Nayla Zahira Permana
10 bulan yang lalu
Saya senang sekali membaca buku "danusan i'm in love." Tujuan Saya, semoga saya bisa menyelesaikan buku ini dalam seminggu ini.
Rizki Wulan Ramadhani
10 bulan yang lalu
aku melanjutkan membaca buku novel yg berjudul "act of money". setelah aku membaca buku itu, aku jadi lebih semangat untuk memulai aktivitas lainnya.
Nadira Sulafa
10 bulan yang lalu
Hari ini saya membaca buku cerita rakyat, saya dapat mempelajari tradisi budaya lain, memberikan teladan karakter positif dari suatu tokoh, belajar memahami suatu konsekuensi saat pengambilan keputusan, dan bahkan mengembangkan keterampilan membaca yang lebih kuat.
IWANTO
10 bulan yang lalu
Bicara itu ada seninya: Ketika komunikasi menjadi hal yang penting untuk bersaing, pakar komunikasi Oh Su Hyang mengeluarkan buku yang sangat berarti, selain berisi pengalaman pengembangan diri, buku ini juga membahas tentang teknik komunikasi, persuasi, dan negosiasi.
MUHAMMAD RAIHAN RADITYA
10 bulan yang lalu
Spider-Man (bahasa Indonesia: Manusia Laba-laba), adalah pahlawan super fiktif dari Marvel Comics yang diciptakan oleh penulis Stan Lee dan artis Steve Ditko. Ia pertama muncul dalam Amazing Fantasy #15 (Agustus 1962). Ia telah menjadi salah satu pahlawan super yang paling terkenal di dunia.Aktor yang pertama kali memerankan sosok manusia laba-laba dari komik dan layar kaca ke layar lebar. Pria kelahiran 27 Juni 1975 tampil perdana dalam Spider-Man (2002)
Ketika komik yang menampilkan Spider-Man pertama kali muncul di awal 1960-an, para pembaca usia remaja langsung dapat terhubung ke peran identitas ganda sang superhero. Serial Spider-Man menceritakan Peter Parker, siswa SMA di balik identitas Spider-Man, seorang remaja yang di gambarkan masih labil dan penuh obsesi, korban bully dan di selimuti kesepian karena dalam kisah origin nya, Peter Parker adalah seorang yatim piatu." sehingga pembaca muda bisa terhubung.[1] Spider-Man di gambarkan sebagai superhero remaja yang mandiri, tidak seperti pahlawan remaja sebelumnya seperti Bucky dan Robin, Spider-Man tidak memiliki mentor superhero seperti Captain America dan Batman; dengan demikian dia harus belajar secara mandiri dan menyadari bahwa "seiring datang nya kekuatan besar, di sana juga ada tanggung jawab yang besar"– kata kata yang selalu tertulis di panel akhir setiap komik Spiderman yang selalu di kaitkan dengan sang paman Ben parker.
Spider-Man adalah salah satu superhero paling populer dan sukses secara komersial.[2] Sebagai karakter unggulan Marvel dan maskot perusahaan, ia telah muncul dalam bentuk yang tak terhitung jumlahnya dari media, termasuk beberapa serial televisi animasi dan live-action, sindikasi strip koran komik, dan dalam serangkaian film. Karakter ini pertama kali digambarkan dalam live action oleh Nicholas Hammond dalam film televisi Spider-Man pada tahun 1977. Dalam film, Spider-Man pertama kali diperankan oleh aktor Tobey Maguire (2002–2007) dan Andrew Garfield (2012–2014),[3] sementara Tom Holland memerankan karakter Peter Parker di Marvel Cinematic Universe, pertama kali muncul di Captain America: Civil War pada tahun 2016. Reeve Carney berperan sebagai Spider-Man di musikal broadway yang berjudul Spider-Man 2010: Turn Off the Dark.[4] Spider-Man telah diterima dengan baik sebagai superhero dalam buku komik dan sebagai salah satu karakter buku paling terkenal sepanjang masa bersama Marvel Comics
Alya salsabila
10 bulan yang lalu
selama membaca buku cerita rakyat Nusantara, aku jadi tau asal usul legenda yang ada di Nusantara Indonesia.