Rahma Eno Maulida
1 tahun yang lalu
Buaya Ajaib Sungai Tami
Di Kampung Sawjatami yang terletak di tepi Sungai Tami, Jayapura, Papua, hiduplah seorang laki-laki bernama Towjatuwa, la tinggal bersama istrinya yang sedang hamil tua. Pada hari yang telah diperkirakan, sang istri pun te- lah memperlihatkan tanda-tanda akan melahirkan. la tiba-tiba menggigil dan mengalami pendarahan. Towjatuwa yang panik segera memanggil seorang dukun di kampung itu. Dukun itu menyuruhnya untuk mencari rumput air dari Sungai Tami.
Towjatuwa segera berlari menuju Sungai Tami. Setiba di sana, ia pun langsung mencari rumput air yang dimaksud oleh nenek dukun. la sudah mencari ke sana ke mari, tetapi rumput air itu belum juga ditemukannya. Tiba-tiba dari belakangnya muncul seekor buaya besar yang sangat menyeramkan. Ketika hendak melarikan diri, ia mendengar buaya tersebut mengerang kesakitan dan meminta tolong padanya. Ia terkejut karena buaya itu dapat berbicara seperti manusia. Dengan hati-hati ia pun mendekatinya. Ternyata ekor buaya itu terjepit batu besar. Towjatuwa pun segera memindahkan batu tersebut. Kemudian buaya yang bernama Watuwe itu berterima kasih padanya dan mengatakan akan membalas kebaikannya dengan membantu mencari rum- put air untuk istrinya.
Malam harinya, buaya Watuwe datang ke rumah Towjatuwa. Perlahan-lahan, buaya yang sakti itu mendekat untuk mengobatinya. Alhasil, dengan kekuat- an ajaibnya, istri Towjatuwa pun melahirkan seorang anak laki-laki dengan selamat. Bayi itu diberi nama Narrowra. Selanjutnya, Watuwe berpesan ke- pada mereka jangan pernah membunuh dan memakan dirinya. la juga ber- pesan jika suatu saat ia mati, ambillah kantung air seninya, lalu bawa kan- tung itu ke Gunung Sankria. Di sana, manusia langit akan memberi petunjuk mengenal apa yang harus dilakukan. Towjatuwa dan istrinya amat berterima kasih kepada Watuwe. Untuk membalas kebaikan Watuwe, mereka berjanji akan mengingat dan melaksanakan semua pesannya. Sejak itu, Towjatuwa dan keturunannya selalu melindungi buaya ajaib itu serta buaya buaya lain-
nya yang berada di Sungai Tami.
Reisyah Hasmiranda
1 tahun yang lalu
Membaca buku adalah sebagian dari diri saya. Saya menghabiskan sebagian besar waktu untuk menyelam dalam dunia kata-kata.
Buku sudah membuat saya jatuh cinta sejak SD. Zaman dulu, saya suka baca Bobo. Gambarnya lucu, ada puisi-puisinya, ada resep masaknya meskipun simpel. Yang masih teringat sampai saat ini adalah resep masak omelet pakai sosis (masih ingat secara detail lengkap gambarnya *nahkan jadi lapar).
Pokoknya semangat belajar membaca saya gigih banget. Saya nggak PAUD dan TK (karena belum ada saat itu), jadi langsung masuk SD. Untuk membaca dan berhitung, belajar sendiri. Saya diajari abang (usia kami terpaut 15 tahun) dan saat itu dia masih SMA. Biasanya, dia yang mengantar saya ke mana-mana (beli buku dll).
Saya pernah dibelikan buku bahasa Inggris khusus anak-anak yang lengkap dengan gambarnya. Misalnya, nama-nama buah. Sampai sekarang buku itu diwariskan pada anaknya, keponakan saya.
Dia juga yang mengajari saya membaca. Saya masih ingat, cara membaca "ng" pada kata sungai. Saya dulu bacanya dobel "g" alias sunggai.
Saya mengidolakan dia. Selain wajahnya yang ganteng, dia pintar banget. Tulisannya bagus, gambarnya bagus, pokoknya multitasking. Apa aja bisa, bengkel, listrik, meubel, dll. Kalau di rumah ada yang rusak, telepon dia. Saya juga pernah minta dibuatkan kursi kecil untuk tempat laptop (dulu pas kuliah). Dabest!
Karena itu, saya jatuh cinta membaca sampai sekarang. Cuma banyak magernya, sih. Faktor "U" mungkin, ya. Hehe.
Kanaya aprilia
1 tahun yang lalu
Hallo teman baca......
Hari ini aku membaca buku "yuk, main di luar dengan aman". Buku ini menceritakan tentang seorang anak bernama dion yang senang senang guling guling di rumput. Setelah bermain dion mengalami demam dan tubuhnya dipenuhi bintik bintik merah yang sangat gatal membuat dion harus menginap ke rumah sakit. Setelah menanya dokter ternyata dion terkena demam semak atau scrub typhus akibat digigit oleh tungau kecil yang bersarang di rerumputan. Setelah dion sembuh dion pun berusaha mencari cara agar tidak sakit lagi meski bermain di luar rumah. Dari buku ini kita perlu waspada saat bermain di luar ruangan.
Khairi Aditya Putra
1 tahun yang lalu
Ipas
Tentang ilmu pengetahuan alam dan sosial
Alya Fatma Nofriandi
1 tahun yang lalu
Hari ini saya membaca buku yang berjudul "kota impian"
Buku ini menceritakan tentang anak gadis yang ingin membangun sebuah kota.aku tidak punya tempat yang lapang untuk bermain.setiap hari aku dan teman-temanku hanya bisa bermain di gang sempit.aku ingin sekali dapat membangun sebuah kota menyenangkan.
Laura Olidya Sulaiman
1 tahun yang lalu
Negara Mesir
-Tinggal di Sepanjang Sungai Nil.
-Piramida dan Makam Firaun.
-Mereka Mengawetkan Tubuh.
-Ada Lebih dari 130 Piramida di Mesir. ...
-Obat dari Roti Berjamur.
-Pria dan Wanita Mesir Mengenakan Make Up.
-Banyak Teknologi Berasal dari Mesir Kuno.
-Kucing adalah Makhluk Suci.