JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

Baca Jakarta IV

5 November 2023 - 20 November 2023
Triwulan 4

2759

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Ayo ikuti Baca Jakarta 4 yang akan dilaksanakan pada 5-18 November 2023.

Baca Jakarta merupakan tantangan membaca selama 14 hari supaya aktivitas membacamu jadi lebih seru.

#DenganBacaKitaBisa #LiterasiSemudahItu

Salam literasi

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Eliza Aulia Setiawan
Eliza Aulia Setiawan
1 tahun yang lalu

Negara negara di Asia tenggara salah satunya adalah negara Indonesia. Yang menarik dari negara Indonesia adalah dengan banyak pulau-pulau dan pesona alam yang sangat indah terdapat gunung-gunung Merapi yang masih aktif dan keramahan masyarakat, dan kekayaan yang melimpah ruah dan banyak suku tetapi negara Indonesia dapat bersatu dengan satu bahasa bahasa Indonesia

Ayssel wangi firmansyah
Ayssel wangi firmansyah
1 tahun yang lalu

Cerita danau toba. Toba seorang pemancing ikan dan petani, pada saat memancing dia menemukan jelmaan seekor ikan emas lalu dia menikahinya.dan di berikan seorang anak bernama samosir.

Arandha putri Yusuf
Arandha putri Yusuf
1 tahun yang lalu

Hari ini Aku membaca, buku dongen untuk Santi

Muhammad Arsyad Hamizan
Muhammad Arsyad Hamizan
1 tahun yang lalu

Buku yang saya baca hari ini berjudul " Ku jaga Tanganku".Dari buku ini mengajak kita belajar tentang menjaga tangan dan semua bagian tubuh yang kita punya untuk selalu melakukan kebaikan.

Muhammad Gavin Abraar
Muhammad Gavin Abraar
1 tahun yang lalu

Judulnya : "Kisah Anak yang Menggendong Ibunya" Isinya tentang seorang anak yg ingin membalas budi ibunya. Anak itu bertanya kepada Ibnu Umar. "Apakah dengan ia menggendong ibunya thawaf mengelilingi Ka'bah sudah bisa sebagai membalas jasa ibunya. Ibnu Umar menjawab " Belum, karena ibu sangat berjasa sudah melahirkan, merawat, mengasuh, dan mendidik kita,perbuatannya belum seberapa besar pengorbanan ibunya.

Arandha putri Yusuf
Arandha putri Yusuf
1 tahun yang lalu

Hari ini aku membaca buka Sangkuriang

Rahma Eno Maulida
Rahma Eno Maulida
1 tahun yang lalu

Sabai nan Aluih Alkisah, di Padang Tarok, hiduplah seorang raja yang bernama Rajo Baban- ding. Ia memiliki anak perempuan yang sangat cantik dan rajin bernama Sa- bai nan Aluih. Perangai dan kecantikannya terkenal hingga ke kampung lain, termasuk salah satunya di Kampung Situjuh, dimana ada teman baik Rajo Babanding sendiri, yaitu Rajo nan Panjang. Mengetahui sahabatnya mempunyai anak gadis yang cantik jelita, Rajo nan Panjang mengirim utusannya untuk meminangnya. Namun, ternyata pinang annya ditolak dengan alasan Rajo nan Panjang seusia dengan sang ayah. la pun bersikukuh untuk melamar langsung. Setibanya di rumah Raja Baban- ding, la malah diajak untuk berunding di luar rumah. Ia menyadari bahwa pinangannya ditolak secara halus dan dirinya ditantang untuk berkelahi. Pada hari yang ditentukan, Rajo Babanding berangkat ke Padang Panahunan ditemani seorang pembantunya. Setibanya di sana tampak Rajo nan Panjang bersama seorang pengawalnya. Tanpa aba-aba lagi, perkelahian langsung terjadi. Pertarungan antara kedua orang pengawal tidak berlangsung lama. Keduanya jatuh terkapar di tanah dengan keris menancap di tubuh masing- masing. Pertarungan antara Rajo Babanding dengan Rajo nan Panjang terus berlangsung. Namun, tiba-tiba dari balik semak, seorang pengawal Rajo nan Panjang lainnya menembakkan peluru ke dada Rajo Babanding, sehingga ia tersungkur di tanah tak sadarkan diri. Kebetulan, ada seorang gembala yang menyaksikan peristiwa itu dan mem beritahukan kepada Sabai nan Aluih. Mendengar itu, ia segera berlari menuju Padang Panahunan dengan membawa senapan. Di tengah perjalanan, ia ber- temu dengan Rajo nan Panjang bersama pengawalnya. Sabai marah sekali karena menganggap Rajo nan Panjang telah berbuat curang dalam perkela hian tersebut. Namun, Rajo nan Panjang malah tertawa mengejek. Sabai nan Aluih tidak tahan, ia langsung menarik pelatuk senapannya. Seke- tika itu pula, Rajo nan Panjang terjatuh ke tanah. Sedangkan pengawalnya langsung lari tunggang-langgang. Sabai nan Aluih segera menuju ke Padang Panahunan dan mendapati ayahnya sudah meninggal. Hatinya sangat sedih karena sang ayah telah pergi untuk selamanya.

ANGGUN DWI RISMAHIRINI
ANGGUN DWI RISMAHIRINI
1 tahun yang lalu

Keong mas,isi cerita tidak boleh iri

Agenda Hari Ini