Aisyah Aqila Hanania

1 tahun yang lalu

Hari ini saya membaca buku berjudul "Kisah semangka emas" cerita rakyat dari Kalimantan Barat. Tokoh-tokoh dalam cerita ini adalah Muzakir, adiknya Dermawan, dan nenek enggang. cerita ini diawali dengan sebuah pohon yang gugur dan jatuh tepat pada makam ayah Muzakir dan adiknya Dermawan. Setelah selesai mengunjungi pemakaman ayahnya akhirnya mereka berdua pun pulang. Tiba-tiba terdengar suara sesuatu yang jatuh ternyata itu adalah burung pipit. Setelah mereka menemukan burung itu Dermawan berkata "Kak, bagaimana jika kita rawat saja burung ini?" Muzakir yang tak setuju dengan perkataan adiknya pun berencana untuk membakar burung itu, tanpa memikirkan si burung, Muzakir berkata kepada adiknya "Lebih baik kita bakar saja untuk makan siang nanti!". Akhirnya Muzakir meninggalkan adiknya Dermawan. Selang beberapa saat tanpa memikirkan perkataan kakanya, Dermawan tetap membawa burung pipit itu ke rumahnya. Setelah sampai di rumahnya Dermawan pun merawatnya dengan sepenuh hatinya. Beberapa bulan kemudian burung pipit itu memberikan biji yang akan ditanam oleh Dermawan. Setelah menanam biji itu, kini biji itu telah menghasilkan sebuah buah semangka emas. Saat Muzakir melihat semua itu. Muzakir akhirnya melempar burung pipit itu dan melakukan hal yang sama seperti Dermawan. Tetapi justru ketika ia berhasil mendapatkan sebuah semangka emas dia tidak mendapatkan emas yang melimpah tetapi mendapatkan sebuah hewan hewan kecil yang sangat menjijikkan. Pesan moral dari cerita ini kita harus berbuat baik dengan sepenuh hati kita. Jika kita melakukan kebaikan, kebaikan itu akan berbalik ke kita tapi jika kita melakukan keburukan, keburukan itulah yang akan berbalik ke kita.

Dita althafunnisa

1 tahun yang lalu

Keong mas dua saudara perempuan yang memiliki nasib yang berbeda dan membuat salah satu di antara mereka gelap mata, sehingga melakukan hal yang membahayakan.

Selma alivia kirana

1 tahun yang lalu

cerita rakyat dari Kalimantan Barat berjudul semangka emas pada suatu hari ada 2 anak yang bernama Dermawan dan Muzakir mereka sedang berziarah ke makam ayahnya. Lalu mereka berjalan saat selesai berziarah dan pada sebuah jalan mereka menemui burung Pipit yang terluka . Dan Muzakir pun berkata " bagaimana kalau burung Pipit ini kita bakar saja untuk makan siang kita " ucap Muzakir lalu Dermawan menjawab "jangan! bagaimana kalau kita mengurus nya saja " ucap Dermawan.setelah itu Dermawan mengurus burung Pipit itu dan setelah merawat burung Pipit itu Dermawan mendapatkan biji semangka dan di tanamnya . setelah di tanam semangka itupun tumbuh lalu pas Dermawan ingin membuka semangka itu ternyata isinya bukan semangka melainkan emas. Dan Muzakir pun ingin seperti Dermawan dan Muzakir pun menangkap burung Pipit itu dengan ketapel dan setelah itu Muzakir merawatnya seperti Dermawan dan Muzakir pun mendapat kan biji semangka lalu ia tanam keesokan harinya semangka itu pun tumbuh lalu Muzakir pun membuka semangka itu.Lalu ketika Muzakir ingin membuka semangka itu ia berharap isinya emas tetapi isinya bukan emas melainkan hewan - hewan beracun.

Azkha johanna latishah

1 tahun yang lalu

Saya hari ini membaca buku dongeng sang kancil, pada suatu hari kancil bermain petak umpet bersama teman-teman nya

Dita althafunnisa

1 tahun yang lalu

kecerdikan yang kita miliki harus digunakan untuk hal-hal baik dan tidak merugikan orang lain.

Lutfiyansyah

1 tahun yang lalu

negara arab saudi karena saya ingin membawa ibu umbroh bersama,ingin mengetahui makam nabi muhammad s.a.w ,buku kerajaan arab saudi

Khalista Naraya Suci

1 tahun yang lalu

hai sobat baca apa kabar, hari ini aku ingin menceritakan tentang negara yang ingin sekali aku kunjungi. aku ingin sekali ke negara belanda mungkin orang-orang menganggap aneh karna apasih istimewa nya negara belanda jadi belanda ini walaupun pernah menjajah negri kita yaitu Indonesia tetapi dia banyak sekali sejarah nya negara terkeren menurut ku karna dia negara terkecil tetapi bisa menghasilkan sumber daya air yang sangat banyak dan bisa hidup dengan sederhana.