baca buku cerita berjudul
"Nenek dari Ayam Rintik"
Suatu hari, Ayam Rintik bertanya pada ibunya.
"Kamu adalah ibuku. Jadi, ibumu adalah ...."
"... adalah Nenekmu." Ibu Ayam menjawab dan melanjutkan.
"Ketika kamu masih kecil, dia biasa mengajak kalian jalan-jalan, mencari makanan untukmu, mengajarimu cara menghindari burung gagak dan elang... Namun, sekarang, kamu tidak akan pernah melihatnya lagi. Dia sudah lama meninggal."Mendengarkan cerita itu, Ayam Rintik merasa sangat rindu pada Neneknya. Dia berlari ke taman di tempat Nenek biasa mengajak dia dan saudara-saudaranya bermain. Tiba-tiba, dia melihat nenek ayam yang sangat tua. Nenek itu sedang membujuk seekor anak ayam kecil berekor mungil yang melengkung.
"Ambillah beberapa biji-bijian, sayangku!"
Si Ekor Lengkung terus
menggelengkan kepalanya. "Ciak, ciak! Aku tak mau biji-bijian! Aku ingin seekor belalang!"Si Ayam Rintik merasa sangat kesal. "Dengan semua perhatian yang diberikan neneknya, dia masih meminta lebih?"
Karena tak tahan, si Ayam Rintik memberikan patukan pada si Ekor Lengkung dan berkata.
"Berhentilah merajuk. Kamu ingin dia menghabiskan waktunya sepanjang hari untuk membuatmu senang?"Menyaksikan cucunya dipatuk oleh ayam asing, si Nenek Ayam langsung mengembangkan bulu- bulunya dan memarahi Ayam Rintik. "Siapa kamu yang berani menghina cucuku?"
Ayam Rintik kemudian bercerita kepada si Nenek tentang kerinduannya pada neneknya. "Nek, aku berharap nenekku masih di sini bersamaku .... Seandainya aku masih memiliki nenek di sisiku seperti cucu Nenek sekarang ...."Mendengarkan cerita dari Ayam Rintik, si Nenek menjawab dengan lembut.
"Oh, anak manis. Kamu harus sangat mencintai nenekmu. Sejak sekarang jangan ragu untuk datang bermain dengan cucu-cucuku, dan tolong bantu nasihati si Ekor Lengkung. Ibunya sekarang sedang repot menetaskan anak baru. Jadi, aku harus mengawasi anak yang suka pilih-pilih dan lucu ini."Kemudian, si Nenek berkotek untuk mengumpulkan semua cucunya yang menyebar di taman. Dia memberikan biji-bijian dan cacing untuk anak-anak ayam dan juga Ayam Rintik.
Si Ekor Lengkung menikmati makan bersama saudara- saudaranya, dia berteriak gembira. "Ciak, ciak! Nyam nyam!"Setelah makan, Nenek membimbing cucu-cucunya untuk mencari air dan beristirahat nyaman di bawah naungan pepohonan.
Di sore hari, si Nenek kembali berkotek mengumpulkan cucu- cucunya untuk mengajari mereka bagaimana caranya berburu cacing dan belalang.
Ayam Rintik merasa sangat senang. Dia menikmati waktunya saat berada di samping si Nenek, mirip seperti yang biasa dilakukan bersama neneknya dulu.
Zalfasyauqiya
1 tahun yang lalu
Hari ini saya membaca bumu tentang "Kota Jogja" Di kota Jogja terdapat Tugu Jogjakarta. Dan terdapat juga jl. Malioboro. Saya juga pernah ke Jogha disana ada Candi Prambanan. Makanan khas Jogja adalah Gudeg. Sayasuka sekali dengan gudeg. Kalau makanan favorit mu apa?