JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

Baca Jakarta IV

5 November 2023 - 20 November 2023
Triwulan 4

2759

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Ayo ikuti Baca Jakarta 4 yang akan dilaksanakan pada 5-18 November 2023.

Baca Jakarta merupakan tantangan membaca selama 14 hari supaya aktivitas membacamu jadi lebih seru.

#DenganBacaKitaBisa #LiterasiSemudahItu

Salam literasi

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

AMORIZA SUSANTO
AMORIZA SUSANTO
1 tahun yang lalu

Aku sudah membaca buku negara maroko dan singapura

Nadhifah Annisa ramaniya
Nadhifah Annisa ramaniya
1 tahun yang lalu

Saya membaca buku tentang benua Afrika yang sebagian wilayahnya merupakan wilayah hamparan dataran yang luas Masih banyak terdapat hewan liar yang berkeliaran

Nadira Sulafa
Nadira Sulafa
1 tahun yang lalu

Keong Mas  Menceritakan dua saudara perempuan berbeda nasib. Perbedaan nasib itu membuat salah satu di antaranya iri dan kemudian tega mencelakai saudaranya sendiri.

Nathanael Axello Pratama
Nathanael Axello Pratama
1 tahun yang lalu

Dongeng belalang dan semut. Segerombolan semut yg rajin dan seekor belalang yg malas bekerja. Yg kita pelajari adalah jangan pernah malas untuk mencapai cita-cita

Nadira Sulafa
Nadira Sulafa
1 tahun yang lalu

Si KabayanCerita ini berkisah tentang seorang lelaki pemalas bernama Kabayan yang suka tidur dan berkhayal. Suatu hari, istri Kabayan meminta dia untuk pergi mencari siput di sawah. Kabayan pergi ke sawah dan belum pulang padahal sudah sore hari. Istrinya, Iteung, khawatir dan pergi mencarinya di sawah.

Nada Nisrina Julinia
Nada Nisrina Julinia
1 tahun yang lalu

Hari ini saya membaca buku bahasa Jerman dimana saya akan mengetahui dan menambah wawasan tentang bahasa jerman

Reisyah Hasmiranda
Reisyah Hasmiranda
1 tahun yang lalu

Bulan Mei merupakan bulan yang spesial bagi para pecinta buku, sebab di bulan ini, tepatnya di tanggal 17, Perpustakaan Republik Indonesia resmi berdiri dan diperingati sebagai Hari Buku Nasional. Sejak dulu, buku merupakan bagian yang tak terpisahkan dari hidup kita. Ketika pertama kali menginjakkan kaki di sekolah dasar, kita membeli buku (pelajaran). Ketika sedang berlibur, kita juga membaca buku (novel, komik, dll). Ketika hendak masuk tes perguruan tinggi, kita diharuskan membaca sebanyak-banyaknya buku (SBMPTN). Ketika sudah menjadi dosen, kita pun lagi-lagi wajib membaca buku (ilmiah dan jurnal internasional

Ghathfaan Rizky Nadhiif
Ghathfaan Rizky Nadhiif
1 tahun yang lalu

Hari ini saya membaca buku yang berjudul "Sedekah itu Indah". Buku ini menceritakan tentang kisah seorang anak bernama Najwa dan kakaknya yang bernama Firda. Keinginan Najwa untuk membeli tas yang baru sebentar lagi akan terwujudkan. Ka Firda hari ini akan menemani Najwa ke pasar untuk membeli tas baru untuk Najwa. Uang ini didapat dari hasil menanabung Najwa setiap hari. Mereka menaiki becak untuk menuju ke pasar. Ketika di perjalanan, Ka Firda melihat ada kecelakaan, ada korban yang harus segera di selamatkan. Tanpa pikir panjang ka Firda pun langsung membantu korban tersebut dan langsung membawanya ke puskesmas dengan menaiki becak. Untuk menebus obat-obatan akhirnya Ka Firda minjam uang yg dimiliki Najwa. Awalnya Najwa tidak mau meminjamkannya karena Najwa ingin sekali membeli tas yang baru namun karena Ka Firda memberikan nasihat ke pada Najwa bahwa ketika ketika bersedekah atau menolong orang lain, maka suatu hari nanti Tuhan pasti membalas atau menggantinya berkali lipat. Kita tidak boleh takut akan miskin ketika kita bersedekah atau membantu orang lain. Akhirnya Najwa pun menyetujuinya, walaupun masih ada rasa kesal di hati Najwa. Setelah beberapa hari kemudian, ketika pulang sekolah Najwa terlihat sangat bergembira. Ka Firda pun menanyakan kepada Najwa kenapa dya gembira. Ternyata Najwa telah memenangkan lomba menulis karya fiksi tingkat Nasional. Dari hasil perlombaan tersebut Najwa mendapatkan hadiah perlengkapan sekolah termasuk tas baru yang Najwa inginkan, dan ada pula hadiah uang tunai yang cukup besar. Najwa pun sangat senang dan dalam hatinya dya menyadari bahwa perkataan ka Firda memang benar bahwa sedekah itu indah.