JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

Baca Jakarta IV

5 November 2023 - 20 November 2023
Triwulan 4

2759

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Ayo ikuti Baca Jakarta 4 yang akan dilaksanakan pada 5-18 November 2023.

Baca Jakarta merupakan tantangan membaca selama 14 hari supaya aktivitas membacamu jadi lebih seru.

#DenganBacaKitaBisa #LiterasiSemudahItu

Salam literasi

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Ahmad Farhan
Ahmad Farhan
1 tahun yang lalu

Hari ini akuembaca buku cerita yang berjudul: yuk, belajar menghargai diri sendiri bercerita tentang hargai diri sendiri ,karena Tanpa menghargai diri sendiri kamu tidak akan bisa menghargai orang lain

Lilik Wulaningtyas
Lilik Wulaningtyas
1 tahun yang lalu

Digital minimalism. Balik lagi baca buku ini setelah berpindah-pindah baca buku. Menarik juga karena menohok dan melihat hal-hal yang kita kerjakan ada dibuku ini.

Maura Aninditha
Maura Aninditha
1 tahun yang lalu

hari ini saya membaca buku tentang "Biografi Fatmawati" Fatmawati bernama asli Fatimah,Lahir di Bengkulu pd tgl 5 Februari 1923,dan meninggal di Kuala lumpur Malaysia 14mei 1980 pd umur 57thn,adalah istri dari Presiden indonesia pertama Soekarno. ia menjadi Ibu negara Indonesia pertama dari tahun 1945 hingga tahun 1967. ia juga di kenal akan jasa nya dalam menjahit Bendera Pusaka sang Saka Merah Putih,yg turut di kibarkan pada acara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pd tgl 17 Agustus 1945.

Lilik Wulaningtyas
Lilik Wulaningtyas
1 tahun yang lalu

Cerdas keliling eropa. Dapat info-info lumayan lengkap untuk bisa keliling eropa. Meskipun terbitan tahun 2017 dan baru dibaca 2023, tapi lumayan buat bayangan kalau mau bepergian ke eropa.

Lilik Wulaningtyas
Lilik Wulaningtyas
1 tahun yang lalu

Baca buku 5 menara bikin kepala travelling dan dapat semangat bahwa apa yang kita usahakan dengan sungguh-sungguh, kita akan berhasil

GINA APRILIA SEPANI
GINA APRILIA SEPANI
1 tahun yang lalu

Hari ini aku membaca buku yang berjudul " malin kundang" Alkisah, di pesisir pantai daerah Sumatera Barat, hiduplah seorang ibu bersama anak kesayangannya yang bernama Malin. Sejak suaminya meninggal, Ibu Malin harus berjuang mati-matian untuk menghidupi Malin. Meskipun begitu, ia tetap merasa bahagia karena Malin merupakan anak yang penyayang. Dia juga sangat manja. Malin akan selalu menemani ibunya bekerja menjual ikan. Semakin hari, Malin semakin beranjak dewasa. Ia merasa sudah saatnya untuk menggantikan ibunya bekerja. Namun, Malin memiliki keinginan lain ketika melihat banyak teman sebayanya bisa kaya raya dalam waktu cepat setelah berjualan di kota.Mak, Malin ingin merantau ke kota seberang. Malin akan menghasilkan banyak uang untuk Emak dari sana.” Ibu Malin sangat terkejut mendengar keinginan putra kesayangannya itu.Jangan, Malin. Tetaplah di sini bersama Emak. Emak tidak ingin ada hal buruk yang menimpamu jika merantau ke kota.” Malin berupaya meyakinkan ibunya bahwa ia akan baik-baik saja di kota. Dengan hati yang gelisah, Ibu Malin melepaskan putranya yang hendak merantau. “Hati-hati di sana ya, Nak. Jangan lupa untuk cepat pulang.” Ibu Malin memeluk Malin dengan sangat erat. Dia melambaikan tangan di tepi Pantai Air Manis untuk mengantarkan kepergian Malin. Beberapa lama kemudian, Malin tidak kunjung pulang ke rumah. Bertahun-tahun, ibunya hanya hidup sendirian. Hingga pada suatu hari, Ibu Malin mendapatkan kabar dari salah satu anak temannya yang juga merantau di kota seberang. “Malin sudah menikah dengan putri seorang bangsawan, Bu. Dia tidak mungkin akan kembali ke sini,” jelas anak teman Ibu Malin yang baru saja kembali dari kota seberang.Tidak, Malin pasti akan kembali.” Dua bulan kemudian, Istri Malin yang sedang hamil mengidamkan berlibur ke Pantai Air Manis. Karena sangat menyayangi istrinya, Malin mengabulkan permintaan istrinya itu. Di dalam perjalanan, Malin teringat dengan ibunya. Malin merasa malu jika ia harus mengenalkan ibunya kepada istrinya. Saat kapal mereka sudah menepi di pinggir pantai, Ibu Malin yang sedang berjualan ikan melihat anaknya dari kejauhan. Ia sangat yakin itu adalah Malin. Sang ibu bergegas berlari dan memeluk tubuh Malin. “Lepaskan! Siapa kau?” Ibu Malin terkejut ketika tubuhnya didorong oleh Malin. “Malin, ini aku, ibumu.” “Ibu? Apa perempuan lusuh ini ibumu? Kenapa kau berbohong, Malin? Kau bilang kau anak bangsawan sepertiku!” Istri Malin sangat marah menemukan kebohongan Malin yang terungkap.Tidak, dia bukan ibuku!” Malin bersikeras tidak mengakui ibunya. Ia bahkan menarik tubuh istrinya untuk meninggalkan pantai. Ibu Malin merasa sangat sedih sekaligus marah. Iapun berdoa kepada Tuhan dan menyumpahi Malin agar dikutuk menjadi batu. Langit bergemuruh setelah doa itu terdengar. Malin menyesali perbuatan yang ia lakukan kepada ibunya. “Ibu maafkan anakmu yang durhaka ini!” Teriakan Malin sia-sia karena tidak lama setelahnya, kapal Malin terombang-ambing oleh ombak hingga karam dan terpecah. Keesokan paginya, semua orang di Pantai Air Manis terkejut menemukan banyak kepingan kapal yang berserakan. Namun, mereka lebih terkejut saat menemukan batu berbentuk manusia tengah bersujud. Kutukan Ibu Malin menjadi nyata. Ia menemukan anaknya yang ia kutuk menjadi batu. Ibu Malin menangis dan mmenyesali perbuatannya

Syafira Azzahra
Syafira Azzahra
1 tahun yang lalu

Membaca tentang negara disalah satu benua Eropa tepatnya negara Swiss yang indah pemandangan alamnya, ada juga sungai yang terkenal yaitu sungai Aare.

Audya Kemala Paramitha
Audya Kemala Paramitha
1 tahun yang lalu

Judul: petualangan tintin - Tintin di Tibet Pengarang: Herge

DWI PUTRI RAMADHANI
DWI PUTRI RAMADHANI
1 tahun yang lalu

Badai dan angin kencang. Bagaimana angin terbentuk?angin terbentuk ketika udara panas dan dingin bertemu

Agenda Hari Ini