Shafa Noureen Syafril
10 bulan yang lalu
Saya melanjutkan buku yang kemarin saya baca. Bukunya sangat menginspirasi saya dalam menjalankan apapun tanpa halangan. Contohnya ketika kita sedang menstruasi(bagi perempuan) dan kita akan ikut lomba maka menstruasi bukanlah halangan untuk kita mengikuti lomba.
Queensha Ageng Pramesti
10 bulan yang lalu
Oleh oleh dari Sumatera Barat
Rumah gadang mini dan kain songket keemasan menjadi ciri khas Minang.
Di toko toko sovenir ,barang -barang ini biasnya di jual dengan harga pas .Kalau kamu ingin membeli sambil menawar harganya ,datang saja ke pasar Atas Bukittinggi.
Selain sovenir unik di sini kamu juga bisa membeli oleh -oleh tempat pensil ,gantungan kunci,sandal,tas,dompet, dan magnet hiasan kulkas .
Teman-teman dan saudara pasti senang menerima sovenir mungil yang cantik ini.
Jangan lupa membeli makanan Minang Seperti rendang paru keripik balado Dakak-dakak simabua .Dakak simabua adalah cemilan khas dari Kabupaten Tanah Datar .Penganan gurih ini terbuat dari singkong.
Agile Irfano Junior
10 bulan yang lalu
Banyak hal menarik yg terjadi d skitar kita dri mulai tumbuhan tumbuh tinggi bunga warna warni hujan turun ...itu semuanya sudah di jelaskan dalam alquran.
Zaid Tsabitah Fathan
10 bulan yang lalu
Hari ini saya masih melanjutkan membaca buku yang kemarin karena belum selesai saya baca kemarin.Buku yang berjudul Enterpreneur ala Rasulullah.Semakin dibaca semakin menarik karena ada pelajaran berharga yang bisa saya ambil untuk kelak bila saya besar nanti ingin menjadi seorang pengusaha yang jujur dan amanah seperti Baginda Nabi.
ALIYA NAILA FATINA
10 bulan yang lalu
Assalamu'alaikum teman baca semua. Alhamdulillah hati ini saya sudah menyelesaikan membaca buku, banyak sekali manfaat yang saya dapat seperti pesan moral yang sangat berguna untuk saya.
Agile Irfano Junior
10 bulan yang lalu
Kuning membuat semangat warna nya yang cerah membuat kita lebih semangat
Ayunda Fauzi Maudy
10 bulan yang lalu
Aku sudah membaca banyak sekali buku
REKAS FEBRIYAN
10 bulan yang lalu
Judul timun emas
Mbok Sirni tinggal sebatang kara. Suaminya sudah lama meninggal dan ia tidak dikarunia seorang anak pun. Kesehariannya, Mbok Sirni bertani sayur-sayuran di sekitar rumah. Kemudian menjualnya ke pasar.
Setiap hari Mbok Sirni selalu memohon kepada Tuhan agar dikaruniai seorang anak. Suatu hari, saat sedang berdo'a tiba-tiba datang raksasa bermuka hijau bernama Buto Ijo.
"Aku bisa memberimu anak, tapi dengan satu syarat. Setelah berusia enam tahun, anak itu harus kamu berikan lagi kepadaku," kata Buto Ijo.
Tanpa pikir panjang, Mbok Sirni pun menyetujuinya. Buto Ijo memberikan bibit timun untuk ditanam. Katanya salah satu dari timun itu nanti ada timun paling besar berwarna emas. Timun itulah yang berisi bayi.
Benar saja, dua minggu setelah bibit timun ditanam, Mbok Sirni menemukan timun yang paling besar diantara timun lainnya dan berwarna emas. Ketika dibelah, berisi bayi perempuan yang kemudian diberi nama Timun Emas oleh Mbok Sirni.
Beberapa tahun berlalu, Timun Emas dan Mbok Sirni selalu bersama sampai tiba saatnya Buto Ijo datang untuk mengambil Timun Emas. Mbok Sirni sangat menyayangi Timun Emas lalu ia berdo'a agar selalu bersama. Kemudian datanglah seorang petapa yang memberinya bungkusan kecil berisi biji mentimun, jarum, garam, dan terasi.
Ketika Buto Ijo mengejar Timun Emas, satu persatu bungkusan tersebut ditabur hingga menghalangi langkah Buto Ijo. Bungkusan terakhir berisi terasi yang ditabur ke arah Buto Ijo berubah menjadi lumpur panas hingga Buto Ijo meninggal.
Timun Emas pun terbebas dari Buto Ijo. Ia kembali ke rumah dan hidup bahagia kembali bersama Mbok Sirni.