Adrienne Eugenia Rahma
1 tahun yang lalu
saya membaca buku tentang wirausaha disini banyak menceritakan tentang ASEAN seperti makanan khas ASEAN seperti singkong santan khas Thailand,Pho dari Vietnam,Larb dari Laos dan masih banyak lagi,,wayang kulit dari Brunei dan masih banyak lagi barang-barang dari ASEAN seperti cendera mata khas dari negara-negara ASEAN.
Kailla arianti kalista
1 tahun yang lalu
Negara yg pingin aku kunjungi yaitu Jepang, aku pingin lihat Gunung Fuji nya
Keyren Mega charlie
1 tahun yang lalu
saya membaca tentang aku,dan perpustakaan HomeBerita TerbaruAku dan Perpustakaan
20
Aug
Aku dan Perpustakaan
0 Comments
AKU, DAN PERPUSTAKAAN
Oleh: Wahyani
Dari judulnya saja mungkin para pembaca sudah bisa membayangkan dan mungkin menebak isinya. Ya, mungkin tentang peran perpustakaan bagi diriku, atau tentang tempatku bekerja sekarang. Betul sekali. Ini adalah sepenggal kisah kesuksesan sekolahku dulu. Begitu melekat dan terkesannya pengalamanku ini sehingga aku tak bosan-bosannya mengajak dan mendorong orang lain tuk mencintai dan memanfaatkan perpustakaan.
Aku sukses belajar karena buku dan perpustakaan. Walaupun aku tinggal di desa kecil yang jauh dari akses ke tempat sumber informasi, namun tidak melunturkan semangatku untuk membaca.Walau aku sering ngantukan bila sudah berpegangan dengan buku, namun aku tetap menggebu tuk membaca. Sudah lama sekali kesan dan harapanku ini kupendam dalam hati sebagai catatan sejarah dalam hidupku yang suatu waktu nanti pasti akan kubuka kembali. Akan kubuka kembali untuk ku-share-kan pada anak-anakku tercinta, agar mereka tahu dan mengerti tentang arti perpustakaan bagi kesuksesan studi.
Cerita ini terjadi sekitar 21 tahun yang lalu, saat aku sekolah kelas 3 SLTA, di sebuah desa kecil yang memang terbatas dalam akses informasi terutama akses perpustakaan, apalagi perpustakaan sekolah yang sering kurang penanganan dan pemanfaatannya. Suatu hari aku ulangan matematika. Seperti biasa yang kuandalkan adalah catatan dari Bapak Guru sebagai bahan bacaan. Aku sebenarnya suka sekali pelajaran matematika, namun entah mengapa hari itu aku sial buanget. Nilai ulangan matematikaku dapat 2,5 sementara teman-temanku –walaupun gak ada yang dapat nilai 7 namun– rata-rata mendapat nilai 5. Saat itu aku langsung nangis sesunggukan di kelas tanpa satupun yang tahu kenapa aku menangis. Saat itulah aku tersadar betapa pentingnya arti sebuah buku pelajaran –selain catatan—tuk mendukung belajarku. Dalam hati aku berjanji dan bertekad tuk mendapatkan nilai tertinggi pada ulangan berikutnya. Bukannya sombong sih… ..Saat itu aku perhatikan betul materi yang disampaikan Bapak Guru, namun kupikir aku belum puas atas materi yang disampaikan. Mulai kucari-cari buku matematika di perpustakaan sebagai bahan tambahan, lalu aku pelajari sendiri. Alhamdulillah prediksiku tentang soal yang keluar tepat, dan aku bisa menyelesaikannya dengan lancar sementara teman-temanku pada garuk-garuk kepala. Pertemuan berikutnya hasil ulangan dibagikan, dan alangkah bahagianya diriku mendapatkan nilai 8, sementara nilai teman-teman di bawah saya tertinggi hanya mencapai nilai 6. Alhamdulillah ya Allah… Semenjak itu aku semakin rajin ke perpustakaan dan membaca, membaca buku apa saja sampai aku lulus SLTA.
SARAH KHALWA OCTAVIANA AZIS
1 tahun yang lalu
Hari ini aku baca buku yang berjudul Eyang Katak yang Bijaksana
Di sebuah danau yang kecil hiduplah sebuah keluarga katak yang terdiri dari Pak Katak, Bu Katak, Si Katak kecil dan Eyang Katak. Sudah beberapa hari danau tempat mereka tinggal kekeringan sehingga tidak bisa minum dan berenang. Mereka mencari tempat tinggal baru. Setelah berjalan cukup jauh, akhirnya mereka menemukan tempat tinggal baru. Horeee akhirnya aku bisa minum dan berenang sepuasnya, kata katak kecil girang. Semua bergembira kecuali eyang katak.
Kenapa eyang tidak ikut senang ? Tanya katak kecil.
Bagaimana aku bisa bahagia jika semua ini hanya bersifat sementara? Ujar eyang katak yang bijaksana.
Bagaimana kita bisa keluar dari sumur ini, jika air sumur ini tiba-tiba surut. Hingga suatu saat pak katak sedang mencari makanan, semua keluarga katak sedang tidur lelap, mereka tidak sadar kalau tiba-tiba air sumur surut. Beruntung eyang katak membangunkan mereka. Ketika pak katak kembali dan mengetahui kejadian itu, ia sangat menyesal dan meminta maaf kepada eyang katak.
Ingatlah nasehat orang tua dan berpikirlah jauh sebelum melangkah.
Nafisa Mahesa Putri
1 tahun yang lalu
Hari ini aku mengerjakan tugas membuat cerita dari ibu guruku, kami diminta membuat cerita dengan tema tolong menolong dalam keluarga.
Cerita ini diambil dari kisah sehari hariku dirumah bersama keluargaku.
HAYYAN FAQIHAN KMG 12
1 tahun yang lalu
hari ini sy baca buku cerita tikus desa dan tikus kota.sy seneng mnbaca spaya sy menanbah pengalaman lg..trmksih bu guru
Salwa Amalia Kaysan
1 tahun yang lalu
Hari ini Awa membaca buku berjudul "sekarang saja" yang menceritakan tentang hasna dan keluarganya sedang menyiapkan masakan. Karena, kakeknya diangkat menjadi pemuka adat. Wahh!! Ceritanya seru sekali!! Siapa yang tidak suka rendang? Kalau Awa sukaaaaa sekaliii
Muhammad Abdul Rafqi
1 tahun yang lalu
Bukit Sinyal.,,Gendis tinggal di desa yang berada di pelosok pegunungan Jawa Timur. saat pandemi berlangsung,ia harus belajar daring dengan menggunakan gawai Ayahnya.saat belajar daring Gendis harus pergi ke bukit sebagai tempat satu satunya yang menerima sinyal gawai yang baik.