Sirojuddin Asad
1 tahun yang lalu
Tentu, berikut adalah revisi dari teks dengan mengganti "hai teman-teman" menjadi "hai panitia baca Jakarta," tanpa mengubah konten lainnya.
---
**Paragraf 1:**
Hai panitia baca Jakarta, kali ini saya mau cerita tentang kenapa saya begitu mencintai alat musik Tanjidor. Jadi, Tanjidor itu adalah salah satu musik tradisional Betawi yang sangat terkenal. Musik ini dimainkan secara berkelompok dan dipengaruhi banget oleh musik Eropa. Asal mula musik Tanjidor itu dari daerah Betawi, terutama di Bekasi dan Karawang. Daerah-daerah ini deket banget sama Jakarta, jadi budaya Betawi, termasuk Tanjidor, sangat terasa dalam kehidupan sosial budaya masyarakat di sana. Mungkin kalian juga sering dengar atau lihat Tanjidor di berbagai acara seperti pernikahan atau perayaan hari besar Betawi, kan?
**Paragraf 2:**
Ngomong-ngomong soal sejarah, Tanjidor itu ternyata udah ada sejak zaman penjajahan. Dulunya, alat musik ini sering dimainkan oleh para budak yang ditugaskan untuk menghibur majikan mereka. Bayangin, mereka main musik buat menghibur orang yang menjajah mereka! Tapi setelah perbudakan dihapuskan sekitar tahun 1960-an, para mantan budak ini mulai membentuk kelompok musik sendiri dan menamai grup mereka Tanjidor. Nah, sejak itu, orkes musik ini mulai dikenal dan digemari oleh masyarakat. Sekarang, Tanjidor sering banget dipentaskan di berbagai acara masyarakat Betawi.
**Paragraf 3:**
Kalau ngomongin soal nama, Tanjidor itu berasal dari bahasa Portugis, "tangedor," yang artinya alat musik berdawai. Tapi, walaupun asal katanya dari bahasa Portugis, kesenian Tanjidor di Betawi beda banget sama aslinya di Portugis. Kalau di Portugis, alat musiknya lebih banyak yang berdawai, sedangkan di Betawi, Tanjidor lebih dominan dengan alat musik tiup. Alat-alat musik yang biasa dimainkan dalam kesenian Tanjidor antara lain klarinet, piston, trombon, saksofon tenor, saksofon bass, drum, cymbal, dan tambur. Seru banget kan kombinasi alat musiknya?
**Paragraf 4:**
Grup musik Tanjidor biasanya terdiri dari 7 sampai 14 orang. Mereka bisa memainkan berbagai jenis lagu, baik yang diatonik maupun yang bertangga nada pelog atau slendro. Menurut saya, itulah yang bikin Tanjidor keren banget. Mereka bisa memainkan banyak jenis lagu dengan alat musik yang unik. Itulah sebabnya saya cinta banget sama Tanjidor. Selain punya sejarah yang menarik, alat musik ini juga mewakili keberagaman budaya dan kreativitas masyarakat Betawi. Jadi, kalau kalian belum pernah nonton atau dengerin Tanjidor, cobain deh. Pasti kalian bakal kagum sama keunikan dan keindahannya.
Atira Nadhifa Eka Putri
1 tahun yang lalu
Marawis, merupakan budaya masyarakat sejak dahulu yang digunakan masyakarat dan bernuansa Islami kerap kali mengundang antusiasme dari masyarakat yang mendengarkannya
RIZKI ADITYA
1 tahun yang lalu
Lagu ondel ondel
Nyok kita Ngarak ondel ondel nyok
Ondel ondel Ade anaknya,aneknye ngoter ter iteran
Andi Hafiz Al fajri
1 tahun yang lalu
Kisah Abdullah bin Mas'ud si Penggembala Kambing yang Jujur..
Abdullah bin Mas'ud adalah seorang penggembala kambing yang hidup pada zaman nabi Muhammad Saw. Sehari-hari, Abdullah bin Mas'ud menggembalakan kambing milik seorang petinggi Quraisy yang bernama Uqbah bin Abi Muaith.
Abdullah bin Mas'ud merupakan seorang yang mempunyai sifat jujur. Hal ini terbukti saat suatu hari Rasulullah Saw dan sahabatnya yaitu Abu Bakar Ash Shiddiq datang dan meminta susu dari kambing gembalanya.
Namun, Abdullah bin Mas'ud menolak memberikan susu tersebut. Ia berkata, "Kambing-kambing ini bukan milik saya. Saya hanya memeliharanya."
Mendengar jawaban itu, Rasulullah Saw dan Abu Bakar Ash Shiddiq tidak marah. Beliau malah senang mendengar jawaban jujur dari penggembala itu
Devina assyifa
1 tahun yang lalu
alat musik tanjidor,karena jesenian alat musik ini merupakan orkes jalanan atau rakyat sehingga dalam proses memainkannya saya pun melihatnya dan saya pun menyukainya
FITRI ANISA GHOZALI
1 tahun yang lalu
angklung, karena bersuara indah