FLORYNESETIAWANMANINGKAS

1 tahun yang lalu

Sangat lucu dan menarik bagi saya dan adek saya

Kanisya shafina azkayra

1 tahun yang lalu

Buku yang aku baca berjudul Ibu , dalam buku ini ada halaman yang menarik pada halaman ke 4 yaitu " Jangan takut nak ada Ibu "

Shakayla Farzana Sheza

1 tahun yang lalu

Buku yang aku baca berjudul Ibu , pada halaman 4 terdapat kalimat " Jangan takut nak ada Ibu "

Mikayla Hardiansyah

1 tahun yang lalu

Hari ini saya melanjutkan membaca buku yg kemarin, saat membaca saya menemukan kalimat yang menarik yaitu, sesungguhnya tiada hal yang sulit bagi Allah. Yang artinya maha Kaya Allah dengan segala kesempurnaan yang, apa yang dirasa sulit bagi manusia, maka akan sangat mudah bagi Allah, maka berdoalah dan meminta hanya kepada Allah.

Dwi Handayani

1 tahun yang lalu

"Ayah tidak pernah marah padamu, Katsurō. Kau bebas melakukan apa saja yang kauinginkan, asalkan kau bahagia." Merupakan kalimat yang sangat menyentuh hati, kasih sayang seorang ayah yang rela menutupi keulitannya demi tidak mengubur mimpi anaknya.

Fathan Al Maishan Zhafar

1 tahun yang lalu

Hal menarik yang aku dapat dari buku yang aku baca kemarin ada pada halaman 9 "hmm....membatik asyik juga ya" Aku tertarik kalimat tersebut dan aku ingin sekali suatu saat mencoba membatik dengan tangan aku sendiri .

Yani Setianah

1 tahun yang lalu

kalimat yang saya temukan di halaman ke -97 adalah Dede menunjukkan buku tebal dalam bahasa Inggris ,Ada kata Meibelopeh di sana .

Mukti Sari Putri

1 tahun yang lalu

Buku yang saya baca berjudul Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat. Salah satu hal yang saya dapatkan dari buku tersebut adalah mencoba mengerti batasan-batasan diri dan menerimanya serta berani menghadapi kenyataan yang menyakitkan.

ZASKIA DIAZ ITHU WAKE

1 tahun yang lalu

Yang saya baca ialah buku Malin Kundang, dihalaman 9 saya menemukan hal menarik dihalaman itu yaitu "Saat kembali dengan kekayaan melimpah, Malin Kundang tidak lagi mengenali ibunya, bahkan menolak mengakuinya sebagai keluarga." Saya tertarik dengan kalimat tersebut karena menyoroti perubahan drastis dalam sikap Malin Kundang setelah mencapai kesuksesan. Ini mencerminkan tema utama cerita tentang kesombongan dan pengingkaran terhadap asal-usul, yang pada akhirnya membawa konsekuensi tragis.